Kamis, 25 Maret 2010
Evaluasi Bahan Rujukan: MIMS Official Drug Reference for Indonesian Medical Profession
Dalam tulisan ini, penulis mengambil satu sample bahan rujukan di Perpustakaan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, disingkat Perpustakaan FKIK UIN Jakarta. Koleksi yang dimiliki Perpustakaan FKIK UIN Jakarta mencakup bidang kedokteran dan kesehatan dan koleksi penunjang lainnya yang berkaitan. Koleksi yang dihimpun berupa buku, majalah/jurnal, kliping kesehatan, modul, refrensi, laporan magang, skripsi, thesis, disertasi dan laporan hasil penelitian dosen. Sampai tahun 2009, koleksi Perpustakaan FKIK UIN Jakarta sebanyak 7233 eksemplar. Sample buku referensi yang diambil berjudul MIMS: Official Drug Reference for Indonesian Medical Profession. Untuk menilai atau mengevaluasi buku rujukan, dapat diperhatikan beberapa hal :
1. Deskripsi fisik
Chan, Wong Mei
MIMS: Official Drug Reference for Indonesian Medical Profession/Wong Mei Chan, Singapore: CMP Medica, 2006.
A6, 512 hlm.; 20 cm.
ISSN: 0300-4147
I. Obat I. Judul
II. CMP Medica
2. Analisis Ringkas MIMS
1. Deskripsi fisik
Chan, Wong Mei
MIMS: Official Drug Reference for Indonesian Medical Profession/Wong Mei Chan, Singapore: CMP Medica, 2006.
A6, 512 hlm.; 20 cm.
ISSN: 0300-4147
I. Obat I. Judul
II. CMP Medica
2. Analisis Ringkas MIMS
MIMS adalah indek special kesehatan yang ada di Indonesia. MIMS memberikan informasi mengenai obat-obatan, resep obat setiap bulan sejak diluncurkan pada tahun 1959 untuk para professional tenaga kesehatan. MIMS bukan hanya mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tetapi juga dalam segi keamanan pemberian obat. Dengan informasi produk yang akurat dan senantiasa diperbarui, buku ini diharapkan membantu dokter dan praktisi medis lainnya di Indonesia untuk memperoleh informasi obat secara praktis, tepat dan efisien. MIMS diterbitkan oleh CMP Medica; United Business Media dan dipublikasi secara independen yang disusun oleh tim editorial kesehatan, dan dijadikan sebagai sumber terpercaya. MIMS secara luas digunakan oleh profesional kesehatan khususnya dokter umum, apoteker dan perawat resep dan diterbitkan diberbagai negara dengan memakai berbagai nama disesuiakan oleh negara yang mempublikasikannya. Untuk mempermudah dan mempercepat para profesional kesehatan mengakses informasi MIMS dapat melalui web http://www.mims.com/ dan email: enquiry.sg@asia.cmpmedica.com
3. Cakupan pemakai (target audience)
3. Cakupan pemakai (target audience)
Sebagian besar pengguna MIMS adalah para dokter, mahasiswa/dosen farmasi dan para peneliti kesehatan dan kedokteran. MIMS digunakan untuk bahan penelitian atau bahan pengajaran karena isi cakupan dalam MIMS bersifat teoritis. CMP Medica sebagai penerbit MIMS telah menerbitkan Drug Reference ini diberbagai negara dengan berbagai nama
Pengguna MIMS menyebar di seluruh dunia dengan menggunakan berbagai nama, diantaranya:
MIMS digunakan di negara Australia, Bangladesh, China, Hongkong, Korea, Indonesia, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Philippines, Singapore, Sri Langka, Taiwan, Thailand, Vietnam.
CIMS di negara India
Gelbe Liste di negara Germany
Medex-Medasso, Hopitex di negara Belgium, Belanda
Pharmindex di negara Poland, Hungaria
Simposium Terapeutico di negara Portugal
Vademecum di negara Spayol
Vidal di negara France, Rusia dan Vietnam
4. Susunan entri (format)
Pengguna MIMS menyebar di seluruh dunia dengan menggunakan berbagai nama, diantaranya:
MIMS digunakan di negara Australia, Bangladesh, China, Hongkong, Korea, Indonesia, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Philippines, Singapore, Sri Langka, Taiwan, Thailand, Vietnam.
CIMS di negara India
Gelbe Liste di negara Germany
Medex-Medasso, Hopitex di negara Belgium, Belanda
Pharmindex di negara Poland, Hungaria
Simposium Terapeutico di negara Portugal
Vademecum di negara Spayol
Vidal di negara France, Rusia dan Vietnam
4. Susunan entri (format)
Format entri MIMS disusun berdasarkan indeks. Dengan adanya indeks, pengguna dapat dengan mudah menemukan dan mencari informasi yang diinginkan. Oleh karena itu indeks didalam sebuah MIMS dilengkapi dengan nomor halaman yang menunjukkan dimana sebuah informasi dapat dibaca. Dan menunjukkan rujukan silang (cross references). Rujuk silang ini menyajikan informasi produk obat, dilengkapi dengan informasi pemberian obat pada ibu hamil (Indek Keamanan Kehamilan), dan anjuran pemberian obat menurut waktu makan (Anjuran Pre-dan Post-Prandial), yang bermanfaat untuk membantu para dokter dalam menjalankan profesinya sehari-hari.
5. Subjek
5. Subjek
Subjek yang digunakan dalam MIMS adalah Obat, berdasarkan DDC 22.
6. Cakupan tahun
Sebagai indek kesehatan MIMS yang terbit sejak tahun 1970 selalu meng up date datanya sampai saat ini.
7. Bahasa
MIMS menggunakan bahasa Inggris. Penerbit melarang keras untuk mereproduksi dalam bahasa apapun tanpa seizin penerbit CMP Medica sebagai penanggungjawab.
8. Kemuthahiran
9. Kala terbit
10. Komentar/kritik/analisis ringkas
Untuk ukuran Perpustakaan yang baru merintis sejak tahun 2005 Perpustakaan FKIK UIN Jakarta, sudah cukup lumayan dalam mengoleksi bahan perpustakaan yang diantaranya adalah koleksi referens. Melihat data yang ada, buku referens di Perpustakaan FKIK UIN Jakarta tiap tahun koleksi referens nya bertambah.
Cuman yang harus lebih diperhatikan adalah dalam mengadakan buku berkala terbit, Perpustakaan FKIK UIN Jakarta belum memperhatikannya. Contohnya: untuk buku MIMS tahun terakhir yang dimiliki adalah tahun 2006, padahal MIMS Edisi Bahasa Indonesia telah terbit Volume 9 tahun 2008.
11. Contoh pertanyaan yang bisa dijawab oleh buku rujukan
Cuman yang harus lebih diperhatikan adalah dalam mengadakan buku berkala terbit, Perpustakaan FKIK UIN Jakarta belum memperhatikannya. Contohnya: untuk buku MIMS tahun terakhir yang dimiliki adalah tahun 2006, padahal MIMS Edisi Bahasa Indonesia telah terbit Volume 9 tahun 2008.
11. Contoh pertanyaan yang bisa dijawab oleh buku rujukan
Pelayanan pengguna di Perpustakaan FKIK UIN Jakarta menggunakan system terbuka dan system tertutup. Sistem terbuka yaitu pengguna bisa langsung ke rak dan mengambil sendiri buku yang dikehendaki sedangkan layanan tertutup yaitu pengguna meminjam dengan cara diambilkan oleh petugas perpustakaan. Layanan pengguna meliputi : (1) Pelayanan Sirkulasi dan (2) Pelayanan Referensi, dll. Disini penulis hanya membahas pelayanan referensi salah satunya MIMS.
Pelayanan Referensi adalah layanan berupa bantuan, petunjuk dan bimbingan untuk menemukan bahan informasi. Ilustrasi bantuan dari petugas layanan referensi ketika pengguna membutuhkan informasi:
• Ketika para dokter/mahasiswa/dosen/pengguna luar FKIK UIN Jakarta mencari MIMS, petugas referensi langsung menunjuk pada akses sumber yang diinginkan.
• Suatu ketika pengguna menanayakan tentang obat yang bermerek Ikadryl.
“Dimanakah saya dapat informasi tentang obat merek Ikadryl dan komponen yang ada didalamnya?”
Dengan cepat dan cerdas, petugas Perpustakaan menjawab: “Anda bisa mencari informasi tentang obat merek Ikadryl atau berbagai jenis obat di MIMS”
“Bagaimanakah cara membaca MIMS ini, dan bagaimana cara singkat mendapatkan informasi tentang Ikadryl?” (pengguna bertanya kembali)
“Mudah saja, mari kami bantu”, jawab petugas. Lalu petugas melanjutkan informasi:
Buka index yang ada dihalaman belakang, lalu cari “Ikadryl” di I (terletak di halaman 491). Lalu beberapa detik kemudian. Dihalaman 491 menyebutkan bahwa informasi tentang Ikadryl ada di halaman 106. Dihalaman 106 itu memberikan informasi tentang Ikadryl dengan beberapa kode cantuman informasi produk: (1) C untuk Komposisi obat, (2) I untuk dosis obat, (3) D untuk pengguna obat, (4) A untuk pembuat pabrik obat (5) SP untuk kadar reaksi obat, (6) AR untuk pengaruh samping obat, (7) P/P:Syr untuk harga obat tiap ukuran
Dan sumber informasi tentang Ikadryl atau obat merek lain dapat dilihat di US FDA Preg Cat. Singkatan dari US FDA Pregnancy Category (Pregnancy Safety Index (PSI) dan Cross-Reference to MIMS Annual Indonesia dan www.mims.com
Perlu dipahami di sini bahwa, petugas perpustakaan di Perpustakaan Kedokteran bukanlah seorang dokter ataupun tenaga medis tetapi seorang pustakawan terutama sekali petugas referensi harus mampu menjawab pertanyaan pengguna perpustakaan apalagi yang berkaitan dengan koleksi referensi yang dimiliki perpustakaan. Bila informasi yang diinginkan pengguna tidak ada dan koleksinyapun yang dimaksud tidak ada, maka petugas referensi merujuk ke perpustakaan lain. Dengan demikian perpustakaan dapat diandalkan bagi dokter/mahasiswa/dosen/pengguna perpustakaan luar UIN Jakarta dalam mencari bahan penelitian dengan akses lebih cepat, tepat dan bermanfaat.
Pelayanan Referensi adalah layanan berupa bantuan, petunjuk dan bimbingan untuk menemukan bahan informasi. Ilustrasi bantuan dari petugas layanan referensi ketika pengguna membutuhkan informasi:
• Ketika para dokter/mahasiswa/dosen/pengguna luar FKIK UIN Jakarta mencari MIMS, petugas referensi langsung menunjuk pada akses sumber yang diinginkan.
• Suatu ketika pengguna menanayakan tentang obat yang bermerek Ikadryl.
“Dimanakah saya dapat informasi tentang obat merek Ikadryl dan komponen yang ada didalamnya?”
Dengan cepat dan cerdas, petugas Perpustakaan menjawab: “Anda bisa mencari informasi tentang obat merek Ikadryl atau berbagai jenis obat di MIMS”
“Bagaimanakah cara membaca MIMS ini, dan bagaimana cara singkat mendapatkan informasi tentang Ikadryl?” (pengguna bertanya kembali)
“Mudah saja, mari kami bantu”, jawab petugas. Lalu petugas melanjutkan informasi:
Buka index yang ada dihalaman belakang, lalu cari “Ikadryl” di I (terletak di halaman 491). Lalu beberapa detik kemudian. Dihalaman 491 menyebutkan bahwa informasi tentang Ikadryl ada di halaman 106. Dihalaman 106 itu memberikan informasi tentang Ikadryl dengan beberapa kode cantuman informasi produk: (1) C untuk Komposisi obat, (2) I untuk dosis obat, (3) D untuk pengguna obat, (4) A untuk pembuat pabrik obat (5) SP untuk kadar reaksi obat, (6) AR untuk pengaruh samping obat, (7) P/P:Syr untuk harga obat tiap ukuran
Dan sumber informasi tentang Ikadryl atau obat merek lain dapat dilihat di US FDA Preg Cat. Singkatan dari US FDA Pregnancy Category (Pregnancy Safety Index (PSI) dan Cross-Reference to MIMS Annual Indonesia dan www.mims.com
Perlu dipahami di sini bahwa, petugas perpustakaan di Perpustakaan Kedokteran bukanlah seorang dokter ataupun tenaga medis tetapi seorang pustakawan terutama sekali petugas referensi harus mampu menjawab pertanyaan pengguna perpustakaan apalagi yang berkaitan dengan koleksi referensi yang dimiliki perpustakaan. Bila informasi yang diinginkan pengguna tidak ada dan koleksinyapun yang dimaksud tidak ada, maka petugas referensi merujuk ke perpustakaan lain. Dengan demikian perpustakaan dapat diandalkan bagi dokter/mahasiswa/dosen/pengguna perpustakaan luar UIN Jakarta dalam mencari bahan penelitian dengan akses lebih cepat, tepat dan bermanfaat.
Langganan:
Postingan (Atom)