Diantara sekian banyak job petugas perpustakaan adalah mencek pengembalian buku..
apakah buku yang dipinjam oleh user sudah dikembalikan atau belum..
dan banyak cara pustakawan untuk mengantisipasi agar buku yang dipinjam kembali ke perpustakaan..
apakah itu melalui teguran lisan, bila berjumpa dengan orangnya ataukah dengan cara memblokir kartu tersebut agar denda tidak terlalu banyak..
kasian juga kan kalau denda terlalu banyak.. dan banyak cara yang lainnya..
salah satu cara adalah menampilkan nama user di papan pengumuman..
ada salah satu perpustakaan sekolah yang melakukan cara ini..
yakni menampilkan nama user di papan pengumuman..
tujuannya mungkin baik.. untuk menegur user bila melewati perpustakaan..
atau mungkin bila ada yang kenal dengan user maka akan memberitahu kepada user tersebut..
bahwa namanya dalam masalah dengan perpustakaan.. "belum mengembalikan buku"
yang jadi permasalahan adalah patutkah perpustakaan sekolah, yang notabene penggunanya sebagian besar adalah anak2..
mencantumkan nama si anak yang telat mengembalikan buku di papan pengumuman?
dimana nama si anak tersebut dapat dibaca oleh sekian banyaknya anak2 murid disekolah tersebut..
tidakkah pustakawan sekolah tersebut memikirkan dampak dari pencantuman nama tersebut di papan pengumuman?
apakah anak tersebut akan segera mengembalikan buku yang pinjam?
atau sebaliknya malah anak tersebut akan ketakutan ke perpustakaan karena buku yang dipinjam ternyata belum dikembalikan?
atau juga mungkin anak tersebut akan merasa menjadi orang bersalah di hadapan teman2nya karena ada kesalahan dengan perpustakaan?
Kita pustakawan profesional, seharusnya memikirkan hal ini..
jangan terlalu memikirkan buku yang hilang..
buku yang hilang, mudah saja di ganti..
tentu dengan berbagai cara..
tapi jiwa anak yang takut kembali ke perpustakaan..
itu yang menjadi persoalan terbesar bagi pustakawan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar