ABSTRAK
Lolytasari. Peningkatan Penelusuran Informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Teknologi dan Informasi Universitas Yarsi, 2008.( i – 73hal).
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penelusuran informasi di perpustakaan FKUI. Dan kepuasan pemustaka dalam perolehan artikel. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana pelaksanaan penelusuran literatur oleh pengguna dan faktor kelebihan dan kekurangan penelusuran informasi, serta padangan Islam tentang penelusuran informasi.
Metode penelitian: (purposif sampling) pendekatan secara kuantitatif, berupa melakukan angket kepada 30 responden, yang ada di perpustakaan. Serta metode deskriptif untuk melukiskan obyek penelitian.
Teknik pengambilan sample adalah sample purposif eksidental.Disimpulkan pelayanan sudah baik, tetapi belum sempurna. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan antara lain petugas, keahlian, koleksi dan teknologi serta menata majemen perpustakaan dan didukung dengan skill dan insentif yang layak.
Keterkaitan antara Islam dan Ilmu Perpustakaan adalah bahwa Islam menekankan ilmu pengetahuan merupakan sarana penting bagi kelangsungan kehidupan umat manusia, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia akherat. Dan Allah SWT memerintahkan pada umat manusia untuk membaca, perpustakaan merupakan tempat mencari informasi dan bertujuan mencerdaskan kehidupan masyarakat secara luas.
Kata kunci : Penelusuran informasi
GLOSARI
Handbook : Buku pegangan
CD-ROM : Compact Disc Read Only Memory
CDs : Compact Discs
Full text : Teks penuh
Geneeskundige Faculteit Nood Universiteit Van Indonesie :Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia
Geneeskundige Hooge School :Pendidikan Tinggi Dokter
Globe : Bola dunia
Hospitaalweg : Gedung Sekolah Kedokteran
Imej :Gambar
Indicare :Menunjukkan tempat
Library, Bibliotheek, Bibliothek, Bibliotheque Biblioteca: Perpustakaan
Library research : Studi kepustakaan
Media cetak : Print media
MeSH :Medical Subject Headings
Microfilm :Microfiche, biasanya berisiteks lengkap dari sebuah laporan
Microform :Sumber informasi yang berisi imej data yangdiperkecil “monograf”(monograph)
Non Print Media :Sumber-sumber Elektronis
NLMC :National Library of Medicine Classification
Search engine :Mesin pencari adalah sebagai katalog-katalog halaman-halaman web/web pages dan yang berusaha menunjukkan para pengguna arah (tempat) yang tepat untuk menemukaninformasi yang dibutuhkan.
OPAC: Online Public Acces Catalogue
Records: Cassettes
RSUPNCM:Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo
Scientific Fiction:Cerita ilmiah/fantasi
Searching technic :Teknik penelusuran
STOVIA :Schoool Tot Opleiding VoorIndische Artsen
Who’s Who in Indonesia : Apa & Siapa di Indonesia
World Class Medical Library :Perpustakaan kedokteran kelas dunia
KATA PENGANTAR
Berkat dan inayah dari Allah Subhanahu Wata’ala, pada akhirnya penulis menyelesaikan tugas akhir ini, untuk itu diucapkan syukur Alhamdulillah. Selain itu banyak pihak telah membantu penulisan tugas akhir ini, selayaknyalah pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Administrasi Departemen Agama, yang telah memberi kesempatan tugas belajar;
2.Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs.Hamid Solihin, MA., Kepala Biro UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikesempatan untuk memperoleh beasiswa S1 Ganda DEPAG, dan Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA., Kepala Perpustakaan FKIK UIN Jakarta, yang mendorong penulis untukmelanjutkan studi Ilmu Perpustakaan. Dan seluruh kawan-kawan di FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu penuhpengertian;
3.Drs. HM. Kailani Eryono, MM., Pembimbing sekaligus selaku Ketua Program Studi IlmuPerpustakaan, yang dalam kesibukan masih menyempatkan diri memberikan bimbingandengan sabar dalam penulisan tugas akhir ini;
4.Siti Sumarningsih, M.Lib., Dosen Referensi serta bapak-ibu dosen di lingkunganUniversitas YARSI, Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Teknologi Informasi,yang memberikan masukan dalam penulisan tugas akhir ini;
5.Sri Soenarni Pringgoutomo, M.LS dan Fuady Munir, S.IP., M.Si., Para Penguji, tugasakhir ini;
6.Semua karyawan Universitas YARSI, Program Studi Ilmu Perpustakaan, FakultasTeknologi Informasi;
7.Papanda tercinta Muhammad Nuhin Batubara, BA., (Alm.), Mama tersayang Hj. Fachrunnisa Bahrum Rangkuti, yang selalu memberikan dorongan baik dari segimateriil maupun moril;
8.Kakak dan adik-adik tercinta, Rumilawati, SH, Andi Mulia, Yulia Rahmah, Rahmatullah, SE., Abdul Rahman, terutama Khairun Nisa, M. Pd yang telah mengasuhanak penulis dengan sangat baik selama penulis studi;
9.Retno Prabandari, SS., MA., Pjs. Kepala Perpustakaan FKUI, Pembimbing PKL, yangtelah memberi izin untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PerpustakaanFakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
10.Seluruh kawan-kawan angkatan S1 Ganda angkatan 2007; mba Ana, mas As’ad, Kuntoro, Farida dan Rani.Tak terlupakan teruntuk ananda tersayang Mumtaz Annisa yang telah menyelesaikan kelas II-nya di MI Pembangunan UIN Jakarta dengan sangat membanggakan dan juga Fabio dan ponakan-ponakan kecil penulis Aulia dan Naura yang jarang penulis tengok di Bogor.Semoga Allah memberkati kehidupan yang fana ini. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Puri Serpong, September 2008
Lolytasari
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan Perguruan Tinggi di era informasi saat ini harus melakukan perubahan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat pemustakanya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju begitu cepat. Keadaan ini mendorong para pustakawan, pelaku informasi, dan pemustaka perpustakaan berusaha keras untuk mendapat informasi mutakhir yang dapat diperoleh secara cepat dan akurat serta sesuai dengan kebutuhan.Perpustakaan merupakan tempat menelusur informasi tersedia baik bersumber dari literatur tercetak maupun terekam.
Oleh karena itu para pengelola perpustakaan harus mampu mendayagunakan koleksi yang dimiliki semaksimal mungkin. Pendayagunaan sumber informasi di perpustakaan sangat tergantung pada citra layanannya, artinya layanan di perpustakaan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perpustakaan.Menyadari betapa pentingnya masalah penelusuran informasi dalam layanan perpustakaan, maka dalam penyelenggaraan diperlukan peningkatan kompetensi dari petugas perpustakaan. Hal ini sejalan dengan fungsi perpustakaan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 43 tahun 2007 (http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=2000+7&f=uu43-2007.htm.) ayat 3 bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Pada hakekatnya, kegiatan penelusuran informasi di atas akan berjalan dengan baik apabila pemustaka memahami strategi penelusuran. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua pemustaka dapat menelusur informasi dengan baik. Tugas utama pustakawan adalah memberikan kemudahan pada pemustaka dalam penelusuran. Kunjungan para pengguna perpustakaan baik mahasiswa, dosen dan peneliti ke perpustakaan biasanya untuk menelusur informasi ilmiah atau memanfaatkan jasa informasi perpustakaan. Informasi disini mencakup pengetahuan yang bersumber pada segala macam literatur.
Perpustakaan dalam menelusur informasi menggunakan alat bantu penelusur informasi yang telah disediakan di perpustakaan. Bantuan penelusuran informasi yang dapat diberikan oleh perpustakaan bisa dalam bentuk pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan internet, pelayanan bimbingan pemakai, pelayanan penelusuran informasi, pelayanan fotokopi dan lain sebagainya.
Pelayanan tersebut diberikan agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi para penggunanya dengan tujuan kepuasan yang dirasakan pemustaka terhadap pelayanan yang diberikannya.Dalam memanfaatkan penelusuran, pertama-tama pengguna harus mengerti informasi apa yang sebenarnya ia butuhkan berkenaan dengan tugas, pekerjaan, kewajiban dan perintah yang diemban.
Kemudian pengguna juga harus benar-benar memahami karakteristik sumber informasi yang dijadikan rujukan untuk digali dan karakteristik informasi apa yang sebenarnya dibutuhkan apakah informasi terkini atau informasi yang lalu. Mengingat setiap bahan rujukan memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda, dengan kontens informasi tertentu. Dengan demikian perlu pembahasan yang lebih lanjut mengenai hal-hal yang perlu diketahui untuk setiap jenis bahan rujukan yang tersedia di perpustakaan.
Selain itu pengguna selalu menginginkan perpustakaan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan memuaskan serta memberikan kemudahan terutama kepada pengguna perpustakaan yang biasanya memiliki sedikit waktu luang dikarenakan kesibukan pekerjaan sehari-hari.Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini menyoroti atau mengkaji layanan penelusuran informasi yang merupakah salah satu jasa perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yakni berupa bantuan penelusuran di perpustakaan untuk mencari dan menemukan informasi dalam format baik artikel, literatur atau bibliografi yang dibutuhkan tentang topik yang diminta agar disediakan bagi pengguna.
Mengingat masih banyaknya pemustaka perpustakaan FKUI yang memerlukan jasa penelusuran informasi, perlu pengklasifikasian facet yakni yang pertama facet ketepatan waktu perolehan informasi, pengguna, kedua facet keterjangkauan harga serta ketiga facet kinerja petugas perpustakan.Untuk memenuhi ketiga kategori kebutuhan pengguna tersebut di atas, kinerja Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai unit penyedia informasi perlu diobservasi. Hasil observasi memperlihatkan, pemustaka perpustakaan yang mulai berani menyampaikan komplain dengan tuntutan terhadap pelayanan petugas perpustakaan yang dianggap belum sesuai standar yang diinginkan. Masyarakat pemustaka perpustakaan menginginkan pelayanan yang cepat, tepat dan memuaskan dan diberikan kemudahan terutama kepada pengguna perpustakaan yang memiliki sedikit waktu luang karena kesibukan pekerjaann. (Tjokronegoro, 1999: 225).Ketidakpuasan pengguna terhadap layanan yang diberikan petugas perpustakaan pada dasarnya diawali dengan tidak tersedianya informasi yang dibutuhkan dan tidak ada standar waktu pencarian sebuah literatur.
Wujud pelayanan yang didambakan oleh masyarakat adalah 1). Kemudahan pelayanan pengurusan kepentingan dalam tempo cepat dan tanpa hambatan yang dibuat-buat; 2). Layanan wajar tanpa gerutu, sindiran atau ucapan kata dengan nada mengarah pada permintaan sesuatu, baik alasan dinas atau alasan pribadi; 3). Tertibkan perlakuan pelayanan terhadap kepentingan yang sama; 4). Layanan jujur dan terus terang tanpa hambatan dikarenakan suatu masalah yang tidak terelakkan yang telah diberitahu sebelumnya, sehingga pemustaka tidak menunggu-nunggu sesuatu tidak menentu (Moenir, 1988: 28).Agar keberadaan perpustakaan tetap diakui sebagai penyedia informasi bagi penggunanya, maka harus selalu memperbaiki kualitas pelayanannya. Didalam ajaran Islam banyak dijumpai ayat-ayat Al Qur’an dan hadist Nabi yang menunjukkan keutamaan orang yang berilmu dan mencari sumber informasi serta mengajarkan ilmu atau mentransfer ilmu kepada orang lain.
Kebutuhan manusia akan informasi erat kaitannya dengan hadist Nabi yang artinya “Siapa yang ingin sukses di dunia maka dengan ilmu, siapa yang ingin sukses di akhirat maka dengan ilmu, dan siapa yang ingin sukses di dunia dan akhirat maka hendaklah dengan ilmu” (Abrasyi, 1996: 10)
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirasa perlu diteliti beberapa hal tentang bagaimana pustakawan menyiapkan pemustaka agar terampil dalam menelusur dan memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan serta bagaimana upaya pustakawan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya agar mampu menggali informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pengguna perpustakaan di bidang masing-masing dalam hal ini di bidang kedokteran.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perlu dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan pelayanan penelusuran informasi dalam menggali informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia?
2. Faktor-faktor apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam menelusur informasi yang ada di Perpustakaan Kedokteran Universitas Indonesia?
3. Bagaimana padangan Islam tentang penelusuran informasi?
Tujuan
i.Mengetahui strategi penelusuran dalam menggali informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
ii. Menganalisis faktor-faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam menelusur informasi;
iii. Mengetahui padangan Islam tentang penelusuran informasi.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara praktis maupun teoritis, yakni :
1) Secara akademik kajian penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan teori Layanan Penelusuran Informasi terutama yang berkaitan dengan Ilmu Perpustakaan;
2) Secara praktis penelitian ini dapat berguna untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi Pengelola Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
3) Secara teori kajian penelitian ini dapat dilihat menurut ajaran Islam
Metode Penelitian
Setiap aktivitas yang dilakukan tidak akan mencapai hasil yang maksimal tanpa didukung oleh metode-metode yang akurat, dalam mendapatkan data-data konkrit dan spesifik suatu metode mutlak diperlukan, begitu pula halnya dengan penelitian ilmiah. Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (Science of Methods). Dalam konteks ilmiah, metodologi adalah “totalitas cara” untuk meneliti dan menemukan kebenaran.
Disebut totalitas cara karena metodologi tidak hanya mengacu kepada metode penelitian, tetapi juga paradigma, pola pikir, metode pengumpulan dan analisa data, sampai dengan metode penafsiran temuan itu sendiri. Karena itu, metodologi tidak hanya berkaitan dengan hak-hak teknis seperti penarikan sample, pembuatan instrument, tetapi menyangkut juga rasional (alasan-alasan) mengapa semua hal teknis ini dilakukan.
Metodologi juga berperan sebagai alat untuk menjelaskan semua keterbatasan penelitian dalam penelitiannya.Sesuai atau tidaknya metodologi penelitian yang digunakan, akan sangat tergantung pada informasi yang dibutuhkan. Sejalan dengan tujuan penelitian yang dipaparkan di atas, maka metode penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode kuantitatif, dengan analisa data secara deskritif. Jelasnya bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kondisi yang ada saat penelitian itu berlangsung.
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan status fenomena yang ada.Populasi sasaran penelitian ini adalah seluruh pengunjung Perpustakaan Kedokteran Universitas Indonesia yang sudah atau sedang menelusur informasi pada waktu penulis melaksanakan penelitian sebanyak 300 orang.
Menurut Irawan (2002: 82) bahwa jumlah sample setidaknya mencakup 10% dari 300 orang. Maka dalam penelitian menggunakan sample dengan purposif dengan mengambil sample sekaligus sebagai responden sebanyak 30 orang.
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa perpustakaan tersebut merupakan tempat Praktek Kerja Lapangan dan satu-satu perpustakaan yang melayani pengguna selama 24 jam. Adapun waktu yang diperlukan adalah 1,5 (satu setengah) bulan yaitu dimulai tanggal 14 Juli sampai dengan 23 Agustus 2008.
Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample purposif accidental, yaitu sebuah sample diambil secara sengaja oleh peneliti dan secara langsung dalam arti bahwa pengguna perpustakaan yang datang ke Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk memperoleh layanan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Irawan (2002: 83). Kriteria memilih pengambilan sample purposif accidental ini adalah pengguna perpustakaan pemohon baru maupun lama yang menelusur informasi dalam arti bahwa golongan pengguna perpustakaan ini mengetahui dengan jelas permasalahan dan mempunyai tingkat pengetahuan yang memadai, sehingga data dari penelitian ini diharapkan lebih valid.
Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah mengumpulkan dokumen organisasi, meliputi dokumen administrasi yang ada di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Adapun pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan :
1) Studi KepustakaanStudi kepustakaan (library research) dengan cara menelusur dan menelaah buku-buku dokumen atau literature lainnya dan juga kebijakan yang relevan dengan topik penelitian ini.
2) KuesionerKuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data dalam bentuk daftar pertanyaan terstruktur, agar responden dapat memberikan jawaban secara lebih jelas dengan menggunakan istilah mereka sendiri dan memberikan masukan yang dianggap penting.
3) WawancaraWawancara dalam hal ini adalah penggalian data dan informasi melalui tanya jawab dengan responden dan untuk mengkonfirmasikan data yang telah didapat dari kuesioner.Teknik pengolahan data yang digunakan dalam pengolahan tugas akhir ini adalah dengan menampilkan Skala Likert. Untuk mengukur validitas tiap butir instrument peningkatan penelusuran informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dilakukan dengan cara menganalisis antara skor tiap butir dan skor total. Instrumen yang digunakan untuk peningkatan penelusuran ini meliputi 20 butir pertanyaan dengan ketentuan bahwa setiap pertanyaan diukur dengan pembobotan yang dimulai dengan angka 1 untuk menunjukkan rendah dan angka 5 menunjukkan nilai tinggi, sehingga rentang skor akan menunjukkan peningkatan yang tinggi atau rendah.Penilaian skor skala 5 sampai 1, dimana 5 = sangat memadai, 4 = memadai, 3 = cukup memadai, 2 = kurang memadai, 1 = sangat kurang memadai. (Irawan, 2002: 89).
Ini semua bukan data kuantitatif yang sebenarnya, tetapi data kualitatif yang dikuantifikasikan. (Irawan, 2002: 86)4) ObservasiObservasi adalah pengamatan secara langsung untuk mendapatkan gambaran yang tepat tentang obyek yang diteliti.
Dalam hal ini dilakukan pengamatan langsung dan aktif dalam kegiatan perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan akan dituangkan dalam 5 (lima) bab terdiri dari:
Bab I:Pendahuluan, memaparkan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan, Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
Bab II:Tinjauan Literatur dan Profil Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Bab III:Hasil Penelitian menguraikan hasil penelitian dan menganalisa tentang kelebihan dan kelemahan serta menganalisis upaya-upaya peningkatan kedepan.
Bab IV:Pembahasan aspek penelusuran informasi ditinjau dari pandangan Islam.
Bab V:Kesimpulan dan Saran, meyajikan uraian singkat mengenai hasil penelitian dan memberikan saran terhadap kondisi sesuai pengamatan dan hasil penelitian penulis.
Wujud pelayanan yang didambakan oleh masyarakat adalah 1). Kemudahan pelayanan pengurusan kepentingan dalam tempo cepat dan tanpa hambatan yang dibuat-buat; 2). Layanan wajar tanpa gerutu, sindiran atau ucapan kata dengan nada mengarah pada permintaan sesuatu, baik alasan dinas atau alasan pribadi; 3). Tertibkan perlakuan pelayanan terhadap kepentingan yang sama; 4). Layanan jujur dan terus terang tanpa hambatan dikarenakan suatu masalah yang tidak terelakkan yang telah diberitahu sebelumnya, sehingga pemustaka tidak menunggu-nunggu sesuatu tidak menentu (Moenir, 1988: 28).Agar keberadaan perpustakaan tetap diakui sebagai penyedia informasi bagi penggunanya, maka harus selalu memperbaiki kualitas pelayanannya. Didalam ajaran Islam banyak dijumpai ayat-ayat Al Qur’an dan hadist Nabi yang menunjukkan keutamaan orang yang berilmu dan mencari sumber informasi serta mengajarkan ilmu atau mentransfer ilmu kepada orang lain.
Kebutuhan manusia akan informasi erat kaitannya dengan hadist Nabi yang artinya “Siapa yang ingin sukses di dunia maka dengan ilmu, siapa yang ingin sukses di akhirat maka dengan ilmu, dan siapa yang ingin sukses di dunia dan akhirat maka hendaklah dengan ilmu” (Abrasyi, 1996: 10)
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirasa perlu diteliti beberapa hal tentang bagaimana pustakawan menyiapkan pemustaka agar terampil dalam menelusur dan memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan serta bagaimana upaya pustakawan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya agar mampu menggali informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pengguna perpustakaan di bidang masing-masing dalam hal ini di bidang kedokteran.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perlu dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan pelayanan penelusuran informasi dalam menggali informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia?
2. Faktor-faktor apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam menelusur informasi yang ada di Perpustakaan Kedokteran Universitas Indonesia?
3. Bagaimana padangan Islam tentang penelusuran informasi?
Tujuan
i.Mengetahui strategi penelusuran dalam menggali informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
ii. Menganalisis faktor-faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam menelusur informasi;
iii. Mengetahui padangan Islam tentang penelusuran informasi.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara praktis maupun teoritis, yakni :
1) Secara akademik kajian penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan teori Layanan Penelusuran Informasi terutama yang berkaitan dengan Ilmu Perpustakaan;
2) Secara praktis penelitian ini dapat berguna untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi Pengelola Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
3) Secara teori kajian penelitian ini dapat dilihat menurut ajaran Islam
Metode Penelitian
Setiap aktivitas yang dilakukan tidak akan mencapai hasil yang maksimal tanpa didukung oleh metode-metode yang akurat, dalam mendapatkan data-data konkrit dan spesifik suatu metode mutlak diperlukan, begitu pula halnya dengan penelitian ilmiah. Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (Science of Methods). Dalam konteks ilmiah, metodologi adalah “totalitas cara” untuk meneliti dan menemukan kebenaran.
Disebut totalitas cara karena metodologi tidak hanya mengacu kepada metode penelitian, tetapi juga paradigma, pola pikir, metode pengumpulan dan analisa data, sampai dengan metode penafsiran temuan itu sendiri. Karena itu, metodologi tidak hanya berkaitan dengan hak-hak teknis seperti penarikan sample, pembuatan instrument, tetapi menyangkut juga rasional (alasan-alasan) mengapa semua hal teknis ini dilakukan.
Metodologi juga berperan sebagai alat untuk menjelaskan semua keterbatasan penelitian dalam penelitiannya.Sesuai atau tidaknya metodologi penelitian yang digunakan, akan sangat tergantung pada informasi yang dibutuhkan. Sejalan dengan tujuan penelitian yang dipaparkan di atas, maka metode penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode kuantitatif, dengan analisa data secara deskritif. Jelasnya bahwa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kondisi yang ada saat penelitian itu berlangsung.
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan status fenomena yang ada.Populasi sasaran penelitian ini adalah seluruh pengunjung Perpustakaan Kedokteran Universitas Indonesia yang sudah atau sedang menelusur informasi pada waktu penulis melaksanakan penelitian sebanyak 300 orang.
Menurut Irawan (2002: 82) bahwa jumlah sample setidaknya mencakup 10% dari 300 orang. Maka dalam penelitian menggunakan sample dengan purposif dengan mengambil sample sekaligus sebagai responden sebanyak 30 orang.
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa perpustakaan tersebut merupakan tempat Praktek Kerja Lapangan dan satu-satu perpustakaan yang melayani pengguna selama 24 jam. Adapun waktu yang diperlukan adalah 1,5 (satu setengah) bulan yaitu dimulai tanggal 14 Juli sampai dengan 23 Agustus 2008.
Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample purposif accidental, yaitu sebuah sample diambil secara sengaja oleh peneliti dan secara langsung dalam arti bahwa pengguna perpustakaan yang datang ke Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk memperoleh layanan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Irawan (2002: 83). Kriteria memilih pengambilan sample purposif accidental ini adalah pengguna perpustakaan pemohon baru maupun lama yang menelusur informasi dalam arti bahwa golongan pengguna perpustakaan ini mengetahui dengan jelas permasalahan dan mempunyai tingkat pengetahuan yang memadai, sehingga data dari penelitian ini diharapkan lebih valid.
Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah mengumpulkan dokumen organisasi, meliputi dokumen administrasi yang ada di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Adapun pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan :
1) Studi KepustakaanStudi kepustakaan (library research) dengan cara menelusur dan menelaah buku-buku dokumen atau literature lainnya dan juga kebijakan yang relevan dengan topik penelitian ini.
2) KuesionerKuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data dalam bentuk daftar pertanyaan terstruktur, agar responden dapat memberikan jawaban secara lebih jelas dengan menggunakan istilah mereka sendiri dan memberikan masukan yang dianggap penting.
3) WawancaraWawancara dalam hal ini adalah penggalian data dan informasi melalui tanya jawab dengan responden dan untuk mengkonfirmasikan data yang telah didapat dari kuesioner.Teknik pengolahan data yang digunakan dalam pengolahan tugas akhir ini adalah dengan menampilkan Skala Likert. Untuk mengukur validitas tiap butir instrument peningkatan penelusuran informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dilakukan dengan cara menganalisis antara skor tiap butir dan skor total. Instrumen yang digunakan untuk peningkatan penelusuran ini meliputi 20 butir pertanyaan dengan ketentuan bahwa setiap pertanyaan diukur dengan pembobotan yang dimulai dengan angka 1 untuk menunjukkan rendah dan angka 5 menunjukkan nilai tinggi, sehingga rentang skor akan menunjukkan peningkatan yang tinggi atau rendah.Penilaian skor skala 5 sampai 1, dimana 5 = sangat memadai, 4 = memadai, 3 = cukup memadai, 2 = kurang memadai, 1 = sangat kurang memadai. (Irawan, 2002: 89).
Ini semua bukan data kuantitatif yang sebenarnya, tetapi data kualitatif yang dikuantifikasikan. (Irawan, 2002: 86)4) ObservasiObservasi adalah pengamatan secara langsung untuk mendapatkan gambaran yang tepat tentang obyek yang diteliti.
Dalam hal ini dilakukan pengamatan langsung dan aktif dalam kegiatan perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan akan dituangkan dalam 5 (lima) bab terdiri dari:
Bab I:Pendahuluan, memaparkan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan, Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
Bab II:Tinjauan Literatur dan Profil Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Bab III:Hasil Penelitian menguraikan hasil penelitian dan menganalisa tentang kelebihan dan kelemahan serta menganalisis upaya-upaya peningkatan kedepan.
Bab IV:Pembahasan aspek penelusuran informasi ditinjau dari pandangan Islam.
Bab V:Kesimpulan dan Saran, meyajikan uraian singkat mengenai hasil penelitian dan memberikan saran terhadap kondisi sesuai pengamatan dan hasil penelitian penulis.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PROFIL PERPUSTAKAANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA.
TINJAUAN LITERATUR DAN PROFIL PERPUSTAKAANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA.
Tinjauan Literatur.
Pengertian Penelusuran InformasiPenelusuran informasi atau literature dalam konteks pekerjaan layanan perpustakaan dan informasi dewasa ini semakin berkembang pesat sebagai jasa tersendiri atau khusus yang disebut sebagai Jasa Penelusuran Informasi. (Yahyono, 2004:17)Definisi informasi itu sendiri adalah sebagai berikut :"Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang". (Davis, 1984: 28)
Definisi di atas mengambarkan bahwa informasi yang diolah dengan tepat sangat membantu seseorang memformulasikan suatu masalah, menentukan yang penting dan tidak penting, sehingga pengambilan keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan tepat. Laksmi (2007: 46)
Senada dengan pernyataan Toffler bahwa barangsiapa memegang akses informasi, dialah yang akan memenangkan persaingan sehingga muncullah asumsi bahwa orang sukses karena memiliki informasi yang tepat dan pada saat yang tepat. (Laksmi, 2007: 44-45)
Agar informasi yang dibutuhkan pengguna dapat lebih cepat dan mudah ditemukan, pustakawan harus menguasai sarana dan teknik penelusuran (searching technic) dengan mengenal sumber-sumber informasi yang dapat diakses. Pustakawan harus pula mampu mengenali berbagai jenis koleksi yang dimiliki. (Bandono, 1995: 6).
Tugas Pokok Penelusuran Informasi
Layanan penelusuran informasi adalah memberikan informasi kepada pengguna, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus, diantaranya menurut (Armen, 2006: 26) adalah:
1) Memberikan informasi yang bersifat spesifik atau khusus, yaitu informasi yang diperlukan, seperti bahan pustaka koleksi referensi yang ada di perpustakaan atau berkonsultasi (meminta informasi) kepada para pustakawan tersebut.
2) Memberikan bantuan penelusuran informasi sampai ditemukannya informasi yang dibutuhkan para pemakai atau pengunjung, baik melalui bahan pustaka koleksi referensi perpustakaan.
3) Memberikan bantuan untuk menelusur bahan pustaka koleksi referensi yang diperlukan oleh pemakai atau pengunjung perpustakaan dengan menggunakan indeks medikus kedokteran, kamus istilah kedokteran, kamus bahasa Inggris-Indonesia, katalog, bibliografi maupun dengan Online Public Acces Catalogue (OPAC).
4) Memberikan bantuan pengarahan dan bimbingan kepada pemakai atau pengunjung perpustakaan untuk menemukan topik-topik yang diinginkan dalam bahan pustaka koleksi referensi dan bimbingan mengenai bahan pustaka, bagaimana cara memilih yang tepat sesuai dengan informasi yang pemakai butuhkan.
Kegiatan penunjang layanan penelusuran informasi
1) Mengadakan kerja sama yang baik dengan perpustakaan lain
2) Menyelenggarakan pendidikan pemakai untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada pemakai, bagaimana cara memilih bahan pustaka koleksi referensi.
3) Memperkenalkan koleksi perpustakaan kepada pemakai, dengan mengadakan pameran perpustakaan (mengadakan kerja sama dengan penerbit).
4) Mengatur koleksi referensi dengan baik dan teratur sehingga mudah digunakan oleh pemakai. (Armen, 2006: 27)
c. Strategi Penelusuran Informasi
Untuk memenuhi tujuan agar perpustakaan dapat lebih berperan dalam menunjang proses pembelajaran, maka fungsi edukatif, informatif, rekreatif, riset perpustakaan harus diperkuat dengan berbagai sumber-sumber informasi dalam bentuk media cetak (print media) termasuk buku, majalah, kamus, ensiklopedia, direktori, pamphlet dan media non cetakan seperti records (cassettes), films, audio videotapes, discs, compact discs (CDs), microforms. Pemanfaatan sumber informasi akan lebih maksimal maka pengelola perpustakaan perlu mengetahui karakteristik setiap ragam bahan sumber informasi, antara lain :1) Media Cetak (Print Media)Media sumber informasi bermanfaat untuk penelusuran informasi, antara lain :
a) Buku/Monograf: sebuah buku dalam format cetakan kadang-kadang disebut dengan istilah “monograf” (monograph) yang terdiri dari fiksi berupa cerita ilmiah/fantasi (Scientific Fiction), cerita petualang, cerita legenda, cerita humor, cerita misteri dan non fiksi berupa buku ajar yang bersifat ilmiah, buku penunjang untuk menambah wawasan orang dalam masalah tertentu. (Farida et.al., 2005: 68).
b) Buku Referensi adalah buku yang isinya disusun dan diolah menurut abjad. Informasi yang dikandung bersifat khusus sehingga mampu menjawab atau setidaknya menunjukkan jawaban secara spesifik dan langsung kepada pembacanya. (Farida et.al., 2005: 71). Layanan referensi ini diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedia, alamanak, direktori, buku tahunan yang sifatnya teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh di bawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca ditempat. (Darmono, 2001: 141)
Jenis-jenis bahan referensi adalah :
(1) Kamus yaitu suatu wadah untuk mengumpulkan arti dan kata-kata dari segala cabang ilmu pengetahuan, dengan kata lain daftar arti dan kata-kata atau istilah-istilah dari suatu bahasa ke bahasa lainnya. Cara menelusur entri-entri yang terdapat dalam kamus, dapat langsung ke abjad kemudian ke running title. (Soeatminah, 1992: 159)
(2) Ensiklopedia merupakan bahan rujukan yang berisi uraian ringkas tentang berbagai topic atau subyek yang umumnya disusun secara alfabetis, kadang-kadang disertai deskripsi, definisi dan informasi bibliografis. Ensiklopedia dapat dibagi menjadi ensiklopedi umum yang memuat berbagai topic, berbagai bidang atau disiplin ilmu pengetahuan dan ensiklopedi khusus yang memuat berbagai topic dari satu bidang atau satu disiplin ilmu tertentu. (Inotji, 2000: 10)
(3) Direktori yaitu buku yang memuat nama lengkap, alamat, nomor telepon dan sebagainya dari seorang tokoh, organisasi suatu badan atau suatu profesi dengan susunan entri berabjad. (Noerhayati, 1988: 207)
(4) Statistik: berisi fakta atau data yang disajikan dalam bentuk angka dari suatu subyek atau komoditas tertentu dan disusun berdasarkan urutan wilayah. (Inotji, 2000: 12)
(5) Almanak dan Buku Tahunan: memuat informasi ringkas berbagai peristiwa atau kegiatan suatu organisasi atau lembaga, baik yang sedang dilakukan maupun yang telah selesai dalam waktu satu tahun. (Lasa HS., 1998: 56)
(6) Laporan Hasil Penelitian disebut juga karya ilmiah yang didasarkan pengalaman empiris biasanya merupakan hasil studi ilmiah yang dilakukan oleh kalangan ilmuwan, peneliti, dosen dan mahasiswa. Karya ini lebih merupakan hasil temuan baru pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan budaya manusia yang telah teruji kebenarannya. (Farida et.al., 2005: 79).
(7) Buku Pegangan (Handbook): berisi informasi yang mendasar dan mendalam tetapi terbatas pada suatu subyek tertentu yang digunakan sebagai acuan. Cara penelusuran: petunjuk diikuti atau dibaca tahap demi tahap. (Inotji, 2000: 13)
(8) Buku panduan (manual): berisi petunjuk, panduan atau prosedur untuk mengerjakan sesuatu secara bertahap, sering dilengkapi oleh gambar untuk memudahkan proses pengerjaan. Cara penelusuran: petunjuk diikuti atau dibaca tahap demi tahap. (Inotji, 2000: 13)
(9) Sumber Biografi merupakan sumber informasi penting bagi tugas referens. Sumber tersebut memberikan keterangan orang khususnya mengenai tanggal lahir dan kematian, kualifikasi, pendidikan, jabatan yang dipegang dan sumbangan pada bidangnya, masyarakatnya serta alamat orang. Saat ini di Indonesia telah terbit berbagai buku referens yang memuat nama tokoh-tokoh Indonesia, contohnya: Biografi Adam Malik, “Who’s Who in Indonesia” oleh C.G. Roeder, “Apa & Siapa” terbitan FKUI. Cara penelusuran: informasi dicari melalui abjad nama orang (Darmono, 2001: 162-163)
(10) Sumber geografi: berisi informasi tentang letak kota, wilayah, gunung, sungai, danau dan lain-lain yang disajikan dalam bentuk atlas, peta, bola dunia (globe) dan daftar nama kota (gazetter). Cara penelusuran: informasi dicari berdasarkan urutan wilayah negara, propinsi dan sebagainya. (Hajatullah, 2000: 14)
(11) Indeks: berasal dari kata indicare artinya menunjukkan tempat. Jadi indeks adalah menunjukkan tempat dimana informasi dapat dibaca atau diketemukan. Oleh karena itu indeks dalam sebuah buku dilengkapi dengan nomor halaman yang menunjukkan dimana sebuah informasi dapat dibaca. Macam-macam indeks berupa artikel majalah, makalah, laporan dan lain-lain dalam suatu subyek atau komoditas tertentu dan disusun secara sistematis dan alfabetis. Cara penelusuran: lihat cara penggunaannya, atau melalui indeks pengarang, subyek atau wilayah yang terdapat pada halaman-halaman akhir yang mengacu ke nomor entri. (Noerhayati, 1988: 205-206)
(12) Abstrak merupakan perluasan dari indeks dan memuat ringkasan isi atau sari karangan dari berbagai macam karya tulis yang diindeks. Cara penelusuran: lihat cara penggunaannya, atau melalui indeks nama pengarang, atau indeks sunyek yang mengacu ke nomor entri. (Hajatullah, 2000: 15)
(13) Bibliografi merupakan daftar karya tulis, seperti buku, artikel majalah, laporan, tesis dan lain-lain dalam satu atau beberapa bidang ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dan alfabetis. Cakupan isi bisa bersifat komprehensif yaitu meliputi berbagai aspek atau bersifat terbatas khusus pada suatu aspek tertentu. Contoh bibliografi luas yaitu Bibliografi Nasional oleh PERPUSNAS. (Hajatullah, 2000: 15)2) Sumber-sumber Elektronis (Non Print Media)Penelusuran informasi melalui komputer dan media internet bermanfaat untuk mengetahui perkembangan informasi mengenai suatu masalah secara cepat dan tingkat kemutakhiran data tinggi dan lebih lengkap serta menghemat waktu.
Media sumber informasi dalam bentuk elektronis, diantaranya adalah:
a) Microform adalah istilah yang biasa digunakan untuk menunjukkan bahan media sumber informasi yang berisi imej data yang diperkecil. Microfrom yang umumnya diproduksi adalah bentuk rol dan lembaran film. Rol film yang berukuran antara 35 mm atau 70 mm film adalah disebut Microfilm. Banyak majalah dan surat kabar telah diubah bentuk ke dalam microfilm karena satu film biasanya dapat berisi satu tahunan penerbitan dari majalah bulanan atau enam bulan penerbitan. Jenis lain dari microfilm adalah microfiche, biasanya berisi teks lengkap dari sebuah laporan, sebuah pamphlet, atau terbitan tunggal dari sebuah periodikal. Cara mengakses micro film dengan menggunakan micro reader dan dapat di print out. (Farida et.al., 2005: 81).
b) CD-ROM merupakan singkatan dari Compact Disc Read Only Memory adalah medium penyimpanan data optic yang tidak mudah hilang. CD-ROM ini dapat dibaca pada komputer dengan menggunakan CD-ROM drive. Contoh Databased CD-ROM adalah buku McGraw-Hill Scientific yakni berupa bibliografi, teks lengkap dan imej (gambar) yang dapat dirujuk cepat. (Farida et.al., 2005: 83-84).
c) Online Katalog
Strategi penelusuran menggunakan katalog perpustakaan biasanya penggunakan dapat menelusur melalui 3 (tiga) entri penting yaitu berdasarkan judul, pengarang dan subyek. Selanjutnya pengguna diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan. Melalui sarana katalog biasanya pemakai perpustakaan dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari sumber-sumber media seperti buku dan non buku yang merupakan bagian dari koleksi perpustakaan. (Farida et.al., 2005: 85-86).
d) Online Information Service adalah mesin pencari dan menemukan beberapa informasi tertentu (terseleksi) dari database yang ada di komputer. Item-item bisa merupakan beberapa bahan referensi berupa tulisan di jurnal, laporan yang berupa teks penuh (full text) dari beberapa tulisan di jurnal. Data tersebut biasanya ada dalam sebuah bentuk basis data (database). Basis data (database) adalah sebuah koleksi dari beberapa item informasi dapat diakses melalui komputer. (Farida et.al., 2005: 97).
2. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) pustaka artinya kitab, buku. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam bahasa Inggris dikenal dengan library yang berasal dari kata librer atau libri, yang artinya buku. Dalam bahasa asing lainnya, istilah yang searti dengan "perpustakaan" antara lain dalam bahasa Belanda dikenal dengan bibliotheek, bibliothek dalam bahasa Jerman, bibliotheque dalam bahasa Perancis dan biblioteca dalam bahasa Italia.a. Perpustakaan menurut Undang-Undang No. 43 tahun 2007
Dalam Undang-Undang No. 43 tahun 2007 Pasal 1, dinyatakan bahwa Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Dengan demikian, batasan istilah perpustakaan adalah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Di dalam Pasal 20 disebutkan bahwa ada 5 jenis perpustakaan, yakni Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus. Tugas akhir ini menyangkut layanan peneluran informasi yang ada di Perpustakaan Perguruan Tinggi.
b. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 51) mengatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di perguruan tinggi, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi. Perpustakaan jurusan, perpustakaan fakultas, perpustakaan universitas, perpustakaan institut, perpustakaan akademi adalah contoh dari perpustakaan perguruan tinggi, Sutarno (2004 : 28).
Sesuai dengan namanya, perpustakaan perguruan tinggi, maka segala sumber informasi dalam koleksi yang dimiliki bersifat khusus. Tujuan dan fungsi layanan di perpustakaan perguruan tinggi adalah memenuhi kebutuhan informasi di lingkungan perguruan tinggi yakni mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menunjang penelitian. Untuk itu perpustakaan perguruan tinggi perlu dilengkapi bahan pustaka referens (rujukan) pada semua tingkat akademis dan disediakan ruang diskusi serta jasa peminjaman.
Profil Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
1. Sejarah
Sejarah dan perkembangan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tidak bisa dipisahkan dengan sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia sesuai dengan Penetapan Keputusan Government No. 22, tanggal 2 Januari 1849 tentang diselenggarakannya pendidikan dokter di Jakarta, dapat dipahami bahwa usia perpustakaan FKUI adalah setua Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada bulan Januari 1851 dibuka Sekolah Pendidikan Kedokteran di Weltevreden dengan masa pendidikan 2 (dua) tahun. Sekolah Kedokteran ini pada tahun 1864 waktu pendidikannya di ubah menjadi 3 (tiga) tahun dan selanjutnya pada tahun 1875 di ubah lagi menjadi 7 (tujuh) tahun. Pada tahun 1898 didirikan sekolah Pendidikan Kedokteran yang disebut STOVIA (School Tot Opleiding Voor Indische Artsen). Pada tanggal 1 Maret 1902 dibuka gedung baru untuk Sekolah Kedokteran Hospitaalweg di jalan dr. Abdul Rahman Saleh dan pendidikannya diperpanjang menjadi 9 (sembilan) tahun. (Wawancara dengan Retno Prabandari, MA., tanggal 20 Agustus 2008)
Tahun 1919 didirikan CBZ, yang sekarang dikenal dengan nama Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM). Rumah Sakit ini kemudian dipakai sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi siswa STOVIA. Pada tanggal 5 Juli 1920, Gedung Pendidikan di Salemba 6, selesai dibangun dan seluruh fasilitas pendidikan dipindahkan ke Jalan Salemba. Pemindahan itu termasuk juga perpustakaannya. Selanjutnya pada tanggal 9 Agustus 1927 Pendidikan Dokter resmi menjadi Pendidikan Tinggi dengan nama Geneeskundige Hooge School.
Tahun 1928 dimulai mendaftar dan menyusun buku yang sebelumnya sebagian koleksinya ditempatkan di bagian Rumah Sakit CBZ.
Pada tanggal 2 Februari 1950, setelah penyerahan kedaulatan kepada Pemerintah Republik Indonesia, 2 lembaga tersebut digabung menjadi 1, dengan nama: GUniversiteit Van Indoeneeskundige Faculteit Nood nesie yang kemudian diubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada tahun 1984, pelayanan perpustakaan menganut 2 sistem yaitu terbuka untuk layanan koleksi majalah dan buku teks serta tertutup untuk layanan koleksi tesis, disertasi dan laporan penelitian. Hal ini memang dilaksanakan karena pentingnya majalah saat itu. Pada tahun 1992, dipindahkan ke gedung baru yang tepatnya di tengah-tengah gedung lama dengan tambahan 4 lantai. Pindah ruangan tersebut merupakan tuntutan akan keutuhan ruangan perpustakaan yang lebih baik dan luas, dan yang lama hanya direnovasi. (Wawancara dengan Retno Prabandari, MA., tanggal 27 Agustus 2008)
Pada tahun 1996, perpustakaan direnovasi total, termasuk tata ruang dan mebelair (meja, kursi). Renovasi tersebut menyeluruh dan terencana dalam mengantipasi kebutuhan akan adanya perpustakaan yang modern dan kenyamanan dari segi tata ruang maupun fasilitas pendukung lainnya.
2. Peran Perpustakaan
Peran pelayanan perpustakaan dalam penyediaan informasi bagi masyarakat perlu terus dibina dan dikembangkan baik dari segi kualitas, maupun kuantitas, sesuai dengan amanat GBHN “Kemerdekaan bagi masyarakat untuk memperoleh hasil penelitian perlu ditingkatkan melalui publikasi dan pengembangan pelayanan pusat dokumentasi dan informasi IPTEK serta perpustakaan di seluruh Indonesia. Perpustakaan FKUI (1998: 1).
Dengan demikian peranan penting dari Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai salah satu perpustakaan tertua di Indonesia adalah membangkitkan dan membangun serta menerangi masyarakat sampai masyarakat melahirkan kesadaran kolektifnya dalam menata kehidupan yang harmonis dan dinamis. Peran dan fungsi perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi sangat menentukan bagi terwujudnya perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berstandar Internasional menuju World Class Medical Library.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dipimpin langsung oleh seorang kepala perpustakaan yang sekaligus bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Adapun struktur atau organisasi perpustakaan FKUI adalah sebagai berikut:
a. Dekan, selaku pimpinan tertinggi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
b. Manajer Pendidikan
c. Kepala perpustakaan, yang bertuguas untuk memimpin seluruh pelaksanaan kegiatan di perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
d. Wakil kepala perpustakaan, selaku pelaksana kegiatan atau aktivitas perpustakaan sehari-hari dan langsung membawahi bagian-bagian atau koordinator di perpustakaan FKUI adalah :
1) Sekretariat
2) Tata Usaha dan Kepegawaian
3) Hubungan masyarakat (HUMAS)
4) Koordinator pelayanan pengguna sebagai pegawas langsung dari bagian shelving, bagian sirkulasi, bagian layanan pengguna
5) Koordinator layanan teknis sebagai pegawas langsung dari bagian pengadaan, bagian pengolahan, bagian penjilidan, bagian preservasi dan konservasi bahan pustaka
6) Koordinator teknologi perpustakaan, sebagai pengawas langsung dari: bagian internet, web dan database perpustakaan FKUI, bagian pengembangan digitalisasi bahan pustaka/pelayanan, bagian multimedia, bagian pengembangan perpustakaan FKUI.
Catatan: Gambar Struktur Organisasi lihat pada lampiran
4. Tugas dan Fungsi
TugasTugas Perpustakaan FKUI merupakan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang menyangkut pendidikan di bidang kedokteran baik itu sistem pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Tugas Perpustakaan FKUI tidak terlepas dari visi dan misinya. Visinya menjadikan perpustakaan mediks kelas dunia (World Class Medical Library), sedangkan misinya menyediakan informasi kedokteran serta layanan perpustakaan kelas dunia yang membantu pengajaran, pembelajaran dan penelitian.
b. Fungsi
1) Bidang Pendidikan dan PengajaranPerpustakaan FKUI merupakan tempat mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan dan memperluas informasi sesuai dengan kurikulum hingga tercapainya sistem pendidikan.
2) Bidang PenelitianPerpustakaan FKUI sebagai sarana penunjang yang menyediakan fasilitas informasi dan literatur yang mendukung penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
3) Bidang Pengabdian Perpustakaan FKUI memberikan kesempatan kepada masyarakat pemakai civitas akademika, serta masyarakat luas untuk menggunakan perpustakaan dalam menyebarluaskan informasi dari hasil kegiatan ilmiah kedokteran bagi yang berkepentingan.
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
Perpustakaan FKUI dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Dekan, pegawai yang ada di perpustakaan dapat di lihat di bawah ini :
Retno Prabandari, MA, Kepala Perpustakaan
Putri Prathiwi, S. Hum, Koordinator Pelayanan Pengguna
Yenny S. Thayeb, SE, Sub Koordinator Layanan Penelusuran
Komala Dewi, HumasUtami, Sub Koordinator Layanan Penelusuran
M. Faisal, Sekretariat/Tata UsahaMardansyah, Tata Usaha dan Kepegawaian
Sri Bantinigsih, Usaha dan Dana
Subadi, Sub Koordinator Sirkulasi
Sri Sugiartini
MirahMardiman, Sub Koordinator Shelving
Sudiharto
Buggi Roviano
Heri Agus S. Djati, Humas
Supardi, Sub Koordinator Pengadaan
Mujioto, StafKusnama, Sub Koordinator Penjilidan
Dr.Danny Pattirajawane, Sub Koordinator Konservasi
Rudi Hartono, Koordinator Teknologi Informasi
Hari Respati, Sub Koordinator Internet, Web dan Database
Dr. Irzan Nurman, Sub Koordinator Multimedia*)
Sebagian besar petugas Perpustakaan FKUI berpendidikan SMU yang telah mengikuti kursus ilmu perpustakaanSumber: Dokumen Kepegawaian Perpustaaan FKUI tahun 2007
6. Koleksi Perpustakaan
Fakultas Kedokteran memiliki koleksi yang terdiri dari :
a. Koleksi perpustakaan FKUI terdiri dari buku, majalah, tesis, disertasi, laporan penelitian, pidato pengukuhan guru besar dan koleksi buku antic yang belum diolah. Sementara koleksi dari bahan non buku berupa audio visual.
Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan FKUI Tahun 2007
1. Buku 6.282 judul, 8.223 eks2.
Majalah 874 judul, 1.125 eks3.
Tesis 1.976 judul, 1.976 eks4.
Pidato 114 judul, 116 eks5.
Disertasi 117 judul, 128 eks6.
Laporan Penelitian 895 judul, 898 eks7.
koleksi antik terbitan abad 16, 17, 18, tak ada data8
Koleksi rujukan, E-Books (medical multimedia electronics books), CD-ROM, dan online database Pro-Quest, tak ada data
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
b. Majalah terbitan Luar Negeri
Majalah yang dilanggan pada tahun 2007 sampai dengan sekarang berjumlah 20 (dua puluh) judul. Data Majalah Terbitan Luar Negeri Yang Dilanggan:
1. Advanced in Anatomic Pathology
2. American Journal of Clinical Nutrition
3. American Journal of Obstetric and Gynecology
4. American Journal of Ophthalmology
5. American Journal of Pathology
6. American Journal of Roentgenology
7. Anesthesia and Analgesia8. Antimicrobial &Chemotheraphy9. Archives of Otolaryngology Head & Neck Surgery10. British Journal of Surgery
11. British Medical Journal12. Journal American Medical Association
13. Journal of Clinical Allergy and Immunology
14. The Journal of Infection Diseases
15. Lancet
16. Medical Clinics of North America
17. Microbiology & Moleculer Biology Review
18. New England Journal Medicine
19. Occupational and Enviromental
20. PediatricsSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
7. Sarana Prasarana
Perpustakaan FKUI menempati gedung 2 lantai yang terpisah, yaitu lantai 1 dan lantai 4 yang letaknya sangat strategis bagi pemakai perpustakaan yang mayoritas mahasiswa FKUI. Sebagai sarana kelancaran kegiatan perpustakaan, disediakan lift yang menghubungkan lantai 1 dan lantai 4 dan lift untuk angkut koleksi perpustakaan bila ada yang membutuhkan.
Lantai 1 seluas 636m2 digunakan sebagai berikut:
1. Ruang Kepala Perpustakaan
2. Ruang Staf Tata Usaha/Administrasi
3. Ruang Referensi
4. Ruang Informasi
5. Laboratorium komputer dan internet
6. Ruang fotokopi
7. Ruang konsultasi
8. Ruang baca
9. Ruang rapat
10. Ruang jurnal baru
11. Toilet
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
Lantai 4 seluas 618m2, digunakan untuk menyimpan koleksi buku dan majalah terbitan tahun 1993 dan sebelumnya. Penataan ruang baca dan ruang sirkulasi di lantai 4 kondusif sehingga pengunjung merasa nyaman.
Ruang lantai 4 terbagi atas :
1. Ruang sirkulasi
2. Ruang baca
3. Ruang pengadaan bahan pustaka
4. Ruang penitipan tas
5. Ruang rapat
6. Ruang sholat
7. Ruang penjilidan
8. Toilet
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
8. Layanan Teknis
Pelaksanaan layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang memerlukan perencanaan yang matang. Layanan akan berjalan dengan baik jika akses ke layanan ini mudah serta tepat dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Sistem Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran menerapkan 2 system layanan sekaligus yakni layanan terbuka (open access) dan layanan tertutup (closed access). Sistem ini biasanya memberikan layanan tertutup untuk koleksi UI-ana, contohnya: tesis, disertasi, laporan, dan lain-lain yang sejenis, sedangkan untuk koleksi lainnya yang bersifat umum menggunakan akses layanan terbuka, contohnya buku ajar.
Di Perpustakaan FKUI, layanan perpustakaan dibagi dalam 2 kegiatan layanan yaitu: pengolahan/teknis dan layanan pengguna.a. Pengembangan Koleksi1) Pengadaana) BukuBagian bahan pustaka di perpustakaan FKUI yaitu mengacu pada Kurikulum Fakultas (KURFAK) dan program integritas untuk S1 Kedokteran. Pengadaan koleksi terus dilakukan walaupun sampai saat ini belum melengkapi beberapa buku yang sudah tertulis di KURFAK sebagai buku wajib atau buku anjuran yang merupakan buku yang sulit disediakan dan langka keberadaannya.
Pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan FKUI bersumber dari :
(1) Pembelian dari dana rutin Fakultas
(2) Dana Universitas
(3) Hadiah dari berbagai instansi dan perorangan, seperti: Dekan FKUI, Balai Penerbit FKUI, UPT Perpustakaan UI, Squib antara lain dr. Amir Sidik
(4) Deposit (wajib simpan)
b) Majalah
Majalah yang dilanggan oleh Perpustakaan FKUI pada tahun 2007 sampai dengan sekarang adalah majalah terbitan Luar Negeri berjumlah 20 (dua puluh) judul. Pengadaan majalah tersebut berasal dari anggaran rutin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2) Pengolahan
a) Katalogisasi yakni menggunakan system otomasi SIPISIS dan saat ini otomasi perpustakaan menuju proses peralihan dengan menggunakan LONTAR (Library Automation and Digital Archive). Penelusuran, perpustakaan FKUI melakukan penelusuran melalui catalog online dapat diakses pengguna melalui fasilitas OPAC (Online Public Access Catalogue).
b) Klasifikasi yang digunakan di Perpustakaan FKUI bersifat khusus dan dikenal dengan nama klasifikasi NLMC (National Library of Medicine Classification). Untuk menentukan tajuk subjek pada setiap bahan pustaka dengan menggunakan buku pedoman yang disebut MeSH (Medical Subject Headings)3) Perawatan Bahan PustakaAgar koleksi perpustakaan dapat terpelihara dengan baik, maka setiap pustakawan harus memperhatikan kondisi fisik maupun keutuhan setiap koleksi yang ada di perpustakaan. Oleh karena itu perawatan buku merupakan bagian yang penting. Hal ini dimungkinkan dengan adanya kerjasama antara bagian pelayanan dan bagian penjilidan.Data tahun 2007 menyebutkan bahwa penjilidan majalah baru berjumlah 225 bundel dan perbaikan penjilidan majalah berjumlah 130 bundel, sehingga total keseluruhan 355 bundel dalam 1 (satu) tahun.
Adapun kegiatan perawatan koleksi perpustakaan FKUI, antara lain:
a) Membersihkan debu yang menempel di buku dan rak buku
b) Memperbaiki setiap buku yang rusak
c) Memperbaiki label buku dan sandi buku yang rusak
d) Memperbaiki barcode buku, serta kawat tembaga yang tidak bisa dibaca dengan alat detector pada bagian sirkulasi
e) Menjilid majalah luar negeri berdasarkan judul, volume dan tahun terbit
f) Mengadakan penyiangan (weeding) secara berkala
9. Layanan Pengguna
Layanan pengguna di Perpustakaan FKUI berlaku peraturan perpustakaan sebagai pedoman bagi pengguna dalam pemanfaatan perpustakaan beserta fasilitas-fasilitasnya.a. Peraturan PerpustakaanTujuan dari peraturan perpustakaan adalah memberikan informasi kepada pengguna perpustakaan mengenai persyaratan, hak dan kewajiban pengguna/anggota perpustakaan, serta ketentuan-ketentuan yang diberikan apabila seorang anggota melanggar peraturan.
Berikut ini peraturan perpustakaan yang berlaku di Perpustakaan FKUI, adalah sebagai berikut:
1) Jam Layanan
Untuk mewujudkan Perpustakaan FKUI berstandar Internasional menuju World Class Medical Library, sejak tanggal 14 Nopember 2005, perpustakaan menyediakan jasa pelayanan 24 jam kecuali hari besar atau libur bekerjasama dengan Senat Mahasiswa FKUI.
Bentuk kerjasama tersebut sebagai berikut :
a) Senin sampai Jum’at dimulai pukul 19.00 wib sampai 07.00 wib hari berikutnya
b) Sabtu dan Minggu mulai pukul 13.00 wib sampai 07.00 wib hari berikutnya
c) Perpustakaan dijaga oleh 2 orang staf perpustakaan, dari 20 orang yang telah ditetapkan secara bergantian dan 2 orang mahasiswa, diatur oleh senat mahasiswa fakultas, serta 1 orang satpam. Semua petugas diberi insentif berdasarkan ketetapan yang berlaku di FKUI. Ditetapkan 2 orang petugas untuk jaga malam adalah berdasarkan pertimbangan bahwa perpustakaan terdiri dari dua unit ruangan yang berbeda yaitu lantai 1 dan lantai 4.
2) Keanggotaan
Perpustakaan FKUI menetapkan iuran untuk menjadi anggota perpustakaan sebagaimana tabel di bawah :
Iuran Menjadi Anggota Perpustakaan FKUI
1. Mahasiswa S1, D3, Rp. 15,000
2. S2 dan S3, Rp. 50,000
3.Staf Pengajar30,000
4Sumbangan staf Pengajar 100.000 atau 250,000 atau 500,000
5ILUNI200,000
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
Menurut data yang ada, jumlah anggota perpustakaan FKUI pada tahun 2007, adalah sebagai berikut:
Jumlah Anggota Perpustakaan FKUI:
1.Mahasiswa S1 179 orang
2.Dokter (Staf pengajar, mahasiswa PPDS/P3S Biomedik), 783 orang
3. Umum, 14 orang
4. Program D3, 715 orang
5. Kelas Internasional, 66 orang
6. ILUNI, 23 orang
Jumlah 358 orang
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
3) Hak dan Kewajiban Anggota
Para peminjam bahan pustaka adalah civitas akademika Universitas Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Mahasiswa Diploma, Program AKTA mengajar, S1, yang berhak pinjam 3 buah item dengan lama pinjam 2 minggu dan dapat diperpanjang 1 kali.
b) Dosen, mahasiswa S1, S2, S3, mahasiswa program khusus dan karyawan yang berhak pinjam 7 buku dengan lama pinjam 2 minggu dan dapat diperpanjang 1 hari.
4) Tata Tertib Perpustakaan FKUI :
a) Menunjukkan kartu anggota sekaligus mengisi daftar hadir dengan menggunakan barcode di kartu anggota;
b) Di dalam ruangan tidak boleh membawa tas, memakai identitas anggota lain, memakai jaket, mencoret dan merusak bahan pustaka ataupun perlengkapan perpustakaan, merokok, makan, minum, membuang sampah disembarang tempat;
c) Pada waktu keluar bersedia diperiksa oleh petugas.
5) Sanksi Pelanggaran Anggota Perpustakaan FKUI:
a) Keterlambatan pengembalian bahan pustaka dikenakan denda;
b) Menghilangkan bahan pustaka harus diganti dengan judul yang sama;
c) Merusak atau merobek bahan pustaka dikenakan sanksi kehilangan hak pinjam selama 6 bulan;
d) Mencuri bahan pustaka dikenakan saksi tidak boleh memanfaatkan fasilitas perpustakaan selama 1 tahun;
e) Meminjamkan kartu anggota pada orang lain dikenakan sanksi kehilangan hak pinjam selama 3 bulan;
f) Mempersulit petugas perpustakaan dikenakan saksi kehilangan hak pinjam selama 1 bulan;
g) Pengunjung perpustakaan yang makan, minum, merokok dan membuat gaduh di ruang perpustakaan akan diminta keluar;
h) Merusak barang kelengkapan perpustakaan dikenakan saksi harus diganti dan kehilangan hak pinjam selama 6 bulan.
b. Jenis-jenis Layanan
Perpustakaan FKUI memiliki beberapa jenis layanan perpustakaan yang terkait dengan kelancaran dan keefektifan proses belajar mengajar berupa :
1) Layanan SirkulasiLayanan sirkulasi atau layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka di Perpustakaan FKUI menggunakan sistem pelayanan open access yang memungkinkan penggunakan masuk ke ruang koleksi guna memilih, mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan.Pada proses peminjaman, pengguna menyerahkan buku yang akan dipinjam dan kartu anggota kepada petugas, kemudian petugas akan memeriksa dengan scan nomor kartu anggota sesuai dengan perintah program SIPISIS lalu memasukkan kode buku dan membubuhkan stempel tanggal kembali, lalu buku di non aktifkan sinyal pengamanannya.
Hal ini dilakukan karena perpustakaan FKUI menggunakan pintu pengaman yang otomatis bunyi bila ada buku melewati pintu pengaman dan buku tersebut belum diproses non aktif/netralkan.Bila terjadi gangguan pada program layanan sirkulasi maka layanan akan dilakukan secara manual dengan cara menuliskan buku yang akan dipinjam, kemudian petugas membubuhkan tanggal pengembalian dan memasukkan kartu anggota ke dalam kotak peminjaman yang diurutkan sesuai abjad nama peminjam.
Namun menetralkan buku tetap dilakukan setelah proses pencatatan selesai buku boleh di bawa pulang.Untuk melihat tolok ukur kemajuan perpustakaan dapat dilihat dari statistik perpustakaan. Statistik perpustakaan menggambarkan sejauh mana perpustakaan didayagunakan dan sekaligus menggambarkan unjuk kerja perpustakaan. Statistik disini adalah data jumlah pengunjung perpustakaan dan data pengunjung yang memanfaatkan koleksi perpustakaan. Pengunjung perpustakaan di tahun 2007 agak menurun dibandingkan tahun lalu dikarenakan banyak pengunjung yang menelusur koleksi melalui internet.
Menurut data yang ada, pengunjung perpustakaan di Lantai 1 berjumlah 3.420 orang dan di Lantai 4 sebanyak 4.680 orang. Pemanfaatan koleksi yang ada di perpustakaan FKUI dapat dilihat pada statistik pemanfaatan koleksi di bawah ini :
Statistik Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2007 Baca1Januari230946402Februari3561256083Maret4111855464April4291806535Mei249773366Juni237923807Juli3831665778Agustus4011666529September3248335910Oktober37120771211Nopember16611636712Desember23783501Jumlah3.7941.5746.331Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007*) Koleksi: Buku, CD**) kopi artikel dari penelusuran lewat CD2) Layanan Penelusuran InformasiPerpustakaan FKUI memiliki tugas utama untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penyediaan dan pelayanan informasi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi lembaga induknya. Untuk memasarkan jasa informasi yang optimal, perpustakaan FKUI menggunakan 2 bentuk layanan penelusuran informasi yaitu layanan informasi secara manual dan elektronik. Layanan penelusuran informasi disini berupa penemuan kembali literatur mengenai subyek-subyek tertentu.a) Layanan Referensi adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan FKUI dalam bentuk manual untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanac, direktori, buku tahunan yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya dibaca ditempat. Menurut data yang ada pengguna layanan referensi pada tahun 2007 adalah sebagai berikut :Tabel 9Jumlah Pengguna Layanan ReferensiNoPengguna PerpustakaanJumlah Pengguna1Institusi FKUI§ Dokter§ Mahasiswa::133262Non FKUI§ Dokter§ Mahasiswa::85160Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007b) Penelusuran informasi digital ialah penelusuran secara media digital atau elektronik seperti melalui search engine di internet, database online, jurnal elektronik, reference online dan informasi lain yang tersedia secara elektronik atau digital.Di bawah ini tergambar jumlah pemohon layanan penelusuran informasi di perpustakaan FKUI yang membutuhkan dan atau mencari artikel baik melalui manual maupun elektronik di tahun 2007.Tabel 10Jumlah Pemohon Penelusuran Informasi Perpustakaan*)Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2007No.BulanPermintaan PenelusuranTerpenuhiTidak Terpenuhi1Januari362972Februari4838103Maret262634April362795Mei403196Juni473987Juli373078Agustus302379September34286No.BulanPermintaan PenelusuranTerpenuhiTidak Terpenuhi10Oktober3025511Nopember4036412Desember---Jumlah40433272Sumber: Bagian Layanan Penelusuran Informasi Perpustakaan FKUI*) Penelusuran lewat katalog manual, OPAC, CD & online jurnalSaat ini Perpustakaan FKUI menggunakan Proquest sebagai database yang dapat diakses secara berlangganan oleh Perpustakaan FKUI, yang dilengkapi dengan CD-ROM berisi teks penuh (full text) dari beberapa tulisan di jurnal. Proquest merupakan online database yang dilanggan secara tahunan oleh Universitas Indonesia dan dapat diakses melalui alamat Intranet: www.proquest.com/pqdauto, Internet: www.proquest.com/pqdweb, Account ID: 39MJFGXVBG, Password: white, (diakses tanggal 20 Agustus 2008). Di dalamnya terdapat berbagai artikel yang meliputi: Business, Medical, Psychology, Nursing, Academic Research Library dan hanya dapat diakses dengan menggunakan user id dan password.Di bawah ini ada beberapa database yang dilanggan oleh Universitas Indonesia.Tabel 11Akses Online JournalsNoNama Online JournalAlamat URL1ProquestLiterature Learning:http://literature.proquestlearning.com/Account ID: budayaPassword : welcome2Sciencedirect(Business Management, Accounting, Economics, Econometric and Finan-ce):http://www.sciencedirect.com/Akses melalui intranet kampus (JUITA)3American Chemical Society (ACS):http://pubs.acs.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)4American Physical Society:http://publish.aps.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)5American Journal On-line:http://www.aip.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)6Oxford Journal:http://www.oupjournals.org/7E-Book Sciences & Technology:http://site.ebrary.com/lib/indonesiauAkses melalui intranet kampus (JUITA)8E-Book from US Marine Online:http://www.usmehq.com/ebook.htmAkses melalui intranet kampus (JUITA)9Siam Journal On-line:http://epubs.siam.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)10JSTORDatabase yang berisi tentang artikel di tahun 1980 s.d 1990.:http://www.jstor.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)11OSIRISDatabase komprehensif yang berisi tentang berbagai perusahaan-perusahaan besar, bank dan asuransi dari seluruh dunia, meliputi 190 negara dan 52.000 perusahaan:http://www.bvdep.com/en/OSIRIS.htmlAkses melalui intranet kampus (JUITA)12Annual Reviews:Covers analytic reviews in 33 focused disciplinesdisciplines within the Biomedical, Physical and Social Sciences:http://www.annualreviews.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)NoNama Online JournalAlamat URL13SAGE Publication (TRIAL):http://online.sagepub.com/Akses melalui intranet kampus (JUITA)14Trial ASCE:http://www.pubs/asce.org/journals/jrns.htmlAkses melalui intranet kampus (JUITA)15Scopus (Trial)Berisi database abstrak dan sitasi dari jurnal ilmiah diseluruh dunia yang mencakup bidang Life Sciences, Health Sciences (termasuk Medline), Physical Scie-nces dan Social Sciences:http://www.scopus.com/Akses melalui intranet kampus (JUITA)16Springerlink:http://www.springerlink.com/home/main.mpxAkses melalui intranet kampus (JUITA)Sumber: Universitas Indonesia1. Biaya PenelusuranAdapun biaya penelusuran informasi pada perpustakaan FKUI yaitu:(1) Penelusuran Bibliografi: pengguna menyebutkan subyek dari tesis, judul penelitian tanpa mempunyai daftar buku/majalah dengan perincian biaya sebagai berikut :Tabel 12Biaya Penelusuran BibliografiNoPengguna PerpustakaanBiaya1Mahasiswa FKUI:Rp. 5.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel atau temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 1.000,- per artikel2Mahasiswa luar FKUIRp. 15.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 1.000,- per artikel3Doktor PPDS / S2 / S3 / Dokter Luar FKUIRp. 20.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 4.000,- per artikelSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007(2) Penelusuran Artikel: pengguna sudah mempunyai daftar majalah/buku yang akan ditelusur, petugas tinggal mengambil ke rak koleksi, dengan perincian iuran sebagai berikut:Tabel 13Iuran Penelusuran ArtikelNoPengguna PerpustakaanIuran1Mahasiswa FKUI:Rp. 2.500,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel atau temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 500,- per artikel2Mahasiswa luar FKUIRp. 7.500,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 1.500,- per artikel3Doktor PPDS / S2 / S3 / Dokter Luar FKUIRp. 10.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 2.000,- per artikelSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007(3) Penelusuran lewat CD-ROM: pengguna membutuhkankan full text dari artikel yang dipilih, petugas memprint koleksi yang dipilih, dengan perincian iuran sebagai berikut:Tabel 14Iuran Penelusuran CD-ROMNoPengguna PerpustakaanIuran1Dokter / maha-siswa di ling-kungan FKUI:a. Penelusuran sendiri§ Print out : Rp. 1.500,- per lembarb. Penelusuran bantuan petugas§ Jasa penelusuran : Rp. 2.500,-§ Iuran “Down Load” artikel : Rp. 5.000,-§ Print out : Rp. 1.500,- per lembar2Dokter/mahasiswa di luar FKUIa. Penelusuran sendiri§ Print out : Rp. 1.500,- per lembarb. Penelusuran bantuan petugas§ Jasa penelusuran : Rp. 5.000,-§ Iuran “Down Load” artikel : Rp. 10.000,-§ Print out : Rp. 1.500,- per lembarSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 20072. Tata Cara Penelusuran InformasiProsedur pelayanan penelusuran informasi yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Kedokteran Universitas Indonesia adalah sebagai berikut :(a) Pengguna datang ke bagian penelusuran informasi dan mencari sendiri sesuatu informasi yang dibutuhkan. Misalnya: menelusur artikel tentang “anak dan kesehatan”. Artikel ini bisa dicari lewat jurnal elektronik maupun melalui Internet yang gratis bagi anggota.(b) Pengguna memesan sesuatu informasi lewat telepon dengan menyebutkan identitas diri, bagian atau program studi yang bersangkutan sehingga memudahkan petugas memberikan pelayanan.Pengguna perpustakaan yang menemui kesulitan dalam penelusuran informasi, maka mereka mengisi form permohonan penelusuran informasi yang memuat data sebagai berikut: tanggal pesanan, nomor urut pesanan, nama pemesan, bagian/program studi, sumber, subyek dan keterangan nomor telepon/HP yang bisa dihubungi apabila pesanan sudah tersedia. Selanjutnya petugas akan melakukan penelusuran sesuai yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan baik melalui penelusuran secara manual maupun penelusuran secara digital. Waktu penelusuran tergantung memperoleh artikel.3. Alur Kerja Penelusuran InformasiDibawah ini menggambarkan alur kerja penelusuran informasi menurut Manual Prosedur Standar Universitas Indonesia (Perpustakaan UI, 2003), diantaranya adalah:(a) Penelusuran informasi artikel melalui e-journal yang dilanggan oleh perpustakaan FKUIGambar 2Alur Kerja Penelusuran informasiTentukan istilah yang berhubunganTelusur di katalogTerima formulir permintaanAdaMulaiSusun BibliografiTerima PembayaranSerahkan daftar Bibliografi ke pengguna/pemesanSelesaiTidakYaSumber: Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan UI, 2003(b) Penelusuran informasi dengan menggunakan CD-ROM dan Internet yang ada di perpustakaan FKUIGambar 3Alur Kerja Layanan CD-ROM/InternetJelaskan peraturan dan cara penelusuranTelusur di katalogTerima permintaanSetujuMulaiTerima formulir permintaanPeriksa formulirSiapkan CD-ROM/KomputerSelesaiTidakYaSumber: Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan UI, 2003(c) Memberikan bantuan, petunjuk atau bimbingan kepada pengguna untuk menemukan koleksi rujukan tercetak dan elektronik.Gambar 4Alur Kerja Layanan Jasa RujukanAnalisa pertanyaanTentukan sumber rujukanTerima permintaan/pertanyaanCari jawabanMulaiSampaikan jawabanPeriksa formulirSelesaiSumber: Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan UI, 2003c) Layanan Digital LibraryLayanan internet dan wi_fi gratis disediakan bagi anggota perpustakaan FKUI dan pengunjung yang membawa laptop untuk mengakses internet di ruang baca.d) Pendidikan Pemakai PerpustakaanBelum semua anggota perpustakaan FKUI mendapatkan pendidikan pemakai perpustakaan dan di tahun 2007 yang mendapatkan pendidikan pemakai adalah mahasiswa Program D3, Rehabilitasi Medik, Perumahsakitan dan S1 Internasional FKUI. Sementara tahun 2008 ini yang mendapatkan pendidikan pemakai perpustakaan mahasiswa baru program S1.e) Layanan Laboratorium KomputerLayanan ini dimulai sejak bulan Nopember 1988 yang melayani pengetikan, print out dan faximile bagi semua pengguna perpustakaan dan dikenakan biaya.f) Layanan FotokopiPerpustakaan menyediakan fasilitas fotokopi selama jam buka perpustakaan dimulai pukul 07.00 s.d 17.00 WIB.g) Layanan Sewa RuanganPemakaian ruangan di perpustakaan FKUI baik lantai I maupun lantai 4, dikenakan biaya sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) bila ada sponsor dan Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) bila tidak ada sponsor per hari. Khusus untuk mahasiswa FKUI yang menggunakan ruangan, dikenakan biaya sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per hari.h) Layanan Sewa LockerLayanan sewa locker pada tahun 2007 tercatat melayani sebanyak 245 mahasiswa dengan perincian biaya sewa locker kecil Rp.2.500,-/bulan sedangkan biaya locker besar Rp.3.000,-/bulan.i) Pembuatan KUM (Karya Umum Ilmiah) kenaikan pangkatBagi Staf Pengajar yang ingin mendapatkan pengesahan angka kredit, dikenakan biaya sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah) per cantuman baik berupa makalah, penelitian atau bahan perkuliahan10. AnggaranAnggaran adalah faktor penting dalam proses perkembangan suatu perpustakaan. Dana Perpustakaan FKUI diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya dari:a. Universitas Indonesia, dana ini digunakan untuk pengadaan bahan pustaka. Perpustakaan FKUI menerima anggaran tiap tahun dari Universitas sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk pengadaan buku berdasarkan waiting list permintaan pemakai perpustakaan dan Rp.150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) untuk langganan majalah sebanyak 20 judul. Pengadaan dilakukan oleh PIMPRO (Pimpinan Proyek) melalui tender. Dalam hal ini perpustakaan hanya menerima dan mengolah bahan pustaka tersebut sampai dapat dipergunakan oleh pengguna.b. Sumber dana dari Perpustakaan FKUI, dana ini digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia, operasional perpustakaan: perawatan dan pemelihara bahan pustaka. Dana ini bersumber dari:1) Denda keterlambatan2) Iuran keanggotaan3) Jasa Fax4) Jasa pengetikan5) Pelayanan fotokopi6) Penelusuran literatur7) Pelayanan Print Out8) Pelayanan Scanner9) Pendaftaran anggota perpustakaan10) Sewa lokerSejak bulan Januari 2004, jasa pelayanan ini disetorkan ke kas fakultas, sedangkan perpustakaan menerima kas kecil untuk kegiatan operasional perpustakaan.
Pengertian Penelusuran InformasiPenelusuran informasi atau literature dalam konteks pekerjaan layanan perpustakaan dan informasi dewasa ini semakin berkembang pesat sebagai jasa tersendiri atau khusus yang disebut sebagai Jasa Penelusuran Informasi. (Yahyono, 2004:17)Definisi informasi itu sendiri adalah sebagai berikut :"Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang". (Davis, 1984: 28)
Definisi di atas mengambarkan bahwa informasi yang diolah dengan tepat sangat membantu seseorang memformulasikan suatu masalah, menentukan yang penting dan tidak penting, sehingga pengambilan keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan tepat. Laksmi (2007: 46)
Senada dengan pernyataan Toffler bahwa barangsiapa memegang akses informasi, dialah yang akan memenangkan persaingan sehingga muncullah asumsi bahwa orang sukses karena memiliki informasi yang tepat dan pada saat yang tepat. (Laksmi, 2007: 44-45)
Agar informasi yang dibutuhkan pengguna dapat lebih cepat dan mudah ditemukan, pustakawan harus menguasai sarana dan teknik penelusuran (searching technic) dengan mengenal sumber-sumber informasi yang dapat diakses. Pustakawan harus pula mampu mengenali berbagai jenis koleksi yang dimiliki. (Bandono, 1995: 6).
Tugas Pokok Penelusuran Informasi
Layanan penelusuran informasi adalah memberikan informasi kepada pengguna, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus, diantaranya menurut (Armen, 2006: 26) adalah:
1) Memberikan informasi yang bersifat spesifik atau khusus, yaitu informasi yang diperlukan, seperti bahan pustaka koleksi referensi yang ada di perpustakaan atau berkonsultasi (meminta informasi) kepada para pustakawan tersebut.
2) Memberikan bantuan penelusuran informasi sampai ditemukannya informasi yang dibutuhkan para pemakai atau pengunjung, baik melalui bahan pustaka koleksi referensi perpustakaan.
3) Memberikan bantuan untuk menelusur bahan pustaka koleksi referensi yang diperlukan oleh pemakai atau pengunjung perpustakaan dengan menggunakan indeks medikus kedokteran, kamus istilah kedokteran, kamus bahasa Inggris-Indonesia, katalog, bibliografi maupun dengan Online Public Acces Catalogue (OPAC).
4) Memberikan bantuan pengarahan dan bimbingan kepada pemakai atau pengunjung perpustakaan untuk menemukan topik-topik yang diinginkan dalam bahan pustaka koleksi referensi dan bimbingan mengenai bahan pustaka, bagaimana cara memilih yang tepat sesuai dengan informasi yang pemakai butuhkan.
Kegiatan penunjang layanan penelusuran informasi
1) Mengadakan kerja sama yang baik dengan perpustakaan lain
2) Menyelenggarakan pendidikan pemakai untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada pemakai, bagaimana cara memilih bahan pustaka koleksi referensi.
3) Memperkenalkan koleksi perpustakaan kepada pemakai, dengan mengadakan pameran perpustakaan (mengadakan kerja sama dengan penerbit).
4) Mengatur koleksi referensi dengan baik dan teratur sehingga mudah digunakan oleh pemakai. (Armen, 2006: 27)
c. Strategi Penelusuran Informasi
Untuk memenuhi tujuan agar perpustakaan dapat lebih berperan dalam menunjang proses pembelajaran, maka fungsi edukatif, informatif, rekreatif, riset perpustakaan harus diperkuat dengan berbagai sumber-sumber informasi dalam bentuk media cetak (print media) termasuk buku, majalah, kamus, ensiklopedia, direktori, pamphlet dan media non cetakan seperti records (cassettes), films, audio videotapes, discs, compact discs (CDs), microforms. Pemanfaatan sumber informasi akan lebih maksimal maka pengelola perpustakaan perlu mengetahui karakteristik setiap ragam bahan sumber informasi, antara lain :1) Media Cetak (Print Media)Media sumber informasi bermanfaat untuk penelusuran informasi, antara lain :
a) Buku/Monograf: sebuah buku dalam format cetakan kadang-kadang disebut dengan istilah “monograf” (monograph) yang terdiri dari fiksi berupa cerita ilmiah/fantasi (Scientific Fiction), cerita petualang, cerita legenda, cerita humor, cerita misteri dan non fiksi berupa buku ajar yang bersifat ilmiah, buku penunjang untuk menambah wawasan orang dalam masalah tertentu. (Farida et.al., 2005: 68).
b) Buku Referensi adalah buku yang isinya disusun dan diolah menurut abjad. Informasi yang dikandung bersifat khusus sehingga mampu menjawab atau setidaknya menunjukkan jawaban secara spesifik dan langsung kepada pembacanya. (Farida et.al., 2005: 71). Layanan referensi ini diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedia, alamanak, direktori, buku tahunan yang sifatnya teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh di bawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca ditempat. (Darmono, 2001: 141)
Jenis-jenis bahan referensi adalah :
(1) Kamus yaitu suatu wadah untuk mengumpulkan arti dan kata-kata dari segala cabang ilmu pengetahuan, dengan kata lain daftar arti dan kata-kata atau istilah-istilah dari suatu bahasa ke bahasa lainnya. Cara menelusur entri-entri yang terdapat dalam kamus, dapat langsung ke abjad kemudian ke running title. (Soeatminah, 1992: 159)
(2) Ensiklopedia merupakan bahan rujukan yang berisi uraian ringkas tentang berbagai topic atau subyek yang umumnya disusun secara alfabetis, kadang-kadang disertai deskripsi, definisi dan informasi bibliografis. Ensiklopedia dapat dibagi menjadi ensiklopedi umum yang memuat berbagai topic, berbagai bidang atau disiplin ilmu pengetahuan dan ensiklopedi khusus yang memuat berbagai topic dari satu bidang atau satu disiplin ilmu tertentu. (Inotji, 2000: 10)
(3) Direktori yaitu buku yang memuat nama lengkap, alamat, nomor telepon dan sebagainya dari seorang tokoh, organisasi suatu badan atau suatu profesi dengan susunan entri berabjad. (Noerhayati, 1988: 207)
(4) Statistik: berisi fakta atau data yang disajikan dalam bentuk angka dari suatu subyek atau komoditas tertentu dan disusun berdasarkan urutan wilayah. (Inotji, 2000: 12)
(5) Almanak dan Buku Tahunan: memuat informasi ringkas berbagai peristiwa atau kegiatan suatu organisasi atau lembaga, baik yang sedang dilakukan maupun yang telah selesai dalam waktu satu tahun. (Lasa HS., 1998: 56)
(6) Laporan Hasil Penelitian disebut juga karya ilmiah yang didasarkan pengalaman empiris biasanya merupakan hasil studi ilmiah yang dilakukan oleh kalangan ilmuwan, peneliti, dosen dan mahasiswa. Karya ini lebih merupakan hasil temuan baru pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan budaya manusia yang telah teruji kebenarannya. (Farida et.al., 2005: 79).
(7) Buku Pegangan (Handbook): berisi informasi yang mendasar dan mendalam tetapi terbatas pada suatu subyek tertentu yang digunakan sebagai acuan. Cara penelusuran: petunjuk diikuti atau dibaca tahap demi tahap. (Inotji, 2000: 13)
(8) Buku panduan (manual): berisi petunjuk, panduan atau prosedur untuk mengerjakan sesuatu secara bertahap, sering dilengkapi oleh gambar untuk memudahkan proses pengerjaan. Cara penelusuran: petunjuk diikuti atau dibaca tahap demi tahap. (Inotji, 2000: 13)
(9) Sumber Biografi merupakan sumber informasi penting bagi tugas referens. Sumber tersebut memberikan keterangan orang khususnya mengenai tanggal lahir dan kematian, kualifikasi, pendidikan, jabatan yang dipegang dan sumbangan pada bidangnya, masyarakatnya serta alamat orang. Saat ini di Indonesia telah terbit berbagai buku referens yang memuat nama tokoh-tokoh Indonesia, contohnya: Biografi Adam Malik, “Who’s Who in Indonesia” oleh C.G. Roeder, “Apa & Siapa” terbitan FKUI. Cara penelusuran: informasi dicari melalui abjad nama orang (Darmono, 2001: 162-163)
(10) Sumber geografi: berisi informasi tentang letak kota, wilayah, gunung, sungai, danau dan lain-lain yang disajikan dalam bentuk atlas, peta, bola dunia (globe) dan daftar nama kota (gazetter). Cara penelusuran: informasi dicari berdasarkan urutan wilayah negara, propinsi dan sebagainya. (Hajatullah, 2000: 14)
(11) Indeks: berasal dari kata indicare artinya menunjukkan tempat. Jadi indeks adalah menunjukkan tempat dimana informasi dapat dibaca atau diketemukan. Oleh karena itu indeks dalam sebuah buku dilengkapi dengan nomor halaman yang menunjukkan dimana sebuah informasi dapat dibaca. Macam-macam indeks berupa artikel majalah, makalah, laporan dan lain-lain dalam suatu subyek atau komoditas tertentu dan disusun secara sistematis dan alfabetis. Cara penelusuran: lihat cara penggunaannya, atau melalui indeks pengarang, subyek atau wilayah yang terdapat pada halaman-halaman akhir yang mengacu ke nomor entri. (Noerhayati, 1988: 205-206)
(12) Abstrak merupakan perluasan dari indeks dan memuat ringkasan isi atau sari karangan dari berbagai macam karya tulis yang diindeks. Cara penelusuran: lihat cara penggunaannya, atau melalui indeks nama pengarang, atau indeks sunyek yang mengacu ke nomor entri. (Hajatullah, 2000: 15)
(13) Bibliografi merupakan daftar karya tulis, seperti buku, artikel majalah, laporan, tesis dan lain-lain dalam satu atau beberapa bidang ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dan alfabetis. Cakupan isi bisa bersifat komprehensif yaitu meliputi berbagai aspek atau bersifat terbatas khusus pada suatu aspek tertentu. Contoh bibliografi luas yaitu Bibliografi Nasional oleh PERPUSNAS. (Hajatullah, 2000: 15)2) Sumber-sumber Elektronis (Non Print Media)Penelusuran informasi melalui komputer dan media internet bermanfaat untuk mengetahui perkembangan informasi mengenai suatu masalah secara cepat dan tingkat kemutakhiran data tinggi dan lebih lengkap serta menghemat waktu.
Media sumber informasi dalam bentuk elektronis, diantaranya adalah:
a) Microform adalah istilah yang biasa digunakan untuk menunjukkan bahan media sumber informasi yang berisi imej data yang diperkecil. Microfrom yang umumnya diproduksi adalah bentuk rol dan lembaran film. Rol film yang berukuran antara 35 mm atau 70 mm film adalah disebut Microfilm. Banyak majalah dan surat kabar telah diubah bentuk ke dalam microfilm karena satu film biasanya dapat berisi satu tahunan penerbitan dari majalah bulanan atau enam bulan penerbitan. Jenis lain dari microfilm adalah microfiche, biasanya berisi teks lengkap dari sebuah laporan, sebuah pamphlet, atau terbitan tunggal dari sebuah periodikal. Cara mengakses micro film dengan menggunakan micro reader dan dapat di print out. (Farida et.al., 2005: 81).
b) CD-ROM merupakan singkatan dari Compact Disc Read Only Memory adalah medium penyimpanan data optic yang tidak mudah hilang. CD-ROM ini dapat dibaca pada komputer dengan menggunakan CD-ROM drive. Contoh Databased CD-ROM adalah buku McGraw-Hill Scientific yakni berupa bibliografi, teks lengkap dan imej (gambar) yang dapat dirujuk cepat. (Farida et.al., 2005: 83-84).
c) Online Katalog
Strategi penelusuran menggunakan katalog perpustakaan biasanya penggunakan dapat menelusur melalui 3 (tiga) entri penting yaitu berdasarkan judul, pengarang dan subyek. Selanjutnya pengguna diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan. Melalui sarana katalog biasanya pemakai perpustakaan dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari sumber-sumber media seperti buku dan non buku yang merupakan bagian dari koleksi perpustakaan. (Farida et.al., 2005: 85-86).
d) Online Information Service adalah mesin pencari dan menemukan beberapa informasi tertentu (terseleksi) dari database yang ada di komputer. Item-item bisa merupakan beberapa bahan referensi berupa tulisan di jurnal, laporan yang berupa teks penuh (full text) dari beberapa tulisan di jurnal. Data tersebut biasanya ada dalam sebuah bentuk basis data (database). Basis data (database) adalah sebuah koleksi dari beberapa item informasi dapat diakses melalui komputer. (Farida et.al., 2005: 97).
2. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) pustaka artinya kitab, buku. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam bahasa Inggris dikenal dengan library yang berasal dari kata librer atau libri, yang artinya buku. Dalam bahasa asing lainnya, istilah yang searti dengan "perpustakaan" antara lain dalam bahasa Belanda dikenal dengan bibliotheek, bibliothek dalam bahasa Jerman, bibliotheque dalam bahasa Perancis dan biblioteca dalam bahasa Italia.a. Perpustakaan menurut Undang-Undang No. 43 tahun 2007
Dalam Undang-Undang No. 43 tahun 2007 Pasal 1, dinyatakan bahwa Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Dengan demikian, batasan istilah perpustakaan adalah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Di dalam Pasal 20 disebutkan bahwa ada 5 jenis perpustakaan, yakni Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus. Tugas akhir ini menyangkut layanan peneluran informasi yang ada di Perpustakaan Perguruan Tinggi.
b. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 51) mengatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di perguruan tinggi, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi. Perpustakaan jurusan, perpustakaan fakultas, perpustakaan universitas, perpustakaan institut, perpustakaan akademi adalah contoh dari perpustakaan perguruan tinggi, Sutarno (2004 : 28).
Sesuai dengan namanya, perpustakaan perguruan tinggi, maka segala sumber informasi dalam koleksi yang dimiliki bersifat khusus. Tujuan dan fungsi layanan di perpustakaan perguruan tinggi adalah memenuhi kebutuhan informasi di lingkungan perguruan tinggi yakni mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menunjang penelitian. Untuk itu perpustakaan perguruan tinggi perlu dilengkapi bahan pustaka referens (rujukan) pada semua tingkat akademis dan disediakan ruang diskusi serta jasa peminjaman.
Profil Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
1. Sejarah
Sejarah dan perkembangan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tidak bisa dipisahkan dengan sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia sesuai dengan Penetapan Keputusan Government No. 22, tanggal 2 Januari 1849 tentang diselenggarakannya pendidikan dokter di Jakarta, dapat dipahami bahwa usia perpustakaan FKUI adalah setua Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada bulan Januari 1851 dibuka Sekolah Pendidikan Kedokteran di Weltevreden dengan masa pendidikan 2 (dua) tahun. Sekolah Kedokteran ini pada tahun 1864 waktu pendidikannya di ubah menjadi 3 (tiga) tahun dan selanjutnya pada tahun 1875 di ubah lagi menjadi 7 (tujuh) tahun. Pada tahun 1898 didirikan sekolah Pendidikan Kedokteran yang disebut STOVIA (School Tot Opleiding Voor Indische Artsen). Pada tanggal 1 Maret 1902 dibuka gedung baru untuk Sekolah Kedokteran Hospitaalweg di jalan dr. Abdul Rahman Saleh dan pendidikannya diperpanjang menjadi 9 (sembilan) tahun. (Wawancara dengan Retno Prabandari, MA., tanggal 20 Agustus 2008)
Tahun 1919 didirikan CBZ, yang sekarang dikenal dengan nama Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM). Rumah Sakit ini kemudian dipakai sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi siswa STOVIA. Pada tanggal 5 Juli 1920, Gedung Pendidikan di Salemba 6, selesai dibangun dan seluruh fasilitas pendidikan dipindahkan ke Jalan Salemba. Pemindahan itu termasuk juga perpustakaannya. Selanjutnya pada tanggal 9 Agustus 1927 Pendidikan Dokter resmi menjadi Pendidikan Tinggi dengan nama Geneeskundige Hooge School.
Tahun 1928 dimulai mendaftar dan menyusun buku yang sebelumnya sebagian koleksinya ditempatkan di bagian Rumah Sakit CBZ.
Pada tanggal 2 Februari 1950, setelah penyerahan kedaulatan kepada Pemerintah Republik Indonesia, 2 lembaga tersebut digabung menjadi 1, dengan nama: GUniversiteit Van Indoeneeskundige Faculteit Nood nesie yang kemudian diubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada tahun 1984, pelayanan perpustakaan menganut 2 sistem yaitu terbuka untuk layanan koleksi majalah dan buku teks serta tertutup untuk layanan koleksi tesis, disertasi dan laporan penelitian. Hal ini memang dilaksanakan karena pentingnya majalah saat itu. Pada tahun 1992, dipindahkan ke gedung baru yang tepatnya di tengah-tengah gedung lama dengan tambahan 4 lantai. Pindah ruangan tersebut merupakan tuntutan akan keutuhan ruangan perpustakaan yang lebih baik dan luas, dan yang lama hanya direnovasi. (Wawancara dengan Retno Prabandari, MA., tanggal 27 Agustus 2008)
Pada tahun 1996, perpustakaan direnovasi total, termasuk tata ruang dan mebelair (meja, kursi). Renovasi tersebut menyeluruh dan terencana dalam mengantipasi kebutuhan akan adanya perpustakaan yang modern dan kenyamanan dari segi tata ruang maupun fasilitas pendukung lainnya.
2. Peran Perpustakaan
Peran pelayanan perpustakaan dalam penyediaan informasi bagi masyarakat perlu terus dibina dan dikembangkan baik dari segi kualitas, maupun kuantitas, sesuai dengan amanat GBHN “Kemerdekaan bagi masyarakat untuk memperoleh hasil penelitian perlu ditingkatkan melalui publikasi dan pengembangan pelayanan pusat dokumentasi dan informasi IPTEK serta perpustakaan di seluruh Indonesia. Perpustakaan FKUI (1998: 1).
Dengan demikian peranan penting dari Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai salah satu perpustakaan tertua di Indonesia adalah membangkitkan dan membangun serta menerangi masyarakat sampai masyarakat melahirkan kesadaran kolektifnya dalam menata kehidupan yang harmonis dan dinamis. Peran dan fungsi perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi sangat menentukan bagi terwujudnya perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berstandar Internasional menuju World Class Medical Library.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dipimpin langsung oleh seorang kepala perpustakaan yang sekaligus bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Adapun struktur atau organisasi perpustakaan FKUI adalah sebagai berikut:
a. Dekan, selaku pimpinan tertinggi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
b. Manajer Pendidikan
c. Kepala perpustakaan, yang bertuguas untuk memimpin seluruh pelaksanaan kegiatan di perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
d. Wakil kepala perpustakaan, selaku pelaksana kegiatan atau aktivitas perpustakaan sehari-hari dan langsung membawahi bagian-bagian atau koordinator di perpustakaan FKUI adalah :
1) Sekretariat
2) Tata Usaha dan Kepegawaian
3) Hubungan masyarakat (HUMAS)
4) Koordinator pelayanan pengguna sebagai pegawas langsung dari bagian shelving, bagian sirkulasi, bagian layanan pengguna
5) Koordinator layanan teknis sebagai pegawas langsung dari bagian pengadaan, bagian pengolahan, bagian penjilidan, bagian preservasi dan konservasi bahan pustaka
6) Koordinator teknologi perpustakaan, sebagai pengawas langsung dari: bagian internet, web dan database perpustakaan FKUI, bagian pengembangan digitalisasi bahan pustaka/pelayanan, bagian multimedia, bagian pengembangan perpustakaan FKUI.
Catatan: Gambar Struktur Organisasi lihat pada lampiran
4. Tugas dan Fungsi
TugasTugas Perpustakaan FKUI merupakan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang menyangkut pendidikan di bidang kedokteran baik itu sistem pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Tugas Perpustakaan FKUI tidak terlepas dari visi dan misinya. Visinya menjadikan perpustakaan mediks kelas dunia (World Class Medical Library), sedangkan misinya menyediakan informasi kedokteran serta layanan perpustakaan kelas dunia yang membantu pengajaran, pembelajaran dan penelitian.
b. Fungsi
1) Bidang Pendidikan dan PengajaranPerpustakaan FKUI merupakan tempat mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan dan memperluas informasi sesuai dengan kurikulum hingga tercapainya sistem pendidikan.
2) Bidang PenelitianPerpustakaan FKUI sebagai sarana penunjang yang menyediakan fasilitas informasi dan literatur yang mendukung penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
3) Bidang Pengabdian Perpustakaan FKUI memberikan kesempatan kepada masyarakat pemakai civitas akademika, serta masyarakat luas untuk menggunakan perpustakaan dalam menyebarluaskan informasi dari hasil kegiatan ilmiah kedokteran bagi yang berkepentingan.
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
Perpustakaan FKUI dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Dekan, pegawai yang ada di perpustakaan dapat di lihat di bawah ini :
Retno Prabandari, MA, Kepala Perpustakaan
Putri Prathiwi, S. Hum, Koordinator Pelayanan Pengguna
Yenny S. Thayeb, SE, Sub Koordinator Layanan Penelusuran
Komala Dewi, HumasUtami, Sub Koordinator Layanan Penelusuran
M. Faisal, Sekretariat/Tata UsahaMardansyah, Tata Usaha dan Kepegawaian
Sri Bantinigsih, Usaha dan Dana
Subadi, Sub Koordinator Sirkulasi
Sri Sugiartini
MirahMardiman, Sub Koordinator Shelving
Sudiharto
Buggi Roviano
Heri Agus S. Djati, Humas
Supardi, Sub Koordinator Pengadaan
Mujioto, StafKusnama, Sub Koordinator Penjilidan
Dr.Danny Pattirajawane, Sub Koordinator Konservasi
Rudi Hartono, Koordinator Teknologi Informasi
Hari Respati, Sub Koordinator Internet, Web dan Database
Dr. Irzan Nurman, Sub Koordinator Multimedia*)
Sebagian besar petugas Perpustakaan FKUI berpendidikan SMU yang telah mengikuti kursus ilmu perpustakaanSumber: Dokumen Kepegawaian Perpustaaan FKUI tahun 2007
6. Koleksi Perpustakaan
Fakultas Kedokteran memiliki koleksi yang terdiri dari :
a. Koleksi perpustakaan FKUI terdiri dari buku, majalah, tesis, disertasi, laporan penelitian, pidato pengukuhan guru besar dan koleksi buku antic yang belum diolah. Sementara koleksi dari bahan non buku berupa audio visual.
Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan FKUI Tahun 2007
1. Buku 6.282 judul, 8.223 eks2.
Majalah 874 judul, 1.125 eks3.
Tesis 1.976 judul, 1.976 eks4.
Pidato 114 judul, 116 eks5.
Disertasi 117 judul, 128 eks6.
Laporan Penelitian 895 judul, 898 eks7.
koleksi antik terbitan abad 16, 17, 18, tak ada data8
Koleksi rujukan, E-Books (medical multimedia electronics books), CD-ROM, dan online database Pro-Quest, tak ada data
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
b. Majalah terbitan Luar Negeri
Majalah yang dilanggan pada tahun 2007 sampai dengan sekarang berjumlah 20 (dua puluh) judul. Data Majalah Terbitan Luar Negeri Yang Dilanggan:
1. Advanced in Anatomic Pathology
2. American Journal of Clinical Nutrition
3. American Journal of Obstetric and Gynecology
4. American Journal of Ophthalmology
5. American Journal of Pathology
6. American Journal of Roentgenology
7. Anesthesia and Analgesia8. Antimicrobial &Chemotheraphy9. Archives of Otolaryngology Head & Neck Surgery10. British Journal of Surgery
11. British Medical Journal12. Journal American Medical Association
13. Journal of Clinical Allergy and Immunology
14. The Journal of Infection Diseases
15. Lancet
16. Medical Clinics of North America
17. Microbiology & Moleculer Biology Review
18. New England Journal Medicine
19. Occupational and Enviromental
20. PediatricsSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
7. Sarana Prasarana
Perpustakaan FKUI menempati gedung 2 lantai yang terpisah, yaitu lantai 1 dan lantai 4 yang letaknya sangat strategis bagi pemakai perpustakaan yang mayoritas mahasiswa FKUI. Sebagai sarana kelancaran kegiatan perpustakaan, disediakan lift yang menghubungkan lantai 1 dan lantai 4 dan lift untuk angkut koleksi perpustakaan bila ada yang membutuhkan.
Lantai 1 seluas 636m2 digunakan sebagai berikut:
1. Ruang Kepala Perpustakaan
2. Ruang Staf Tata Usaha/Administrasi
3. Ruang Referensi
4. Ruang Informasi
5. Laboratorium komputer dan internet
6. Ruang fotokopi
7. Ruang konsultasi
8. Ruang baca
9. Ruang rapat
10. Ruang jurnal baru
11. Toilet
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
Lantai 4 seluas 618m2, digunakan untuk menyimpan koleksi buku dan majalah terbitan tahun 1993 dan sebelumnya. Penataan ruang baca dan ruang sirkulasi di lantai 4 kondusif sehingga pengunjung merasa nyaman.
Ruang lantai 4 terbagi atas :
1. Ruang sirkulasi
2. Ruang baca
3. Ruang pengadaan bahan pustaka
4. Ruang penitipan tas
5. Ruang rapat
6. Ruang sholat
7. Ruang penjilidan
8. Toilet
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
8. Layanan Teknis
Pelaksanaan layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang memerlukan perencanaan yang matang. Layanan akan berjalan dengan baik jika akses ke layanan ini mudah serta tepat dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Sistem Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran menerapkan 2 system layanan sekaligus yakni layanan terbuka (open access) dan layanan tertutup (closed access). Sistem ini biasanya memberikan layanan tertutup untuk koleksi UI-ana, contohnya: tesis, disertasi, laporan, dan lain-lain yang sejenis, sedangkan untuk koleksi lainnya yang bersifat umum menggunakan akses layanan terbuka, contohnya buku ajar.
Di Perpustakaan FKUI, layanan perpustakaan dibagi dalam 2 kegiatan layanan yaitu: pengolahan/teknis dan layanan pengguna.a. Pengembangan Koleksi1) Pengadaana) BukuBagian bahan pustaka di perpustakaan FKUI yaitu mengacu pada Kurikulum Fakultas (KURFAK) dan program integritas untuk S1 Kedokteran. Pengadaan koleksi terus dilakukan walaupun sampai saat ini belum melengkapi beberapa buku yang sudah tertulis di KURFAK sebagai buku wajib atau buku anjuran yang merupakan buku yang sulit disediakan dan langka keberadaannya.
Pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan FKUI bersumber dari :
(1) Pembelian dari dana rutin Fakultas
(2) Dana Universitas
(3) Hadiah dari berbagai instansi dan perorangan, seperti: Dekan FKUI, Balai Penerbit FKUI, UPT Perpustakaan UI, Squib antara lain dr. Amir Sidik
(4) Deposit (wajib simpan)
b) Majalah
Majalah yang dilanggan oleh Perpustakaan FKUI pada tahun 2007 sampai dengan sekarang adalah majalah terbitan Luar Negeri berjumlah 20 (dua puluh) judul. Pengadaan majalah tersebut berasal dari anggaran rutin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2) Pengolahan
a) Katalogisasi yakni menggunakan system otomasi SIPISIS dan saat ini otomasi perpustakaan menuju proses peralihan dengan menggunakan LONTAR (Library Automation and Digital Archive). Penelusuran, perpustakaan FKUI melakukan penelusuran melalui catalog online dapat diakses pengguna melalui fasilitas OPAC (Online Public Access Catalogue).
b) Klasifikasi yang digunakan di Perpustakaan FKUI bersifat khusus dan dikenal dengan nama klasifikasi NLMC (National Library of Medicine Classification). Untuk menentukan tajuk subjek pada setiap bahan pustaka dengan menggunakan buku pedoman yang disebut MeSH (Medical Subject Headings)3) Perawatan Bahan PustakaAgar koleksi perpustakaan dapat terpelihara dengan baik, maka setiap pustakawan harus memperhatikan kondisi fisik maupun keutuhan setiap koleksi yang ada di perpustakaan. Oleh karena itu perawatan buku merupakan bagian yang penting. Hal ini dimungkinkan dengan adanya kerjasama antara bagian pelayanan dan bagian penjilidan.Data tahun 2007 menyebutkan bahwa penjilidan majalah baru berjumlah 225 bundel dan perbaikan penjilidan majalah berjumlah 130 bundel, sehingga total keseluruhan 355 bundel dalam 1 (satu) tahun.
Adapun kegiatan perawatan koleksi perpustakaan FKUI, antara lain:
a) Membersihkan debu yang menempel di buku dan rak buku
b) Memperbaiki setiap buku yang rusak
c) Memperbaiki label buku dan sandi buku yang rusak
d) Memperbaiki barcode buku, serta kawat tembaga yang tidak bisa dibaca dengan alat detector pada bagian sirkulasi
e) Menjilid majalah luar negeri berdasarkan judul, volume dan tahun terbit
f) Mengadakan penyiangan (weeding) secara berkala
9. Layanan Pengguna
Layanan pengguna di Perpustakaan FKUI berlaku peraturan perpustakaan sebagai pedoman bagi pengguna dalam pemanfaatan perpustakaan beserta fasilitas-fasilitasnya.a. Peraturan PerpustakaanTujuan dari peraturan perpustakaan adalah memberikan informasi kepada pengguna perpustakaan mengenai persyaratan, hak dan kewajiban pengguna/anggota perpustakaan, serta ketentuan-ketentuan yang diberikan apabila seorang anggota melanggar peraturan.
Berikut ini peraturan perpustakaan yang berlaku di Perpustakaan FKUI, adalah sebagai berikut:
1) Jam Layanan
Untuk mewujudkan Perpustakaan FKUI berstandar Internasional menuju World Class Medical Library, sejak tanggal 14 Nopember 2005, perpustakaan menyediakan jasa pelayanan 24 jam kecuali hari besar atau libur bekerjasama dengan Senat Mahasiswa FKUI.
Bentuk kerjasama tersebut sebagai berikut :
a) Senin sampai Jum’at dimulai pukul 19.00 wib sampai 07.00 wib hari berikutnya
b) Sabtu dan Minggu mulai pukul 13.00 wib sampai 07.00 wib hari berikutnya
c) Perpustakaan dijaga oleh 2 orang staf perpustakaan, dari 20 orang yang telah ditetapkan secara bergantian dan 2 orang mahasiswa, diatur oleh senat mahasiswa fakultas, serta 1 orang satpam. Semua petugas diberi insentif berdasarkan ketetapan yang berlaku di FKUI. Ditetapkan 2 orang petugas untuk jaga malam adalah berdasarkan pertimbangan bahwa perpustakaan terdiri dari dua unit ruangan yang berbeda yaitu lantai 1 dan lantai 4.
2) Keanggotaan
Perpustakaan FKUI menetapkan iuran untuk menjadi anggota perpustakaan sebagaimana tabel di bawah :
Iuran Menjadi Anggota Perpustakaan FKUI
1. Mahasiswa S1, D3, Rp. 15,000
2. S2 dan S3, Rp. 50,000
3.Staf Pengajar30,000
4Sumbangan staf Pengajar 100.000 atau 250,000 atau 500,000
5ILUNI200,000
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
Menurut data yang ada, jumlah anggota perpustakaan FKUI pada tahun 2007, adalah sebagai berikut:
Jumlah Anggota Perpustakaan FKUI:
1.Mahasiswa S1 179 orang
2.Dokter (Staf pengajar, mahasiswa PPDS/P3S Biomedik), 783 orang
3. Umum, 14 orang
4. Program D3, 715 orang
5. Kelas Internasional, 66 orang
6. ILUNI, 23 orang
Jumlah 358 orang
Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007
3) Hak dan Kewajiban Anggota
Para peminjam bahan pustaka adalah civitas akademika Universitas Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Mahasiswa Diploma, Program AKTA mengajar, S1, yang berhak pinjam 3 buah item dengan lama pinjam 2 minggu dan dapat diperpanjang 1 kali.
b) Dosen, mahasiswa S1, S2, S3, mahasiswa program khusus dan karyawan yang berhak pinjam 7 buku dengan lama pinjam 2 minggu dan dapat diperpanjang 1 hari.
4) Tata Tertib Perpustakaan FKUI :
a) Menunjukkan kartu anggota sekaligus mengisi daftar hadir dengan menggunakan barcode di kartu anggota;
b) Di dalam ruangan tidak boleh membawa tas, memakai identitas anggota lain, memakai jaket, mencoret dan merusak bahan pustaka ataupun perlengkapan perpustakaan, merokok, makan, minum, membuang sampah disembarang tempat;
c) Pada waktu keluar bersedia diperiksa oleh petugas.
5) Sanksi Pelanggaran Anggota Perpustakaan FKUI:
a) Keterlambatan pengembalian bahan pustaka dikenakan denda;
b) Menghilangkan bahan pustaka harus diganti dengan judul yang sama;
c) Merusak atau merobek bahan pustaka dikenakan sanksi kehilangan hak pinjam selama 6 bulan;
d) Mencuri bahan pustaka dikenakan saksi tidak boleh memanfaatkan fasilitas perpustakaan selama 1 tahun;
e) Meminjamkan kartu anggota pada orang lain dikenakan sanksi kehilangan hak pinjam selama 3 bulan;
f) Mempersulit petugas perpustakaan dikenakan saksi kehilangan hak pinjam selama 1 bulan;
g) Pengunjung perpustakaan yang makan, minum, merokok dan membuat gaduh di ruang perpustakaan akan diminta keluar;
h) Merusak barang kelengkapan perpustakaan dikenakan saksi harus diganti dan kehilangan hak pinjam selama 6 bulan.
b. Jenis-jenis Layanan
Perpustakaan FKUI memiliki beberapa jenis layanan perpustakaan yang terkait dengan kelancaran dan keefektifan proses belajar mengajar berupa :
1) Layanan SirkulasiLayanan sirkulasi atau layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka di Perpustakaan FKUI menggunakan sistem pelayanan open access yang memungkinkan penggunakan masuk ke ruang koleksi guna memilih, mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan.Pada proses peminjaman, pengguna menyerahkan buku yang akan dipinjam dan kartu anggota kepada petugas, kemudian petugas akan memeriksa dengan scan nomor kartu anggota sesuai dengan perintah program SIPISIS lalu memasukkan kode buku dan membubuhkan stempel tanggal kembali, lalu buku di non aktifkan sinyal pengamanannya.
Hal ini dilakukan karena perpustakaan FKUI menggunakan pintu pengaman yang otomatis bunyi bila ada buku melewati pintu pengaman dan buku tersebut belum diproses non aktif/netralkan.Bila terjadi gangguan pada program layanan sirkulasi maka layanan akan dilakukan secara manual dengan cara menuliskan buku yang akan dipinjam, kemudian petugas membubuhkan tanggal pengembalian dan memasukkan kartu anggota ke dalam kotak peminjaman yang diurutkan sesuai abjad nama peminjam.
Namun menetralkan buku tetap dilakukan setelah proses pencatatan selesai buku boleh di bawa pulang.Untuk melihat tolok ukur kemajuan perpustakaan dapat dilihat dari statistik perpustakaan. Statistik perpustakaan menggambarkan sejauh mana perpustakaan didayagunakan dan sekaligus menggambarkan unjuk kerja perpustakaan. Statistik disini adalah data jumlah pengunjung perpustakaan dan data pengunjung yang memanfaatkan koleksi perpustakaan. Pengunjung perpustakaan di tahun 2007 agak menurun dibandingkan tahun lalu dikarenakan banyak pengunjung yang menelusur koleksi melalui internet.
Menurut data yang ada, pengunjung perpustakaan di Lantai 1 berjumlah 3.420 orang dan di Lantai 4 sebanyak 4.680 orang. Pemanfaatan koleksi yang ada di perpustakaan FKUI dapat dilihat pada statistik pemanfaatan koleksi di bawah ini :
Statistik Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2007 Baca1Januari230946402Februari3561256083Maret4111855464April4291806535Mei249773366Juni237923807Juli3831665778Agustus4011666529September3248335910Oktober37120771211Nopember16611636712Desember23783501Jumlah3.7941.5746.331Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007*) Koleksi: Buku, CD**) kopi artikel dari penelusuran lewat CD2) Layanan Penelusuran InformasiPerpustakaan FKUI memiliki tugas utama untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penyediaan dan pelayanan informasi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi lembaga induknya. Untuk memasarkan jasa informasi yang optimal, perpustakaan FKUI menggunakan 2 bentuk layanan penelusuran informasi yaitu layanan informasi secara manual dan elektronik. Layanan penelusuran informasi disini berupa penemuan kembali literatur mengenai subyek-subyek tertentu.a) Layanan Referensi adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan FKUI dalam bentuk manual untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanac, direktori, buku tahunan yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya dibaca ditempat. Menurut data yang ada pengguna layanan referensi pada tahun 2007 adalah sebagai berikut :Tabel 9Jumlah Pengguna Layanan ReferensiNoPengguna PerpustakaanJumlah Pengguna1Institusi FKUI§ Dokter§ Mahasiswa::133262Non FKUI§ Dokter§ Mahasiswa::85160Sumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007b) Penelusuran informasi digital ialah penelusuran secara media digital atau elektronik seperti melalui search engine di internet, database online, jurnal elektronik, reference online dan informasi lain yang tersedia secara elektronik atau digital.Di bawah ini tergambar jumlah pemohon layanan penelusuran informasi di perpustakaan FKUI yang membutuhkan dan atau mencari artikel baik melalui manual maupun elektronik di tahun 2007.Tabel 10Jumlah Pemohon Penelusuran Informasi Perpustakaan*)Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2007No.BulanPermintaan PenelusuranTerpenuhiTidak Terpenuhi1Januari362972Februari4838103Maret262634April362795Mei403196Juni473987Juli373078Agustus302379September34286No.BulanPermintaan PenelusuranTerpenuhiTidak Terpenuhi10Oktober3025511Nopember4036412Desember---Jumlah40433272Sumber: Bagian Layanan Penelusuran Informasi Perpustakaan FKUI*) Penelusuran lewat katalog manual, OPAC, CD & online jurnalSaat ini Perpustakaan FKUI menggunakan Proquest sebagai database yang dapat diakses secara berlangganan oleh Perpustakaan FKUI, yang dilengkapi dengan CD-ROM berisi teks penuh (full text) dari beberapa tulisan di jurnal. Proquest merupakan online database yang dilanggan secara tahunan oleh Universitas Indonesia dan dapat diakses melalui alamat Intranet: www.proquest.com/pqdauto, Internet: www.proquest.com/pqdweb, Account ID: 39MJFGXVBG, Password: white, (diakses tanggal 20 Agustus 2008). Di dalamnya terdapat berbagai artikel yang meliputi: Business, Medical, Psychology, Nursing, Academic Research Library dan hanya dapat diakses dengan menggunakan user id dan password.Di bawah ini ada beberapa database yang dilanggan oleh Universitas Indonesia.Tabel 11Akses Online JournalsNoNama Online JournalAlamat URL1ProquestLiterature Learning:http://literature.proquestlearning.com/Account ID: budayaPassword : welcome2Sciencedirect(Business Management, Accounting, Economics, Econometric and Finan-ce):http://www.sciencedirect.com/Akses melalui intranet kampus (JUITA)3American Chemical Society (ACS):http://pubs.acs.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)4American Physical Society:http://publish.aps.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)5American Journal On-line:http://www.aip.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)6Oxford Journal:http://www.oupjournals.org/7E-Book Sciences & Technology:http://site.ebrary.com/lib/indonesiauAkses melalui intranet kampus (JUITA)8E-Book from US Marine Online:http://www.usmehq.com/ebook.htmAkses melalui intranet kampus (JUITA)9Siam Journal On-line:http://epubs.siam.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)10JSTORDatabase yang berisi tentang artikel di tahun 1980 s.d 1990.:http://www.jstor.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)11OSIRISDatabase komprehensif yang berisi tentang berbagai perusahaan-perusahaan besar, bank dan asuransi dari seluruh dunia, meliputi 190 negara dan 52.000 perusahaan:http://www.bvdep.com/en/OSIRIS.htmlAkses melalui intranet kampus (JUITA)12Annual Reviews:Covers analytic reviews in 33 focused disciplinesdisciplines within the Biomedical, Physical and Social Sciences:http://www.annualreviews.org/Akses melalui intranet kampus (JUITA)NoNama Online JournalAlamat URL13SAGE Publication (TRIAL):http://online.sagepub.com/Akses melalui intranet kampus (JUITA)14Trial ASCE:http://www.pubs/asce.org/journals/jrns.htmlAkses melalui intranet kampus (JUITA)15Scopus (Trial)Berisi database abstrak dan sitasi dari jurnal ilmiah diseluruh dunia yang mencakup bidang Life Sciences, Health Sciences (termasuk Medline), Physical Scie-nces dan Social Sciences:http://www.scopus.com/Akses melalui intranet kampus (JUITA)16Springerlink:http://www.springerlink.com/home/main.mpxAkses melalui intranet kampus (JUITA)Sumber: Universitas Indonesia1. Biaya PenelusuranAdapun biaya penelusuran informasi pada perpustakaan FKUI yaitu:(1) Penelusuran Bibliografi: pengguna menyebutkan subyek dari tesis, judul penelitian tanpa mempunyai daftar buku/majalah dengan perincian biaya sebagai berikut :Tabel 12Biaya Penelusuran BibliografiNoPengguna PerpustakaanBiaya1Mahasiswa FKUI:Rp. 5.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel atau temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 1.000,- per artikel2Mahasiswa luar FKUIRp. 15.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 1.000,- per artikel3Doktor PPDS / S2 / S3 / Dokter Luar FKUIRp. 20.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 4.000,- per artikelSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007(2) Penelusuran Artikel: pengguna sudah mempunyai daftar majalah/buku yang akan ditelusur, petugas tinggal mengambil ke rak koleksi, dengan perincian iuran sebagai berikut:Tabel 13Iuran Penelusuran ArtikelNoPengguna PerpustakaanIuran1Mahasiswa FKUI:Rp. 2.500,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel atau temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 500,- per artikel2Mahasiswa luar FKUIRp. 7.500,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 1.500,- per artikel3Doktor PPDS / S2 / S3 / Dokter Luar FKUIRp. 10.000,- per topik dengan 1 s.d 5 artikel/temuan, untuk selebihnya ditambah Rp. 2.000,- per artikelSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 2007(3) Penelusuran lewat CD-ROM: pengguna membutuhkankan full text dari artikel yang dipilih, petugas memprint koleksi yang dipilih, dengan perincian iuran sebagai berikut:Tabel 14Iuran Penelusuran CD-ROMNoPengguna PerpustakaanIuran1Dokter / maha-siswa di ling-kungan FKUI:a. Penelusuran sendiri§ Print out : Rp. 1.500,- per lembarb. Penelusuran bantuan petugas§ Jasa penelusuran : Rp. 2.500,-§ Iuran “Down Load” artikel : Rp. 5.000,-§ Print out : Rp. 1.500,- per lembar2Dokter/mahasiswa di luar FKUIa. Penelusuran sendiri§ Print out : Rp. 1.500,- per lembarb. Penelusuran bantuan petugas§ Jasa penelusuran : Rp. 5.000,-§ Iuran “Down Load” artikel : Rp. 10.000,-§ Print out : Rp. 1.500,- per lembarSumber: Laporan Tahunan Perpustakaan FKUI Tahun 20072. Tata Cara Penelusuran InformasiProsedur pelayanan penelusuran informasi yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Kedokteran Universitas Indonesia adalah sebagai berikut :(a) Pengguna datang ke bagian penelusuran informasi dan mencari sendiri sesuatu informasi yang dibutuhkan. Misalnya: menelusur artikel tentang “anak dan kesehatan”. Artikel ini bisa dicari lewat jurnal elektronik maupun melalui Internet yang gratis bagi anggota.(b) Pengguna memesan sesuatu informasi lewat telepon dengan menyebutkan identitas diri, bagian atau program studi yang bersangkutan sehingga memudahkan petugas memberikan pelayanan.Pengguna perpustakaan yang menemui kesulitan dalam penelusuran informasi, maka mereka mengisi form permohonan penelusuran informasi yang memuat data sebagai berikut: tanggal pesanan, nomor urut pesanan, nama pemesan, bagian/program studi, sumber, subyek dan keterangan nomor telepon/HP yang bisa dihubungi apabila pesanan sudah tersedia. Selanjutnya petugas akan melakukan penelusuran sesuai yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan baik melalui penelusuran secara manual maupun penelusuran secara digital. Waktu penelusuran tergantung memperoleh artikel.3. Alur Kerja Penelusuran InformasiDibawah ini menggambarkan alur kerja penelusuran informasi menurut Manual Prosedur Standar Universitas Indonesia (Perpustakaan UI, 2003), diantaranya adalah:(a) Penelusuran informasi artikel melalui e-journal yang dilanggan oleh perpustakaan FKUIGambar 2Alur Kerja Penelusuran informasiTentukan istilah yang berhubunganTelusur di katalogTerima formulir permintaanAdaMulaiSusun BibliografiTerima PembayaranSerahkan daftar Bibliografi ke pengguna/pemesanSelesaiTidakYaSumber: Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan UI, 2003(b) Penelusuran informasi dengan menggunakan CD-ROM dan Internet yang ada di perpustakaan FKUIGambar 3Alur Kerja Layanan CD-ROM/InternetJelaskan peraturan dan cara penelusuranTelusur di katalogTerima permintaanSetujuMulaiTerima formulir permintaanPeriksa formulirSiapkan CD-ROM/KomputerSelesaiTidakYaSumber: Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan UI, 2003(c) Memberikan bantuan, petunjuk atau bimbingan kepada pengguna untuk menemukan koleksi rujukan tercetak dan elektronik.Gambar 4Alur Kerja Layanan Jasa RujukanAnalisa pertanyaanTentukan sumber rujukanTerima permintaan/pertanyaanCari jawabanMulaiSampaikan jawabanPeriksa formulirSelesaiSumber: Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan UI, 2003c) Layanan Digital LibraryLayanan internet dan wi_fi gratis disediakan bagi anggota perpustakaan FKUI dan pengunjung yang membawa laptop untuk mengakses internet di ruang baca.d) Pendidikan Pemakai PerpustakaanBelum semua anggota perpustakaan FKUI mendapatkan pendidikan pemakai perpustakaan dan di tahun 2007 yang mendapatkan pendidikan pemakai adalah mahasiswa Program D3, Rehabilitasi Medik, Perumahsakitan dan S1 Internasional FKUI. Sementara tahun 2008 ini yang mendapatkan pendidikan pemakai perpustakaan mahasiswa baru program S1.e) Layanan Laboratorium KomputerLayanan ini dimulai sejak bulan Nopember 1988 yang melayani pengetikan, print out dan faximile bagi semua pengguna perpustakaan dan dikenakan biaya.f) Layanan FotokopiPerpustakaan menyediakan fasilitas fotokopi selama jam buka perpustakaan dimulai pukul 07.00 s.d 17.00 WIB.g) Layanan Sewa RuanganPemakaian ruangan di perpustakaan FKUI baik lantai I maupun lantai 4, dikenakan biaya sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) bila ada sponsor dan Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) bila tidak ada sponsor per hari. Khusus untuk mahasiswa FKUI yang menggunakan ruangan, dikenakan biaya sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per hari.h) Layanan Sewa LockerLayanan sewa locker pada tahun 2007 tercatat melayani sebanyak 245 mahasiswa dengan perincian biaya sewa locker kecil Rp.2.500,-/bulan sedangkan biaya locker besar Rp.3.000,-/bulan.i) Pembuatan KUM (Karya Umum Ilmiah) kenaikan pangkatBagi Staf Pengajar yang ingin mendapatkan pengesahan angka kredit, dikenakan biaya sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah) per cantuman baik berupa makalah, penelitian atau bahan perkuliahan10. AnggaranAnggaran adalah faktor penting dalam proses perkembangan suatu perpustakaan. Dana Perpustakaan FKUI diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya dari:a. Universitas Indonesia, dana ini digunakan untuk pengadaan bahan pustaka. Perpustakaan FKUI menerima anggaran tiap tahun dari Universitas sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk pengadaan buku berdasarkan waiting list permintaan pemakai perpustakaan dan Rp.150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) untuk langganan majalah sebanyak 20 judul. Pengadaan dilakukan oleh PIMPRO (Pimpinan Proyek) melalui tender. Dalam hal ini perpustakaan hanya menerima dan mengolah bahan pustaka tersebut sampai dapat dipergunakan oleh pengguna.b. Sumber dana dari Perpustakaan FKUI, dana ini digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia, operasional perpustakaan: perawatan dan pemelihara bahan pustaka. Dana ini bersumber dari:1) Denda keterlambatan2) Iuran keanggotaan3) Jasa Fax4) Jasa pengetikan5) Pelayanan fotokopi6) Penelusuran literatur7) Pelayanan Print Out8) Pelayanan Scanner9) Pendaftaran anggota perpustakaan10) Sewa lokerSejak bulan Januari 2004, jasa pelayanan ini disetorkan ke kas fakultas, sedangkan perpustakaan menerima kas kecil untuk kegiatan operasional perpustakaan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELUSURAN INFORMASI
DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini mengambil sample sebanyak 30 orang responden. Sampel yang diambil adalah pengguna perpustakaan yang memanfaatkan layanan pada objek penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui beberapa karakteristik responden, meliputi: umur, jenis kelamin dan kedudukan sosialnya.
1. Umur Responden
Berdasarkan hasil penelitian, umur 20 – 25 tahun sebanyak 10 orang atau sebesar 33,33%, umur 26 – 31 tahun sebanyak 15 orang atau sebesar 50%, umur 32 – 37 tahun sebanyak 5 orang atau sebesar 16,66%. Total responden adalah 30 orang atau sebesar 100%.
Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008
Data penelitian sebagaimana tabel di atas menunjukkan bahwa bagian terbesar dari usia atau umur responden adalah sebagai berikut: responden yang diteliti umumnya berumur 26 -31 tahun sebanyak 15 responden atau 50% dan yang berumur 20 -25 tahun sebanyak 10 responden atau sebesar 33,33% dan yang paling rendah adalah berumur 32 – 37 tahun yaitu sebanyak 5 responden atau sebesar 16,66%.
Hal ini menunjukkan bahwa usia responden tergolong usia produktif dan dapat diperkirakan relevant memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.
2. Klasifikasi Jenis Kelamin responden
Laki-laki sebanyak 10 orang atau sebesar 33,33% dan Perempuan sebanyak 20 orang atau sebesar 66,66%. Total Jumlah Responden sebanyak 30 orang atau sebesar 100%.
Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008
Data penelitian sebagaimana tabel di atas menunjukkan bahwa bagian terbesar dari responden adalah laki-laki berjumlah 10 orang atau sebesar 33,33%, sedangkan responden perempuan sebanyak 20 orang atau sebesar 66,66%. Hal ini menunjukkan bahwa responden perempuan lebih banyak dari responden laki-laki.
3. Pekerjaan Responden
Doktor PPDS / S2 / S3 / Dokter FKUI sebanyak 20 orang atau sebesar 66,66%, Mahasiswa S1 / S2 Luar FKUI sebanyak 10 orang atau sebesar 33,33%. Sehingga Jumlah responden sebanyak 30 orang atau sebesar 100%.
Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Data penelitian sebagaimana tabel di atas menunjukkan bahwa bagian terbesar dari responden adalah mahasiswa Doktor PPDS, S2, S3, dan Dokter dari lingkungan FKUI sebanyak 20 orang atau sebesar 66,66%, sedangkan yang terendah sebanyak 10 orang atau sebesar 33,33% berasal dari mahasiswa S1, S2 dari luar FKUI. Hal ini menunjukkan bahwa responden dari lingkungan FKUI lebih banyak dari responden luar FKUI.Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan terhadap pengguna perpustakaan di atas, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :a. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan FKUI1) Pelayanan Menelusur InformasiPada tabel di bawah ini akan memberikan informasi mengenai penilaian pengguna perpustakaan terhadap hasil informasi yang didapat oleh petugas dalam melayani penelusuran informasi.Tabel 18Tanggapan Responden Terhadap PelayananPenelusuran Informasi di Perpustakaan FKUINoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Sangat Baik516,66%2Baik1343,33%3Cukup826,66%4Kurang Baik413,33%5Sangat Kurang Baik--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Data tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap pelayanan petugas penulusuran informasi dengan kategori sangat baik sebanyak 5 orang atau sebesar 16,66%, kategori baik sebanyak 13 orang atau sebesar 43,33%, kategori cukup sebanyak 8 orang atau sebesar 26,66%, kategori kurang baik sebanyak 4 orang atau sebesar 13,33% dan tidak ada yang menjawab sangat kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa responden cukup puas terhadap pelayanan penelusuran informasi di perpustakaan FKUI.2) Keterampilan Petugas dalam MenelusurTabel 19Tanggapan Responden Terhadap Peningkatan MutuKeterampilan Petugas Penelusuran InformasiNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Sangat perlu2170%2Perlu930%3Cukup--4Tidak perlu--5Sangat tidak perlu--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Dari tabel di atas dapat diketahui tanggapan responden terhadap peningkatan mutu keterampilan bagi petugas perpustakaan, yang memberikan jawaban sangat perlu sebanyak 21 orang atau sebesar 70%, dan perlu sebanyak 9 orang atau sebesar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya peningkatan petugas perpustakaan.b. Iuran Penelusuran informasiTabel 20Tanggapan Pengguna Terhadap Iuran PenelusuranInformasi Berdasarkan Pendapat RespondenNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Sangat Terjangkau--2Terjangkau310%3Cukup Terjangkau2170%4Tidak Terjangkau413,33%5Sangat Tidak Terjangkau26,66%Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Perlu diketahui bahwa tabel di atas menunjukkan iuran penelusuran informasi berupa penelusuran bibliografi, penelusuran artikel dan penelusuran lewat CD-ROM. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap iuran memperoleh informasi yang dibutuhkan, sebagian besar menjawab cukup terjangkau yakni sebanyak 22 orang atau sebesar 70%, tidak terjangkau sebanyak 4 orang atau sebesar 13,33%, terjangkau sebanyak 3 orang atau sebesar 10%, dan sangat tidak terjangkau sebanyak 2 orang atau sebesar 6,66% dan tidak ada yang menjawab sangat terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak mempermasalahkan iuran penelusuran informasi yang ada di perpustakaan FKUI.c. Alat Penelusuran InformasiDi bawah ini hasil penelitian tentang kebutuhan pengguna perpustakaan terhadap informasi yang ada di perpustakaan.1) Kebutuhan InformasiTabel 21Pencarian Informasi di PerpustakaanNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Ya, penelitian1033,33%2Ya, tesis516,66%3Ya, CD full text1033,33%4Ya, topic terbaru516,66%5Belum, tidak penting--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Data tabel di atas terlihat bahwa responden sangat aktif dalam menelusur informasi yakni sebanyak 10 orang atau sebesar 33,33%, menelusur penelitian dan CD full text, menelusur tesis dan topik terbaru tesis sebanyak 5 orang atau sebesar 16,66%. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas penelusuran informasi cukup aktif di perpustakaan FKUI.2) Sarana PenelusuranTabel 22Sarana Penelusuran InformasiNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Sangat Memadai413,33%2Memadai1860%3Cukup memadai620%4Tidak memadai26,66%5Sangat tidak memadai--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Data tabel di atas menunjukkan bahwa sarana penelusuran yang ada di perpustakaan FKUI sebagian besar menjawab memadai yakni sebanyak 18 orang atau sebesar 60%, cukup memadai sebanyak 6 orang atau sebesar 20%, sangat memadai sebanyak 4 orang atau sebesar 13,33% dan tidak memadai sebanyak 2 orang atau sebesar 6,66% dan tidak ada yang menjawab sangat tidak memadai. Hal ini menunjukkan bahwa responden puas akan sarana penelusuran yang ada.d. Koleksi Perpustakaan1) Koleksi TercetakTabel 23Koleksi Tercetak di Perpustakaan FKUINoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Sangat memadai26,66%2Memadai1033,33%3Cukup memadai1653,33%4Kurang memadai26,66%5Sangat kurang memadai--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Dari tabel di atas dapat diketahui tanggapan responden terhadap keadaan koleksi tercetak yang meliputi textbook buku ajar dan buku koleksi referensi sebanyak 16 orang menjawab cukup memadai atau sebesar 53,33%, memadai sebanyak 10 orang atau sebesar 33,33% dan sebanyak 2 orang atau sebesar 6,66% menjawab kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa koleksi tercetak menurut pendapat responden adalah cukup memadai.2) Koleksi ElektronikTabel 24Koleksi Elektronik di Perpustakaan FKUINoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Sangat memadai826,66%2Memadai1756,66%3Cukup memadai516,66%4Kurang memadai--5Sangat kurang memadai--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Dari tabel di atas dapat diketahui tanggapan responden terhadap kesediaan koleksi journal online di perpustakaan sebanyak 17 orang atau sebesar 56,66% menjawab memadai, sangat memadai sebanyak 8 orang atau sebesar 26,66% dan cukup memadai sebanyak 5 orang atau sebesar 16,66%. Hal ini menunjukkan bahwa responden sering menggunakan koleksi yang ada di perpustakaan.e. Standar Operasional Pelayanan1) Informasi PenelusuranTabel 25Informasi PenelusuranNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Ada di bagian informasi30100%2Tidak ada--3Cukup melalui lisan--4Belum pernah ada--5Tidak tahu--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Dari tabel di atas dapat diketahui tanggapan responden terhadap ada tidaknya prosedur permohonan penelusuran informasi di perpustakaan FKUI, seluruh responden atau sebanyak 30 orang atau sebesar 100% menjawab ada di bagian informasi. Hal ini menunjukkan bahwa prosedur permohonan penelusuran informasi telah disediakan di bagian informasi.2) Alokasi Waktu PenelusuranTabel 26Alokasi Waktu PenelusuranInformasi Berdasarkan Pendapat RespondenNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Sangat Tepat Waktu--2Tepat waktu310%3Cukup516,66%4Tidak tentu2066,66%5Sangat tidak Tepat waktu26,66%Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Perlu diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan disini lebih memfokuskan pada layanan penelusuran informasi berupa penelusuran artikel, sedangkan penelusuran bibliografi dapat ditelusur sendiri langsung ke jajaran koleksi referensi dan penelusuran lewat CD-ROM tidak banyak memerlukan banyak waktu karena CD-ROM yang dimaksud sudah tersedia. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap waktu yang dibutuhkan oleh petugas dalam memperoleh artikel, sebagian besar menjawab tidak tepat waktu yakni sebanyak 20 orang atau sebesar 66,66%, cukup tepat waktu sebanyak 5 orang atau sebesar 16,66%, tepat waktu sebanyak 3 orang atau sebesar 10%, dan sangat tidak tepat waktu sebanyak 2 orang atau sebesar 6,66% dan tidak ada yang menjawab sangat tepat waktu. Hal ini menunjukkan bahwa adanya ketidakpuasan responden dalam menerima artikel yang sudah lewat batas waktu.f. Promosi Perpustakaan1) Sosialisasi PerpustakaanTabel 27Sosialisasi PerpustakaanNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Ada di bagian informasi30100%2Tidak ada--3Cukup melalui lisan--4Belum pernah ada--5Tidak tahu--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Dari tabel di atas dapat diketahui tanggapan responden terhadap ada tidaknya prosedur permohonan penelusuran informasi di perpustakaan FKUI, yang menjawab ada di bagian informasi yakni sebanyak 30 orang atau sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa prosedur permohonan penelusuran informasi telah disediakan di bagian informasi.2) Pelayanan Bimbingan PerpustakaanTabel 28Pelayanan Bimbingan PerpustakaanNoPenilaian PenggunaFrekuensiProsentase (%)1Ada saat mohon informasi1033,33%2Ada waktu Orientasi2066,66%3Tidak pernah--4Sangat tidak pernah--5Tidak tahu--Jumlah30100%Sumber data: Hasil Penelitian Lapangan Per Juli/Agustus 2008Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap ada tidaknya layanan bimbingan untuk akses informasi di perpustakaan FKUI, mayoritas responden menjawab ada sewaktu orientasi yakni sebanyak 20 orang atau sebesar 66,66% dan 10 orang atau sebesar 33,33% menjawab ada datang ke perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan perpustakaan FKUI diselenggarakan pada saat orientasi mahasiswa baru.C. Analisis : Kelebihan dan KelemahanPeneliti menganalisa kelebihan dan kelemahan layanan penelusuran informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dengan menyebar kuesioner pada 30 orang. Kuesioner merupakan salah satu alat untuk mengetahui tingkat layanan penelusuran informasi dalam hal ini sebagai sektor jasa layanan. Jasa layanan tidak dapat diukur secara tangible (barang yang terlihat) tetapi secara intangible (barang tak dapat dilihat) yakni dapat diukur secara persepsi masyarakat yang menerima pelayanan. Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan ada 3 faktor, yaitu: 1. kemampuan kerja, 2. motivasi kerja dan 3. lingkungan kerja untuk melihat kelebihan dan kelemahan.Kelebihana. Kemampuan KerjaPelayanan adalah suatu yang dilakukan manusia terhadap manusia lain dalam rangka untuk memenuhi kebutuhannya hingga menjadi puas. Agar masyarakat yang dilayani merasa puas, maka setiap petugas harus memiliki keterampilan, keahlian dan kecakapan. Keterampilan, keahlian dan kecakapan di sini berkaitan dengan penguasaan petugas Perpustakaan FKUI dalam tekniks menelusur informasi.Layanan penelusuran informasi yang baik akan terwujud di Perpustakaan FKUI apabila didukung oleh petugas yang profesional, baik secara kuantitas maupun kualitas. Petugas adalah sumber daya organisasi yang harus dipekerjakan secara efisien, humanis dan efektif. Disamping itu, Kepala Perpustakaan sebagai unsur pimpinan Perpustakaan FKUI berkewajiban untuk mengembangkan potensi bawahannya sampai ketingkat yang optimal. Pengembangan pelaksanaan ini tidak sebagai kegiatan sampingan tetapi merupakan kegiatan penting oleh karena akan mempengaruhi peningkatan layanan penelusuran informasi.Kemampuan petugas Perpustakaan FKUI ini dapat dilihat angka perbandingan pemohon penelusuran di tahun 2007. Jumlah pemohon informasi adalah sebanyak 404 orang, terpenuhi sebanyak 332 atau sebesar 82% dan belum terpenuhi sebanyak 72 orang atau sebesar 18%. Dengan demikian kemampuan kerja petugas Perpustakaan FKUI jika dilihat penyelesaian permohonan penelusuran informasi sangat baik yaitu 82%.
b. Motivasi Kerja
Motivasi kerja merupakan salah satu faktor penunjang bagi peningkatan kinerja petugas dalam melayani penelusuran. Beberapa faktor motivasi kerja di Perpustakaan FKUI dapat dilihat dari tingkat kehadiran petugas. Kehadiran ini dapat dilihat dari absensi yang harus diisi oleh petugas tiap hari kerja. Menurut pendapat responden di lapangan bahwa petugas perpustakaan setiap jam kerja selalu berada di tempat. Mereka melayani kebutuhan pemustaka dalam layanan informasi. Petugas boleh mangkir karena alasan sakit misalnya, atau urusan lain yang tidak dapat diwakilkan.Disamping itu perlu ‘reward’ dan pemberian insentif yang memadai bagi petugas yang berprestasi. Dampak insentif ini bagi petugas akan meningkatkan kinerja petugas. Idealnya, Kepala Perpustakaan sebagai pimpinan Perpustakaan FKUI harus berperan besar melakukan perbaikan pelayanan dan memberikan teladan sehingga pelayanan pengguna oleh stafnya lebih capat dan tepat.c. Lingkungan KerjaLingkungan kerja adalah segala sesuatu yang sehari-hari ada di lingkungan pekerja seperti orang, sarana kerja dan jam kerja.
Faktor ini dapat mempengaruhi kenyamanan kerja dan motivasi untuk kerja petugas. Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat petugas lebih konsentrasi dalam pekerjaan. Meskipun seorang petugas memiliki kemampuan dasar yang sangat bagus tetapi jika lingkungan kerjanya kurang kondusif maka hasilnya akan kurang maksimal.Berdasarkan hal tersebut, maka dalam meningkatkan layanan yang baik di Perpustakaan FKUI, adalah perlu sumber daya manusia yang memadai, sarana kerja yang memadai, antara lain: komputer, koleksi dan jam kerja sehingga pelayanan perpustakaan buka 24 jam.
Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang teramati, antara lain :
(1) Belum ada alokasi waktu mendapatkan artikel. Pada umumnya pengguna yang berpendapat demikian. Ditemui pengguna di luar FKUI misalnya dari FKIK UIN, Yarsi, Atmajaya, Uhamka. Hal ini dapat terlihat dari hasil jawaban responden yaitu skor tertinggi adalah (12 skor x 100%): 30= 4,8% dan skor terendah adalah (57 skor x 100%) : 30= 10%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keluhan masyarakat terhadap tidak adanya ketentuan yang pasti akan waktu perolehan artikel yang tinggi.
(2) Terbatasnya koleksi Majalah atau jurnal kedokteran. Padahal kebutuhan literatur mahasiswa FKUI sangat tinggi terutama literatur tentang berbagai penyakit. Menurut Utami (Wawancara tanggal 15 Agustus 2007), idealnya perpustakaan seharusnya memperhatikan kebutuhan pengguna terutama literatur-literatur pendukung. Dipertegas lagi oleh ibu Yenny, petugas senior perpustakaan FKUI, bahwa perpustakaan masih membutuhkan koleksi yang lebih spesifik yang disesuaikan dengan departemen yang ada di FKUI (wawancara tanggal 20 Agustus 2008).
(3) Kurangnya tenaga penelusur informasi. Keterbatasan ini belum menjadi penghambat yang cukup serius. Namun, di saat permintaan artikel cukup tinggi, keterbatasan ini selalu berpengaruh pada buruknya pelayanan. Oleh karena perlu pengkaderan petugas. Sebagai bukti terlihat dari tingkat kemampuan petugas Perpustakaan FKUI dalam menelusur informasi., Perolehan skor atas jawaban-jawaban dari responden yang tertinggi dari hasil jawaban responden adalah (77 skor x 100%) : 30 = 19% dan skor terendah adalah (32 skor x 100%): 30 = 34%. Jadi tingkat kepuasan masyarakat pengguna terhadap kemampuan petugas dalam melayani adalah kurang memuaskan.
(4) Tidak semua pengguna mengerti tentang kelebihan koleksi referensi, karena pengguna mempunyai latar belakang pendidikan dan ilmu yang berbeda, apalagi bagi mahasiswa baru. Oleh karena itu masih diperlukan pendidikan pemakai bagi anggota baru, anggota lama non anggota.
D. Analisa:
Upaya-upaya Peningkatan KedepanAda 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan layanan penelusuran informasi, sehingga fungsi layanan penelusuran dapat berjalan, yaitu:1. Tata Ruang2. Koleksi Penelusuran Informasi3. Pustakawan InformasiUntuk memberikan pelayanan prima, pustakawan di bagian penelusuran informasi terlebih dahulu harus benar-benar paham akan fungsi layanan penelusuran.Berangkat dari pemahaman di atas, ke depan dapat diupayakan peningkatan penelusuran informasi antara lain melalui: pustakawan harus memiliki kepribadian dan kemampuan sebagai berikut:a. Peningkatan kualitas Sumber Daya ManusiaDari hasil analisa yang tergambar pada tabel 18, terlihat bahwa tanggapan responden terhadap pelayanan penelusuran informasi di perpustakaan FKUI 39,99% menyatakan cukup baik dan 59,99% menyatakan baik. Dan 70% responden menyatakan perlunya peningkatan keterampilan petugas perpustakaan. Oleh karena ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh pihak perpustakaan FKUI dalam meningkatkan layanan, yakni memberikan pelatihan ilmu perpustakaan dan memberikan motivasi kepada petugas untuk belajar ilmu perpustakaan ke jenjang yang lebih tinggi dan juga mempunyai kepribadian sebagai berikut :1) Membina Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai pustakawan penelusuran informasi sehingga mencintai pekerjaannya itu. Mempunyai rasa kerelaan dan keikhlasan untuk melayani pengguna dengan cara yang terbaik serta tidak melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kredibilitasnya.2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia agar memiliki wawasan yang luas dan memiliki keterampilan yang cukup dan penyusuran berbagai koleksi perpustakaan. Pustakawan informasi dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menelusur informasi. Hal ini sangat diperlukan karena perkembangan ilmu pengetahuan yang demikian cepat. Menjadi ironis jika pustakawan tidak memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan selalu menjawab “tidak tahu” bila ditanya oleh pemustaka perpustakaan.3) Membina kepribadian Sumber Daya Manusia agar selalu berpenampilan menarik, berbusana rapi, berpikir positif, tekun, cermat, telaten dan ramah.4) Membina Sumber Daya Manusia agar mampu memberikan bimbingan praktis kepada para pengguna perpustakaan dalam upaya memilih dan menggunakan koleksi perpustakaan yang dikehendaki sesuai dengan bidang pengetahuan masing-masing5) Membina keikhlasan Sumber Daya Manusia agar bersikap menyenangkan orang lain. Pustakawan akan selalu tersenyum dalam memberikan pelayanannya. Sikap selalu menghormati dan menghargai pengguna yang datang. Telaten dan sabar dalam memberikan bimbingan sehingga pengguna akan merespon positif apa yang kita lakukan.6) Membina Sumber Daya Manusia mampu berkomunikasi dengan baik, yaitu menyampaikan informasi kepada pengguna dengan bahasa yang dipahami pengguna dan juga ada kemauan untuk mendengarkan pengguna.Melihat kenyataan memperlihatkan begitu pentingnya layanan penelusuran informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal ini berpijak pada pernyataan Toffler (Laksmi, 2007: 44) bahwa barang siapa memegang akses informasi, dialah yang akan memenangkan persaingan, diasumsikan bahwa orang sukses itu dikarenakan memiliki informasi yang tepat dan pada saat yang tepat.b. Meningkatkan kelengkapan dan kemutakhiran koleksiMengadakan kerja sama dengan perpustakaan lain. Menurut Sulistyo Basuki (1991: 54) bahwa kerja sama antar perpustakaan dapat melengkapi atau memaksimalkan kegunaan koleksi. Mengembangkan koleksi melalui pembelian dan hadiah, apalagi anggaran yang tersedia cukup memadai.c. Meningkatkan sarana otomasiMenurut hasil wawancara di lapangan terhadap responden dan observasi terhadap perpustakaan FKUI diperoleh data: 6 komputer di lantai 1 dan 3 komputer di lantai 4 yang selama ini hanya digunakan khusus melayani anggota perpustakaan FKUI, dan tidak dipakai untuk melayani anggota di luar perpustakaan FKUI.Disamping itu, sistem otomasi dan perangkat komputer merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Untuk itu perlu meng-upgrade sistem otomasi perpustakaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan internet, digital dan e-journal sehingga dapat menjadi sarana efektif dalam memberikan pelayanan. Dengan perawatan sarana yang ada para pengguna perpustakaan dapat mengakses informasi melalui komputer dan jaringan internet tanpa adanya hambatan. Sehingga dimanapun pengguna perpustakaan berada, terutama pengguna Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, apalagi bagi yang tidak mempunyai waktu datang ke perpustakaan, dapat mengakses dengan nyaman. Menurut Sutono (1975) berpendapat bahwa inti kegiatan perpustakaan ialah usaha mempertemukan koleksi perpustakaan dengan pemakainya sehingga terjadi hubungan yang bermanfaat.d. Meningkatkan kesadaran masyarakatPenelusuran informasi di perpustakaan FKUI dinilai cukup aktif, terlihat pada tabel 21, dimana pengguna membutuhkan bahan penelitian dan koleksi jurnal dalam bentuk CD full text masing-masing sebesar 33,33% dalam hal mencari tesis dan mencari topik terbaru, masing-masing sebesar 16,66%.Oleh karena itu mau tidak mau, suka atau tidak suka pustakawan harus berani dan bersedia melakukan terobosan dan melakukan perubahan agar dioptimalkan penggunaan teknologi informasi pada perpustakaan yang mempromosikan perpustakaan, dengan melakukan terobosan :
1) Pustakawan dan perpustakaan untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta keahlian dalam bidang perpustakaan, dokumentasi, informasi dan teknologi informasi.
Menurut Zen (2004: 30) bahwa salah satu tugas pustakawan adalah mempromosikan perpustakaan. Pustakawan tidak lagi bersikap pasif atau menunggu kedatangan pengunjung atau menunggu permintaan jasa dari pemakai perpustakaan tetapi bersikap proaktif mempromosikan perpustakaan beserta jasa-jasa yang disediakan.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan pemakai bagi pengguna jasa perpustakaan, dalam rangka untuk meningkatkan keterbatasan kemampuan penelusuran literature.e. Mempercepat proses penelusuranPada prinsipnya layanan perpustakaan adalah layanan jasa, oleh karena itu yang penting untuk disadari oleh pengelola perpustakaan adalah bagaimana menciptakan kepercayaan, kepuasan, ketepatan dan kecepatan. (Nursalam, 1996: 47).
Dari prinsip di atas dapat diketahui bahwa gambaran dan citra perpustakaan, dalam setiap kegiatannya akan terfokus dalam memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat pemakai perpustakaan FKUI.
b. Motivasi Kerja
Motivasi kerja merupakan salah satu faktor penunjang bagi peningkatan kinerja petugas dalam melayani penelusuran. Beberapa faktor motivasi kerja di Perpustakaan FKUI dapat dilihat dari tingkat kehadiran petugas. Kehadiran ini dapat dilihat dari absensi yang harus diisi oleh petugas tiap hari kerja. Menurut pendapat responden di lapangan bahwa petugas perpustakaan setiap jam kerja selalu berada di tempat. Mereka melayani kebutuhan pemustaka dalam layanan informasi. Petugas boleh mangkir karena alasan sakit misalnya, atau urusan lain yang tidak dapat diwakilkan.Disamping itu perlu ‘reward’ dan pemberian insentif yang memadai bagi petugas yang berprestasi. Dampak insentif ini bagi petugas akan meningkatkan kinerja petugas. Idealnya, Kepala Perpustakaan sebagai pimpinan Perpustakaan FKUI harus berperan besar melakukan perbaikan pelayanan dan memberikan teladan sehingga pelayanan pengguna oleh stafnya lebih capat dan tepat.c. Lingkungan KerjaLingkungan kerja adalah segala sesuatu yang sehari-hari ada di lingkungan pekerja seperti orang, sarana kerja dan jam kerja.
Faktor ini dapat mempengaruhi kenyamanan kerja dan motivasi untuk kerja petugas. Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat petugas lebih konsentrasi dalam pekerjaan. Meskipun seorang petugas memiliki kemampuan dasar yang sangat bagus tetapi jika lingkungan kerjanya kurang kondusif maka hasilnya akan kurang maksimal.Berdasarkan hal tersebut, maka dalam meningkatkan layanan yang baik di Perpustakaan FKUI, adalah perlu sumber daya manusia yang memadai, sarana kerja yang memadai, antara lain: komputer, koleksi dan jam kerja sehingga pelayanan perpustakaan buka 24 jam.
Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang teramati, antara lain :
(1) Belum ada alokasi waktu mendapatkan artikel. Pada umumnya pengguna yang berpendapat demikian. Ditemui pengguna di luar FKUI misalnya dari FKIK UIN, Yarsi, Atmajaya, Uhamka. Hal ini dapat terlihat dari hasil jawaban responden yaitu skor tertinggi adalah (12 skor x 100%): 30= 4,8% dan skor terendah adalah (57 skor x 100%) : 30= 10%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keluhan masyarakat terhadap tidak adanya ketentuan yang pasti akan waktu perolehan artikel yang tinggi.
(2) Terbatasnya koleksi Majalah atau jurnal kedokteran. Padahal kebutuhan literatur mahasiswa FKUI sangat tinggi terutama literatur tentang berbagai penyakit. Menurut Utami (Wawancara tanggal 15 Agustus 2007), idealnya perpustakaan seharusnya memperhatikan kebutuhan pengguna terutama literatur-literatur pendukung. Dipertegas lagi oleh ibu Yenny, petugas senior perpustakaan FKUI, bahwa perpustakaan masih membutuhkan koleksi yang lebih spesifik yang disesuaikan dengan departemen yang ada di FKUI (wawancara tanggal 20 Agustus 2008).
(3) Kurangnya tenaga penelusur informasi. Keterbatasan ini belum menjadi penghambat yang cukup serius. Namun, di saat permintaan artikel cukup tinggi, keterbatasan ini selalu berpengaruh pada buruknya pelayanan. Oleh karena perlu pengkaderan petugas. Sebagai bukti terlihat dari tingkat kemampuan petugas Perpustakaan FKUI dalam menelusur informasi., Perolehan skor atas jawaban-jawaban dari responden yang tertinggi dari hasil jawaban responden adalah (77 skor x 100%) : 30 = 19% dan skor terendah adalah (32 skor x 100%): 30 = 34%. Jadi tingkat kepuasan masyarakat pengguna terhadap kemampuan petugas dalam melayani adalah kurang memuaskan.
(4) Tidak semua pengguna mengerti tentang kelebihan koleksi referensi, karena pengguna mempunyai latar belakang pendidikan dan ilmu yang berbeda, apalagi bagi mahasiswa baru. Oleh karena itu masih diperlukan pendidikan pemakai bagi anggota baru, anggota lama non anggota.
D. Analisa:
Upaya-upaya Peningkatan KedepanAda 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan layanan penelusuran informasi, sehingga fungsi layanan penelusuran dapat berjalan, yaitu:1. Tata Ruang2. Koleksi Penelusuran Informasi3. Pustakawan InformasiUntuk memberikan pelayanan prima, pustakawan di bagian penelusuran informasi terlebih dahulu harus benar-benar paham akan fungsi layanan penelusuran.Berangkat dari pemahaman di atas, ke depan dapat diupayakan peningkatan penelusuran informasi antara lain melalui: pustakawan harus memiliki kepribadian dan kemampuan sebagai berikut:a. Peningkatan kualitas Sumber Daya ManusiaDari hasil analisa yang tergambar pada tabel 18, terlihat bahwa tanggapan responden terhadap pelayanan penelusuran informasi di perpustakaan FKUI 39,99% menyatakan cukup baik dan 59,99% menyatakan baik. Dan 70% responden menyatakan perlunya peningkatan keterampilan petugas perpustakaan. Oleh karena ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh pihak perpustakaan FKUI dalam meningkatkan layanan, yakni memberikan pelatihan ilmu perpustakaan dan memberikan motivasi kepada petugas untuk belajar ilmu perpustakaan ke jenjang yang lebih tinggi dan juga mempunyai kepribadian sebagai berikut :1) Membina Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai pustakawan penelusuran informasi sehingga mencintai pekerjaannya itu. Mempunyai rasa kerelaan dan keikhlasan untuk melayani pengguna dengan cara yang terbaik serta tidak melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kredibilitasnya.2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia agar memiliki wawasan yang luas dan memiliki keterampilan yang cukup dan penyusuran berbagai koleksi perpustakaan. Pustakawan informasi dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam menelusur informasi. Hal ini sangat diperlukan karena perkembangan ilmu pengetahuan yang demikian cepat. Menjadi ironis jika pustakawan tidak memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan selalu menjawab “tidak tahu” bila ditanya oleh pemustaka perpustakaan.3) Membina kepribadian Sumber Daya Manusia agar selalu berpenampilan menarik, berbusana rapi, berpikir positif, tekun, cermat, telaten dan ramah.4) Membina Sumber Daya Manusia agar mampu memberikan bimbingan praktis kepada para pengguna perpustakaan dalam upaya memilih dan menggunakan koleksi perpustakaan yang dikehendaki sesuai dengan bidang pengetahuan masing-masing5) Membina keikhlasan Sumber Daya Manusia agar bersikap menyenangkan orang lain. Pustakawan akan selalu tersenyum dalam memberikan pelayanannya. Sikap selalu menghormati dan menghargai pengguna yang datang. Telaten dan sabar dalam memberikan bimbingan sehingga pengguna akan merespon positif apa yang kita lakukan.6) Membina Sumber Daya Manusia mampu berkomunikasi dengan baik, yaitu menyampaikan informasi kepada pengguna dengan bahasa yang dipahami pengguna dan juga ada kemauan untuk mendengarkan pengguna.Melihat kenyataan memperlihatkan begitu pentingnya layanan penelusuran informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal ini berpijak pada pernyataan Toffler (Laksmi, 2007: 44) bahwa barang siapa memegang akses informasi, dialah yang akan memenangkan persaingan, diasumsikan bahwa orang sukses itu dikarenakan memiliki informasi yang tepat dan pada saat yang tepat.b. Meningkatkan kelengkapan dan kemutakhiran koleksiMengadakan kerja sama dengan perpustakaan lain. Menurut Sulistyo Basuki (1991: 54) bahwa kerja sama antar perpustakaan dapat melengkapi atau memaksimalkan kegunaan koleksi. Mengembangkan koleksi melalui pembelian dan hadiah, apalagi anggaran yang tersedia cukup memadai.c. Meningkatkan sarana otomasiMenurut hasil wawancara di lapangan terhadap responden dan observasi terhadap perpustakaan FKUI diperoleh data: 6 komputer di lantai 1 dan 3 komputer di lantai 4 yang selama ini hanya digunakan khusus melayani anggota perpustakaan FKUI, dan tidak dipakai untuk melayani anggota di luar perpustakaan FKUI.Disamping itu, sistem otomasi dan perangkat komputer merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Untuk itu perlu meng-upgrade sistem otomasi perpustakaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan internet, digital dan e-journal sehingga dapat menjadi sarana efektif dalam memberikan pelayanan. Dengan perawatan sarana yang ada para pengguna perpustakaan dapat mengakses informasi melalui komputer dan jaringan internet tanpa adanya hambatan. Sehingga dimanapun pengguna perpustakaan berada, terutama pengguna Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, apalagi bagi yang tidak mempunyai waktu datang ke perpustakaan, dapat mengakses dengan nyaman. Menurut Sutono (1975) berpendapat bahwa inti kegiatan perpustakaan ialah usaha mempertemukan koleksi perpustakaan dengan pemakainya sehingga terjadi hubungan yang bermanfaat.d. Meningkatkan kesadaran masyarakatPenelusuran informasi di perpustakaan FKUI dinilai cukup aktif, terlihat pada tabel 21, dimana pengguna membutuhkan bahan penelitian dan koleksi jurnal dalam bentuk CD full text masing-masing sebesar 33,33% dalam hal mencari tesis dan mencari topik terbaru, masing-masing sebesar 16,66%.Oleh karena itu mau tidak mau, suka atau tidak suka pustakawan harus berani dan bersedia melakukan terobosan dan melakukan perubahan agar dioptimalkan penggunaan teknologi informasi pada perpustakaan yang mempromosikan perpustakaan, dengan melakukan terobosan :
1) Pustakawan dan perpustakaan untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta keahlian dalam bidang perpustakaan, dokumentasi, informasi dan teknologi informasi.
Menurut Zen (2004: 30) bahwa salah satu tugas pustakawan adalah mempromosikan perpustakaan. Pustakawan tidak lagi bersikap pasif atau menunggu kedatangan pengunjung atau menunggu permintaan jasa dari pemakai perpustakaan tetapi bersikap proaktif mempromosikan perpustakaan beserta jasa-jasa yang disediakan.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan pemakai bagi pengguna jasa perpustakaan, dalam rangka untuk meningkatkan keterbatasan kemampuan penelusuran literature.e. Mempercepat proses penelusuranPada prinsipnya layanan perpustakaan adalah layanan jasa, oleh karena itu yang penting untuk disadari oleh pengelola perpustakaan adalah bagaimana menciptakan kepercayaan, kepuasan, ketepatan dan kecepatan. (Nursalam, 1996: 47).
Dari prinsip di atas dapat diketahui bahwa gambaran dan citra perpustakaan, dalam setiap kegiatannya akan terfokus dalam memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat pemakai perpustakaan FKUI.
BAB IV
LAYANAN PENELUSURAN INFORMASIDALAM PERSPEKTIF ISLAM
LAYANAN PENELUSURAN INFORMASIDALAM PERSPEKTIF ISLAM
A. Islam dan Ilmu Perpustakaan
Islam mengajak manusia untuk menguasai ilmu, dengan membaca maka akan terkumpul informasi sebagaimana dalam ayat pertama yang diturun kepada Nabi Muhammad SAW. :اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ {1} خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ {2} اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ {3} الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ {4} عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ {5}
Artinya: [1] Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan. [2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. [3] Bacalah, dan Rabbmulah yang maha mulia. [4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. [5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-Alaq: 1-5).
Dipertegas lagi dalam surat al-Mujadalah: 11 bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat manusia dan meninggikan kedudukan mereka bila berilmu, seperti dalam firman Allah SWT.Artinya:"… Allah akan meninggikan orang-orang yg beriman diantaramu dan dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Mujadalah: 11).
Dalam tugas akhir ini melihat layanan perpustakaan dalam hal ini layanan penelusuran informasi ditinjau dalam perspektif Islam. Pengertian perpustakaan menurut Nasution (1986: 30) adalah suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakaan sistem tertentu untuk tujuan bacaan ataupun penelitian.
Dari ayat Al Qur’an dan pengertian ilmu perpustakaan diatas jelaslah bahwa adanya terkaitan antara Islam dan Ilmu Perpustakaan. Islam menekankan bahwa ilmu pengetahuan merupakan sarana penting bagi kelangsungan kehidupan umat manusia, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat. Sehubungan dengan pentingnya ilmu pengetahuan Allah SWT memerintahkan pada umat manusia untuk membaca dan perpustakaan merupakan tempat mencari informasi kepada masyarakat pemakai perpustakaan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan masyarakat secara luas.
B. Islam dan Penelusuran Informasi
Secara naluri manusia haus akan informasi, sebagaiman dilukiskan Rasul dalam sunnahnya bahwa ada 2 (dua) keinginan yang tidak pernah terpuaskan yaitu keinginan menuntut (mencari) ilmu dan keinginan memperoleh (mencari) harta Shihab (1992: 447). Agar pengetahuannya bertambah manusia selalu berupaya mengembangkan ilmunya, menambah kemampuannya dalam mengakses, mengorganisir, mengevaluasi dan menggunakannya dan dijadikan sebagai suatu pembelajaran seumur hidup.
Untuk mewadahi hal tersebut peran sebuah lembaga seperti perpustakaan dengan berbagai potensi dan infrastrukturnya pada dasarnya mempunyai peranan yang sangat strategis dalam memberikan sumbangsih untuk mengakses ilmu dalam bahasa perpustakaan disebut sebagai penelusuran informasi dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi yang ada di perpustakaan.
C. Sarana Penelusuran Informasi di Perpustakaan
Sebuah masyarakat pembelajaran itu melibatkan mahasiswa, orangtua, dosen, peneliti dan para pendidik lainnya seperti para pustakawan. Al Qur’an memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan ilmiahnya dan selalu berusaha dan berdoa agar pengetahuannya bertambah. Doanya dirumuskan Allah diujung ayat 114 Surat Thaha, berbunyi :... وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًاArtinya: “…Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”
Untuk itu dibutuhkan sarana pembelajaran masyarakat. Dalam menyerukan dakwah islam sebagai unsur informasi Islam membutuhkan sarana infromasi begitupun dengan perpustakaan. Dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) dibutuhkan internet.
Komputer bisa digunakan sebagai alat bantu dalam menelusur informasi di perpustakaan. Penggunaan komputer akan memudahkan dalam penelusuran, dan mengurangi penggunaan kertas dan pekerjaan rutin yang berulang. Komputer memungkinkan untuk melakukan editing di akhir kegiatan, tanpa pemborosan kertas. Berikut ini dibahas mengenai penggunaan komputer dalam kegiatan temubalik informasi, dan komponen yang biasa digunakan dalam temubalik secara ringkas.
Dalam karya Descartes dengan jargon Cogito ergo sum” (aku berpikir maka aku ada) yang maknanya adalah tidak ada yang tidak dapat diketahui manusia jika ia mau menggunakan pikirannya. Disinilah agama diperlukan guna menjelaskan makna dan tujuan hidup manusia. Agamalah yang mengisi sisi spiritual manusia yang tidak mungkin dipenuhi oleh rasionalitas dan ilmu pengetahuan.
Islam mengajak manusia untuk menguasai ilmu, dengan membaca maka akan terkumpul informasi sebagaimana dalam ayat pertama yang diturun kepada Nabi Muhammad SAW. :اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ {1} خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ {2} اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ {3} الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ {4} عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ {5}
Artinya: [1] Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan. [2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. [3] Bacalah, dan Rabbmulah yang maha mulia. [4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. [5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-Alaq: 1-5).
Dipertegas lagi dalam surat al-Mujadalah: 11 bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat manusia dan meninggikan kedudukan mereka bila berilmu, seperti dalam firman Allah SWT.Artinya:"… Allah akan meninggikan orang-orang yg beriman diantaramu dan dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Mujadalah: 11).
Dalam tugas akhir ini melihat layanan perpustakaan dalam hal ini layanan penelusuran informasi ditinjau dalam perspektif Islam. Pengertian perpustakaan menurut Nasution (1986: 30) adalah suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakaan sistem tertentu untuk tujuan bacaan ataupun penelitian.
Dari ayat Al Qur’an dan pengertian ilmu perpustakaan diatas jelaslah bahwa adanya terkaitan antara Islam dan Ilmu Perpustakaan. Islam menekankan bahwa ilmu pengetahuan merupakan sarana penting bagi kelangsungan kehidupan umat manusia, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat. Sehubungan dengan pentingnya ilmu pengetahuan Allah SWT memerintahkan pada umat manusia untuk membaca dan perpustakaan merupakan tempat mencari informasi kepada masyarakat pemakai perpustakaan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan masyarakat secara luas.
B. Islam dan Penelusuran Informasi
Secara naluri manusia haus akan informasi, sebagaiman dilukiskan Rasul dalam sunnahnya bahwa ada 2 (dua) keinginan yang tidak pernah terpuaskan yaitu keinginan menuntut (mencari) ilmu dan keinginan memperoleh (mencari) harta Shihab (1992: 447). Agar pengetahuannya bertambah manusia selalu berupaya mengembangkan ilmunya, menambah kemampuannya dalam mengakses, mengorganisir, mengevaluasi dan menggunakannya dan dijadikan sebagai suatu pembelajaran seumur hidup.
Untuk mewadahi hal tersebut peran sebuah lembaga seperti perpustakaan dengan berbagai potensi dan infrastrukturnya pada dasarnya mempunyai peranan yang sangat strategis dalam memberikan sumbangsih untuk mengakses ilmu dalam bahasa perpustakaan disebut sebagai penelusuran informasi dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi yang ada di perpustakaan.
C. Sarana Penelusuran Informasi di Perpustakaan
Sebuah masyarakat pembelajaran itu melibatkan mahasiswa, orangtua, dosen, peneliti dan para pendidik lainnya seperti para pustakawan. Al Qur’an memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan ilmiahnya dan selalu berusaha dan berdoa agar pengetahuannya bertambah. Doanya dirumuskan Allah diujung ayat 114 Surat Thaha, berbunyi :... وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًاArtinya: “…Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”
Untuk itu dibutuhkan sarana pembelajaran masyarakat. Dalam menyerukan dakwah islam sebagai unsur informasi Islam membutuhkan sarana infromasi begitupun dengan perpustakaan. Dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) dibutuhkan internet.
Komputer bisa digunakan sebagai alat bantu dalam menelusur informasi di perpustakaan. Penggunaan komputer akan memudahkan dalam penelusuran, dan mengurangi penggunaan kertas dan pekerjaan rutin yang berulang. Komputer memungkinkan untuk melakukan editing di akhir kegiatan, tanpa pemborosan kertas. Berikut ini dibahas mengenai penggunaan komputer dalam kegiatan temubalik informasi, dan komponen yang biasa digunakan dalam temubalik secara ringkas.
Dalam karya Descartes dengan jargon Cogito ergo sum” (aku berpikir maka aku ada) yang maknanya adalah tidak ada yang tidak dapat diketahui manusia jika ia mau menggunakan pikirannya. Disinilah agama diperlukan guna menjelaskan makna dan tujuan hidup manusia. Agamalah yang mengisi sisi spiritual manusia yang tidak mungkin dipenuhi oleh rasionalitas dan ilmu pengetahuan.
D. Pengelola Penelusuran Informasi
Agar sarana penelusuran informasi yang ada diperpustakaan berjalan lancar maka dibutuhkan seorang pustakawan sebagai tenaga pengelola perpustakaan yang pandai berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan penggunanya. Ciri-ciri pengelola yang islami didalam Al Qur’an surat al-Isra’; 36 disebutkan:وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً(36)Artinya: Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.”
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peningkatan penelusuran informasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dikategorikan cukup baik. Hal ini terlihat dari hasil unjuk kerja petugas penelusuran informasi Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yaitu besarnya pemohon informasi telah mendapatkan apa yang mereka butuhkan, namun masih dijumpai beberapa kelemahan.
2. Hambatan yang paling dominant dirasakan oleh petugas perpustakaan FKUI dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada pengguna perpustakaan adalah kurangnya kemampuan keterampilan dan keahlian petugas baik dalam bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi maupun teknologi informasi (seperti pengetahuan tentang komputer, internet, digital dan e-journal) dan kurangnya insentif untuk pengelola yang layak. Disamping itu juga masalah kecepatan dan kelengkapan koleksi.
3. Untuk mewujudkan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berstandar Internasional menuju World Class Medical Library, setidaknya ada beberapa faktor pendukung, yakni sebagai berikut :
i. Tersedianya sarana komputer dan tenaga yang cukup trampil dan memadai;
ii. Adanya sikap kepemimpinan Kepala Perpustakaan yang mampu memberikan motivasi kerja kepada seluruh petugas perpustakaan dan sikap petugas perpustakaan FKUI dalam melaksanakan tugas dan penyelesaiannya seperti saling membantu, berkoordinasi, disiplin dan bersikap rofesional.
4. Penelusuran informasi dalam Islam terkait dengan kemudahan memperoleh ilmu. Hal ini perlu didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan metode yang baik.
B. Saran-saran
Saran-saran yang bias penulis berikan kepada Perpustakaan FKUI, adalah sebagai berikut:a. Prestasi kerja yang telah dicapai oleh petugas perpustakaan FKUI hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara :
1. Menjaga dan memelihara sarana yang telah dimiliki dan terus berupaya mengoptimalkan fungsi sarana tersebut untuk kepentingan pelayanan dan memberi motivasi kepada seluruh petugas agar terus tercipta gairah kerja yang tinggi dan stabil;
2. Memberikan beasiswa untuk belajar ilmu perpustakaan ke jenjang S1 (Strata-1) bahkan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk menunjang layanan perpustakaan hendaknya Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengalokasikan anggaran perpustakaan untuk penambah koleksi perpustakaan juga mengalokasikan dana untuk pemberian beasiswa belajar ilmu perpustakaan ke jenjang S1 (Strata-1) untuk para petugas perpustakaan yang masih berpendidikan SMU serta adanya perimbangan insentif yang layak.
3. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh petugas perpustakaan dalam meningkatkan pelaksanaan pelayanan, sebagai berikut:
i. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna diperlukan SOP di perpustakaan dengan dasar bahwa di perpustakaan terdapat pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari, mulai dari seleksi, pengadaan, pengolahan, pemeliharaan sampai pada pelayanan. Agar pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik maka diperlukan pedoman yang dapat memberikan tuntunan. Pedoman yang dimaksud adalah prosedur kerja yang standar atau SOP.
ii. Adanya perubahan layanan perpustakaan menjadi layanan informasi dengan mempercepat pengunaan software LONTAR untuk mendukung program pelayanan perpustakaan ke pengguna dimanapun berada.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya. 1974. Yayasan Penyelenggara Al-Qur’an. Jakarta: Departemen Agama RI.
Athiyah al Abrasyi, Mohammad.1996. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustami A. Ghani dan Djohar Bahry. Jakarta: Bulan Bintang.
Armen. 2006. Tugas Akhir Layanan Referensi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Yarsi.
Beckerton, Pauline: Beckerton Mathew.200. Cyber marketing: How to Use The Internet to Market Tour Goods and Services 2n ed. London: Butterworth
Bandono. 1995. Pelayanan Referensi: Upaya Peningkatan Pemahaman Terhadap Koleksi Referensi Dan Fungsinya. Media Pustakawan: Media Komunikasi Antar Pustakawan.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia.
Davis, Gordon B. 1984. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian Satu: Pengantar. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Dokumen Kepegawaian Perpustakaan FKUI. 2007. Jakarta: Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dokumen Perpustakaan FKUI. 2007. Jakarta: Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Vol. 10 dan 13. 2004. Jakarta: Delta Pamungkas.
Farida, Ida dkk., 2005. Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup, Jakarta: UIN Jakarta Press.
Hajatullah, Inotji, Djamilah, Puadah. 2000. Layanan Referensi: Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian No. 13. Bogor: Perpustakaan Pertanian.
HAS., Moenir. 1998. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa ed.3, Jakarta: Balai Pustaka.
Laksmi. 2007. Tinjauan Kultural Terhadap Kepustakawanan: Inspirasi dari Sebuah Karya Umbberto Eco. Jakarta: Sagung Seto.
Laporan Tahunan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998.
Laporan Tahunan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007.
Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan Universitas Indonesia ”Manual of Standard Operational Procedures (SOP) University of Indonesia Libraries. 2003. Jakarta: Perpustakaan Universitas Indonesia
Moenir, H.AS. 1998. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Lasa HS. 1998. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Nasution. 1988. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif, Bandung: Tarsito
Nasution, Sabirin. 1986. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Medan: Panitia Penataran Perpustakaan Pemda Tk I dan Pemda Tk II
Noerhayati S. 1988. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni.
ProQuest. www.proquest.com/pqdweb (Diakses tanggal 20 Agustus 2008)
Shihab, M. Quraish. 1992. Membumikan Al Qur’an. Bandung: Mizan.
Soeatminah. 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Jakarta: Kanisius.
Sudarsono, Blasius. 2006. Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sutarno NS. 2004. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Samitra Media Utama
Sutono, U. 1975. Pengaturan ilmu perpustakaan. Penataran Tenaga Perpustakaan dalam lingkungan Universitas Jurusan Ilmu Perpustakaan FSUI. Jakarta: Universitas Indonesia
Tjokronegoro, A. 1999. Penuntun dan jawaban untuk mempelajari buku. Dalam: Laporan dan Kumpulan Naskah Penataran Tenaga Peneliti di Perguruan Tinggi, M. K. Tadjudin (edit),. Jakarta: Universitas Indonesia
Universitas Indonesia. 2007. Jakarta: Universitas Indonesia.
Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=2000+7&f=uu43-2007.htm. (Diakses tanggal 1 September 2008)
Yahyono, Yoyo. 2004. Layanan Perpustakaan dan Jasa Informasi: Bahan Ajar Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan, Jakarta: Perpustakaan Nasional.
Zen, Zulfikar. 2006. Majemen Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
Lampiran 1: Kuesioner
Lampiran 1: Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN TENTANGPELAYANAN PENELUSURAN INFORMASIDI PERPUSTAKAAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA (FKUI)
Identitas Reponden
Nama Responden : ……………………………………….
Jenis Kelamin Responden : ……………………………………….
Tempat Tanggal Lahir : ………………………………………..
Pekerjaan : Doktor PPDS / S1 / S2 / S3 / Dokter / FKUI / Luar FKUI
A. Indikator Sumber Daya Manusia
Menurut pandangan bapak/ibu/saudara di Perpustakaan FKUI, petugas layanan penelusuran informasi telah memiliki tingkat ketrampilan yang memadai?
a. Ya, sangat memadai
b. Memadai
c. Cukup memadai
d. Kurang memadai
e. Sangat tidak memadai
Menurut pandangan bapak/ibu/saudara di Perpustakaan FKUI, apakah petugasnya perlu ditingkatkan mutu keterampialannya?
a. Sangat perlu
b. Perlu
c. Cukup perlu
d. Tidak perlu
e. Sangat tidak perlu
B. Indikator Keuangan1. Menurut pandangan bapak/ibu/saudara di Perpustakaan FKUI, apakah pengurusan layanan penelusuran informasi saat ini terjangkau oleh pengguna?
a. Sangat terjangkau
b. Terjangkau
c. Cukup terjangkau
d. Tidak terjangkau
e. Sangat tidak terjangkau
2. Apabila jawabannya sangat tidak terjangkau, menurut pandangan bapak/ibu/saudara apakah biaya tersebut tidak sesuai dengan informasi yang dibutuhkan?
a. Ya, tidak sesuai
b. Ya, sangat tidak sesuai
c. Ya, Sesuai
d. Sesuai
e. Sangat sesuai
C. Indikator Alat Penelusuran Informasi
1. Apakah bapak/ibu/saudara pernah mencari informasi melalui akses journal online di perpustakaan FKUI?
a. Ya, penelitian
b. Ya, tesis
c. Ya, CD full text
d. Ya, topic terbaru
e. Belum, tidak penting
Menurut pandangan bapak/ibu/saudara di Perpustakaan Kedokteran Universitas Indonesia, apakah sarana penelusuran informasi sudah memadai ?
a. Ya, sudah sangat memadai
b. Ya, sudah memadai
c. Ya, cukup memadai
d. Tidak, memadai
e. Tidak,cukup memadai
D. Indikator Koleksi Perpustakaan
Menurut pandangan bapak/ibu/saudara berkenaan ketersediaan koleksi tercetak di Perpustakaan FKUI?
a. Sangat memadai
b. Memadai
c. Cukup memadai
d. Kurang memadai
e. Sangat kurang memadai
Menurut pandangan bapak/ibu/saudara berkenaan ketersediaan koleksi non tercetak/elektronik berupa journal onlie dan audio visual di Perpustakaan FKUI?
a. Sangat memadai
b. Memadai
c. Cukup memadai
d. Kurang memadai
e. Sangat kurang memadai
E. Indikator Prosedur Layanan Penelusuran Informasi
1. Menurut pandangan bapak/ibu/saudara di perpustakaan FKUI, apakah ada prosedur dan aturan untuk permohonan pencarian literature?
a. Ada di papan pengumuman
b. Tidak ada
c. Cukup melalui lisand. Belum pernah ada
e. Tidak tahu
Menurut pandangan bapak/ibu/saudara di Perpustakaan FKUI, apakah waktu yang dijanjikan oleh petugas layanan penelusuran informasi untuk pencarian bahan yang dibutuhkan tepat pada waktunya?
a. Sangat tepat waktu
b. Tepat waktu
c. Cukup
d. Tidak tentu
e. Sangat tidak tepat waktu
F. Indikator Promosi PerpustakaanMenurut pandangan bapak/ibu/saudara, apakah petugas Perpustakaan FKUI telah mensosialisasikan kegunaan penelusuran informasi bagi penggunanya?
a. Ya, dengan sangat baik
b. Ya, dengan baik
c. Ya, cukup baik
d. Tidak pernahe. Tidak tahu
Menurut padangan bapak/ibu/saudara, adakah pelayanan bimbingan penelusuran untuk akses informasi di perpustakaan FKUI?
a. Ada saat memohon penelusuran
b. Ada waktu OSPEK
c. Belum pernah
d. Sangat belum pernah
e. Tidak tahu
Lampiran 4. Riwayat hidup
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Lolytasari
Tempat Tanggal Lahir : Langsa, 20 Agustus 1971
Alamat Rumah :
1. Kp. Lio Jambu RT. 02/01 Desa Sibanteng Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor.
2. Puri Serpong Blok E2/14 Desa Setu Kecamatan Setu Kabupaten Tangerang.Alamat Kantor :Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Jl. Kertamukti, Pisangan, Ciputat, Tangerang.
Riwayat Pendidikan :
1. Tamat Yagumo Sho-Gakko-Japan (SD Yagumo), Jepang tahun 1983
2. Tamat SMP Lagoa Jakarta Utara tahun 1986
3. Tamat SMA Yapan Indonesia Bogor tahun 1989
4. Tamat Sarjana Agama Fakultas Ushuluddin, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1996
5. Tamat Program AKTA IV IAIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2000
6. Terdaftar sebagai mahasiswa S1 Ganda Program Beasiswa DEPAG Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Yarsi Jakarta tahun 2007
Riwayat Pekerjaan :
1. Guru Bidang studi bahasa di Yayasan Islamiyah Ciputat dan Yayasan Puspita Bangsa Ciputat, tahun 1997 – 1998
2. Pegawai pada Seksi Penerangan Agama Islam subsi Lembaga Dakwah Departemen Agama Kabupaten Cianjur, tahun 1998 – 2000
3. Karyawan LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2000 – 2006
4. Karyawan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta subbag Akademik dan Kemahasiswaan, ditugaskan di Perpustakaan FKIK UIN Jakarta 2006 – sampai sekarang