• Mengapa penting memahami pendekatan Les Annales dalam menganalisis kajian budaya, khususnya dalam bidang sejarah dan bagaimana perkembangan selanjutnya khususnya dalam menganalisis kebenaran sejarah? Jelaskan pendapat Saudara!
Pentingnya Memahami Les AnnalesLes Annales lahir 1929 di Strassbourg dalam bentuk jurnal Les Annales d’histoire économique est sociale , yang hingga kini disebut sebagai Les Annales. Pendirinya Lucien Febvre (1878—1956) dan Marc Bloch (1886-1944). Dalam perkembangannya aliran ini disebut La nouvelle Histoire atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai New History.
Dalam buku Mazhab Annales 1929-1989 Revolusi Prancis, yang diterjemahkan oleh Prof. Djoko Marihandono, mengungkapkan betapa pentingnya pedekatan Les Annales dalam menganalisis kajian budaya. Madzhab Les Annales lahir sebagai bentuk kritik terhadap sejarah yang menggunakan paradigma Ranke atau disebut madzhab methodique yaitu suatu madzhab yang menulis sejarah hanya untuk tokoh-tokoh terkenal dan peristiwa-peristiwa penting. Menurut Madzhab Les Annales, melakukan penelitian itu tidak hanya pada orang-orang terkenal dan peristiwa-peristiwa penting saja tetapi terfokus pada seluruh lapisan masyarakat yang membentuk suatu struktur tertentu. Sejarah bukan hanya milik kaum politisi, tetapi ke seluruh kehidupan manusia dalam masyarakat yang beraneka ragam tanpa meninggalkan arsip (dokumen).
Oleh karena itu Les Annales menggunakan metodologi structural yang memandang manusia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari struktur yang ditentukan baik dari posisi maupun dinamika kehidupannya. Oleh karena itu, mazhab Les Annales menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu menggunakan ilmu bantu dari bidang ilmu lain untuk mempertajam analisis tentang perubahan struktur sehingga metodologi struktur menjadi kajian multidimensional dalam ilmu sejarah. Sampai sekarang, metodologi structural masih digunakan oleh para sejarawan untuk merekonstruksi peristiswa sejarah, khususnya yang menempatkan perubahan struktur masyarakat sebagai tema.
Pentingnya Memahami Les AnnalesLes Annales lahir 1929 di Strassbourg dalam bentuk jurnal Les Annales d’histoire économique est sociale , yang hingga kini disebut sebagai Les Annales. Pendirinya Lucien Febvre (1878—1956) dan Marc Bloch (1886-1944). Dalam perkembangannya aliran ini disebut La nouvelle Histoire atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai New History.
Dalam buku Mazhab Annales 1929-1989 Revolusi Prancis, yang diterjemahkan oleh Prof. Djoko Marihandono, mengungkapkan betapa pentingnya pedekatan Les Annales dalam menganalisis kajian budaya. Madzhab Les Annales lahir sebagai bentuk kritik terhadap sejarah yang menggunakan paradigma Ranke atau disebut madzhab methodique yaitu suatu madzhab yang menulis sejarah hanya untuk tokoh-tokoh terkenal dan peristiwa-peristiwa penting. Menurut Madzhab Les Annales, melakukan penelitian itu tidak hanya pada orang-orang terkenal dan peristiwa-peristiwa penting saja tetapi terfokus pada seluruh lapisan masyarakat yang membentuk suatu struktur tertentu. Sejarah bukan hanya milik kaum politisi, tetapi ke seluruh kehidupan manusia dalam masyarakat yang beraneka ragam tanpa meninggalkan arsip (dokumen).
Oleh karena itu Les Annales menggunakan metodologi structural yang memandang manusia sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari struktur yang ditentukan baik dari posisi maupun dinamika kehidupannya. Oleh karena itu, mazhab Les Annales menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu menggunakan ilmu bantu dari bidang ilmu lain untuk mempertajam analisis tentang perubahan struktur sehingga metodologi struktur menjadi kajian multidimensional dalam ilmu sejarah. Sampai sekarang, metodologi structural masih digunakan oleh para sejarawan untuk merekonstruksi peristiswa sejarah, khususnya yang menempatkan perubahan struktur masyarakat sebagai tema.
Les Annales dalam Kajian BudayaDi antara kedua pendiri Les Annales, nama Marc Bloch lebih dikenal karena ia menjadi pahlawan Prancis karena mati tertembak ketika terjadi Perang Dunia II (1944). Selain itu karyanya juga lebih mengarah ke wilayah budaya yang lebih luas dari pada Febvre. Hingga kini mazhab Les Annales masih sangat berpengaruh di Prancis
Les Annales Dalam Bidang Sejarah
Sejarah adalah cabang ilmu sosial yang unik dan spesifik dan dalam penulisannya: sesahih apa pun metodologi yang dimiliki, ia tetap sangat bergantung pada teks, literatur, produksi bahasa yang dihasilkan sebagai bahan penulisan sejarah, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Di sinilah esensi kritik historisisme yang dibangun kaum pascastrukturalis dan pascamodernis karena pascastrukturalisme dan pascamodernisme merupakan aliran yang meredefinisi konsep tentang teks dan bahasa dalam kaitannya dengan kekuasaan dan ilmu pengetahuan.
Les Annales Dalam Bidang Sejarah
Sejarah adalah cabang ilmu sosial yang unik dan spesifik dan dalam penulisannya: sesahih apa pun metodologi yang dimiliki, ia tetap sangat bergantung pada teks, literatur, produksi bahasa yang dihasilkan sebagai bahan penulisan sejarah, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Di sinilah esensi kritik historisisme yang dibangun kaum pascastrukturalis dan pascamodernis karena pascastrukturalisme dan pascamodernisme merupakan aliran yang meredefinisi konsep tentang teks dan bahasa dalam kaitannya dengan kekuasaan dan ilmu pengetahuan.
Perkembangan Les Annales Selanjutnya
Sejak tahun 1950-1960, kelompok Les Annales membagi penelitiannya dalam bidang geografi sejarah, sejarah ekonomi, demografi histori. Dan dilanjutkan tahun 1970, bidang kajiannya diperluas lagi dengan sejarah mentalite. Les Annales tidak hanya meneliti dokumen berupa arsip saja tetapi mata uang, pedang dan pemulasaran jenazah.
Analisis Les Annales dalam Kebenaran Sejarah
Para sejarawan Perancis seperti Marc Bloch, Lucien Febvre, yang diteruskan oleh Labrouse, Simiand, dan yang paling fenomenal Fernand Braudel melahirkan mazhab baru Braudellian di dalam ilmu sejarah, yang meninggalkan paradigma lama sejarah konvensional. Dikenal sebagai French School of les Annales para sejarawan ini memperkenalkan pendekatan histoire totale: melihat sejarah dari perspektif pemikiran dan perbuatan rakyat kebanyakan secara menyeluruh.
Para sejarawan ini ingin menampilkan nilai kebenaran sejarah melalui ketelitian metode berdasarkan empirisisme dan logika. Oleh sebab itu, fokus mereka tak lagi narasi organisasi kekuasaan, otoritas politik, dan relasi ekonomi sebagai sejarah makro, tetapi kepada serpihan-serpihan peristiwa sejarah sosial sebagai suatu sejarah mikro. Bisa dikatakan les Annales memberi kontribusi kepada perspektif baru ilmu sejarah dan merupakan sumber penggalian ide pemikiran pascamodernis pada dasawarsa 1960-an di Eropa maupun Amerika Serikat. Mazhab ini mengembangkan sejarah sosial yang tidak mengenal pagar pembatas: ekonomi, struktur dan konjungtur, mentalitas, sejarah total, sejarah jangka panjang.
Marc Bloch salah seorang kelompok Les Annales, menghendaki sejarah yang ditulis lebih mendalam, dan lebih luas. Kekhususan Bloch dalam buku-bukunya, ia menuangkan metodologinya untuk menjawab pertanyaan anaknya tentang Apa Guna Sejarah. Menurut Bloch, sejarah berguna untuk memahami manusia karena untuk bertindak secara rasional diperlukan pemahaman. Buku Apologie pour l’Histoire ou Métier d’historien adalah kimpulan pemikirannya tentang sejarah tahun 1941 ketika Jerman menyerbu Perancis. Kumpulan ini diterbitkan anumerta.
Komentar Pribadi
Untuk memahami pembahasan Les Annales yang diterjemahkan oleh bapak Progf. Dr. Djoko Marihandono, penulis mengambil beberapa sumber (1) dari seumber langsung Mazhab Annales 1929-1989 Revolusi Prancis, yang diterjemahkan oleh Dr. Djoko Marihandono. (2) dari internet http://www.scribd.com/doc/25415411/Sejarah-Sebagai-Kajian-Budaya yang di akses tanggal 28 April 2010 tentang Sejarah sebagai Kajian Budaya oleh Prof. Dr. Djoko Marinadono. Sehingga dapat memberi gambaran sebagai berikut:
Sejarah adalah cabang ilmu sosial yang unik dan spesifik dan dalam penulisannya: sesahih apa pun metodologi yang dimiliki, ia tetap sangat bergantung pada teks, literatur, produksi bahasa yang dihasilkan sebagai bahan penulisan sejarah, baik sumber primer maupun sumber sekunder.
Paradigma Annales menyelidiki tentang bagaimana sistem dari fungsi-fungsi sosial atau bagaimana keseluruhan dari fungsi-fungsi itu berkolaborasi dalam kurun waktu tertentu secara multi dimensi, yaitu : dimensi temporal, spasial, individual, sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Mazhab Annales menekankan pada pendekatan holistic, interdisiplin, structural serta berbagai perkembangan penulisan dengan pendekatan baru. Sehingga muncul tema-tema baru dalam penulisan sejarah seperti sejarah wanita, sejarah mentalitas dan lain sebagainya.
Ini menandakan bahwa para sejarawan Perancis ingin menampilkan nilai kebenaran sejarah melalui ketelitian metode berdasarkan empirisisme dan logika. Oleh sebab itu, fokus mereka tak lagi narasi organisasi kekuasaan, otoritas politik, dan relasi ekonomi sebagai sejarah makro, tetapi kepada serpihan-serpihan peristiwa sejarah sosial sebagai suatu sejarah mikro. Bisa dikatakan les Annales memberi kontribusi kepada perspektif baru ilmu sejarah dan merupakan sumber penggalian ide pemikiran pascamodernis pada dasawarsa 1960-an di Eropa maupun Amerika Serikat.
Daftar Pustaka
Djoko Marihandono. Sejarah Sebagai Kajian Budaya. Diakses tanggal 9 Mei 2010. http://www.scribd.com/doc/25415411/Sejarah-Sebagai-Kajian-Budaya
Togi Simanjuntak. Kritik Historisisme Historiografi Peristiwa 1965. Diakses tanggal 10 Mei 2010. http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/sejarah/sejarah2.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar