Makalah ini ditulis dalam rangka menyelesaikan tugas individu yang diberikan bapak Prof. DR. Sulistyo-Basuki, dalam mata kuliah Masyarakat Informasi.
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Magister Management Ilmu Perpustakaan UI.
PENGERTIAN INFORMASI INDUSTRI, KNOWLEDGE INDUSTRY,
INFORMATION ECONOMY, KNOWLEDGE ECONOMY DAN
KNOWLEDGE-BASED ECONOMY
A. PendahuluanSering kita mendengar istilah informasi, namun sesungguhnya apa arti dari informasi itu sendiri. Secara sederhana arti informasi adalah sebagai sekumpulan data yang telah diolah sehingga mempunyai arti. Munculnya informasi di masyarakat menyebabkan masyarakat harus mengelola informasi, masyarakat memperlakukan informasi, pengahargaan masyarakat terhadap informasi, bagaimana cara orang mencari informasi, bagaimana orang membutuhkan informasi memunculkan isitilah masyarakat informasi.
Dalam paper ini, baru sebatas mencari pengertian informasi industri, knowledge industry, information economy, knowledge economy dan knowledge-based economy yang kemudian diambil kesimpulannya.
B. Pembahasan
1. Pengertian Informasi Industri
Untuk memperoleh definisi informasi industri maka terlebih dahulu kita mengetahui apa itu informasi dan pengertian dari industri itu sendiri. Untuk memperoleh pengertian tentang informasi maka kita terlebih dahulu mengetahui definisi dari data. Data adalah fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal/kode-kode tertentu. Data-data yang diolah melalui suatu system pengelola sehingga memiliki arti dan bernilai bagi seseorang, maka data tersebut disebut dengan informasi.
Pengertian informasi dapat dilihat dari 2 sudut pandang yakni dari sudut definisi dan sudut penjelasan. Dari sudut definisi, diambil dari pengertian wikipedia, Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental. Sedangkan informasi dilihat dari sudut penjelasan, diambil menurut Stevenson (1997), menyatakan bahwa informasi sebagai kata benda bermakna pengetahun yang diberikan pada seseorang dalam bentuk yang dapat dipahami oleh orang lain.
Syopiansyah (2006), menambahkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan melalui proses pengolahan data dengan melakukan aktifitas masukan (input), controlling, manipulasi, penyimpanan dan output berupa informasi.
Wikipedia menggambarkan Industri secara umum adalah kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba. Misalnya "industri musik", "industri mobil", atau "industri ternak". Istilah industri juga digunakan bagi suatu bagian produksi ekonomi yang terfokus pada proses manufakturisasi tertentu yang harus memiliki permodalan yang besar sebelum bisa meraih keuntungan. Dalam kasus ini sebenarnya lebih tepat disebut industri besar. Sebagai contoh pada tahun 2004, bisnis jasa keuangan adalah industri terbesar di dunia dalam kategori pendapatan.
Dari gambaran diatas, masyarakat informasi ditandai dengan tumbuh suburnya industri yang produknya adalah informasi. Industri tersebut eksis karena informasi yang merupakan produknya dikonsumsi oleh masyarakat. Artinya masyarakat saat ini sangat membutuhkan informasi. Industri pertelevisian, radio dan media massa merupakan contoh dari industri informasi yang tumbuh subur saat ini.
2. Knowledge Industry
Menurut Foskett (1966), knowledge (pengetahuan) adalah apa yang saya ketahui. Francis Bacon menambahkan bahwa pengetahuan adalah kekuasaan (knowledge is power), barang siapa menguasai pengetahuan dia akan menguasai dunia, demikianlah arti pentingnya pengetahuan, dalam hal ini termasuk informasi, menjadi kekuatan yang luar biasa karena informasi adalah salah satu sumber yang berharga
Dalam wikipedia, An industry (from Latin industrius, "diligent, industrious") is the manufacturing of a good or service within a category. Although industry is a broad term for any kind of economic production, in economics and urban planning industry is a synonym for the secondary sector, which is a type of economic activity involved in the manufacturing of raw materials into goods and products. Industry in the sense of manufacturing became a key sector of production and labour in European and North American countries during the Industrial Revolution, which upset previous mercantile and feudal economies through many successive rapid advances in technology, such as the steel and coal production. It is aided by technological advances, and has continued to develop into new types and sectors to this day. Industrial countries then assumed a capitalist economic policy. Railroads and steam-powered ships began speedily establishing links with previously unreachable world markets, enabling private companies to develop to then-unheard of size and wealth. Following the Industrial Revolution, perhaps a third of the world's economic output is derived from manufacturing industries—more than agriculture's share. Many developed countries (for example the UK, the U.S., and Canada) and many developing/semi-developed countries (People's Republic of China, India etc.) depend significantly on industry. Industries, the countries they reside in, and the economies of those countries are interlinked in a complex web of interdependence.
Dengan adanya industri berbasis pengetahuan dapat digunakan untuk aktivitas bisnis secara spesifik yang membantu perusahaan memperoleh keuntungan stategis dipasar, meliputi pemberian dukungan pada operasi bisnis, pembuatan keputusan dan dukungan strategis.
3. Dalam wikipedia Information economy is a defined term that an economy with an increased emphasis on informational activities and information industry.
The vagueness of the term has three major sources. First, not surprisingly, there is no agreed-upon definition regarding the threshold of when an economy is information economy and when it is not. This is partly due to the fact that research has been focused on various "increases" in informational activities, rather than the level it has achieved. It is rare to see research seriously discussing whether a certain level of "informatization" in an economy is enough to label it as information economy.
Second, there are many different kinds of measurements of information-related economic indicators that are used by researchers. Unlike the first problem, the second problem is not the lack of attention, but the lack of agreement among various opinions.
Two related questions regarding the term are also noteworthy. In particular, there is some argument, most notably by Manuel Castells, that information economy is not mutually exclusive with manufacturing economy. He finds that some countries such as Germany and Japan exhibit the informatization of manufacturing processes. In a typical conceptualization, however, information economy is considered a "stage" or "phase" of an economy, coming after stages of hunting, agriculture, and manufacturing. This conceptualization can be widely observed regarding information society, a closely related but wider concept.
Third, there are numerous characterization of the transformations some economies. Service economy, high-tech economy, late-capitalism, post-fordism, and global economy are among the most frequently used terms, having some overlaps and contradictions among themselves. Closer terms to information economy would include knowledge economy and post-industrial economy. One can also contend that the term "information" is not a clearly defined concept when applied to economic and social matters. One's choice of conceptualizing the contemporary economy is also related to the expectations and policy and political imperatives that one has.
4. Dalam wikipedia The knowledge economy is a term that refers either to an economy of knowledge focused on the production and management of knowledge in the frame of economic constraints, or to a knowledge-based economy. In the second meaning, more frequently used, it refers to the use of knowledge technologies (such as knowledge engineering and knowledge management) to produce economic benefits.
The essential difference is that in a knowledge economy, knowledge is a product, in knowledge-based economy, knowledge is a tool. This difference is not yet well distinguished in the subject matter literature. They both are strongly interdisciplinary, involving economists, computer scientists, software engineers, mathematicians, chemists, physicists, as well as cognitivists, psychologists and sociologists. Various observers describe today's global economy as one in transition to a "knowledge economy", as an extension of an "information society". The transition requires that the rules and practices that determined success in the industrial economy need rewriting in an interconnected, globalized economy where knowledge resources such as know-how and expertise are as critical as other economic resources. According to analysts of the "knowledge economy", these rules need to be rewritten at the levels of firms and industries in terms of knowledge management and at the level of public policy as knowledge policy or knowledge-related policy.
e-Indonesia Initiatives Forum menambahkan bahwa dalam era knowledge economy, knowledge worker, dan knowledge society, peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak dapat dinafikan merupakan motor utama penggerak peradaban baru tersebut. TIK berperan sebagai suatu mesin transformasi yang menghantarkan, mengubah dan memberi panduan bagi masyarakat untuk bergerak menuju cita-cita luhur bangsanya dalam koridor-koridor yang memberikan panduan serta pada tahapan-tahapan terukur yang memberi nilai pada pencapaian-pencapaian.
5. Secara sederhana, Knowledge Based Economy didefinisikan sebagai suatu aktivitas perekonomian yang bertumpu pada dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi [iptek] baik teknologi informasi maupun komunikasi. Iptek menjadi elemen utama Knowledge Based Economy, yang beperan penting dan memberi sumbangan siginifikan pada pertumpuhan ekonomi.
Knowledge Based Economy berpijak pada tesis dasar: ilmu pengetahuan merupakan kunci dalam proses produksi sekaligus menjadi the driving factor of the economic development. Jika pada abad-abad lampau tanah dan pabrik menjadi aset ekonomi paling berharga serta sumber utama kemakmuran dan kesejahteraan, maka sekarang ini ilmu pengetahuanlah yang menjadi aset ekonomi paling utama dan faktor determinan dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan. Ilmu pengetahuan merupakan komponen sangat vital untuk membangun kapasitas dan meningkatkan produktivitas, melampaui kekuatan modal dan tenaga kerja.
C. Kesimpulan
Negara maju sudah memasuki abad informasi dengan membentuk masyarakat informasi (information society), bahkan lebih dari itu masyarakatnya bukan hanya informasi, namun sudah masyarakat berpengetahun yang dikenal dengan Knowledge Based Economy. Globalisasi ekonomi memang membuka berbagai peluang sekaligus tantangan. Indonesia harus memanfaatkan peluang yang ada untuk memajukan perekonomian nasional dan bersiap diri menghadapi kompetisi antarbangsa yang makin ketat. Bila mau mengembangkan Knowledge Based Economy, maka kita harus berani melakukan investasi berskala besar untuk dua bidang strategis: pendidikan dan iptek.
Yang pertama untuk menyiapkan SDM yang berkualitas (ilmuwan dan peneliti bidang hard sciences, tenaga kerja terdidik). Yang kedua untuk membangun infrastruktur iptek yang kuat guna mendukung aktivitas R and D. Tanpa langkah strategis ini, Indonesia akan semakin jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain bahkan di kawasan Asia Tenggara sekalipun. Untuk itu, Knowledge Based Economy harus menjadi agenda bangsa jangka panjang, setidaknya dalam 25 tahun ke depan.
Referensi
Foskett, A.C,. 1996. The Subject Approach to Information. 5th ed. London: Library Association Harrod’s Librarians Glossary of Terms Used in Librarianship, Documentation and The Book Crafts. 6th ed. Broukfiled, VT: Gower, 1987.
Stevenson, Janet,. 1997. Dictionary of Libarary and Information Management. London Peter Colin Publishing
Jaya Putra, Syopiansyah,. 2006. Pengantar Sistem informasi, UIN Jakarta Press.
Webster, Frank. 2002. Theories of the Information Society, London New York: Rouladge
http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi, (diakses tanggal 5 September 2009)
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri, (diakses tanggal 5 September 2009)
http://en.wikipedia.org/wiki/Industry, (diakses tanggal 5 September 2009)
http://wiyarsih.staff.ugm.ac.id/wp/?m=200804, (diakses tanggal 5 September 2009)
http://en.wikipedia.org/wiki/Information_economy, (diakses tanggal 5 September 2009)
http://en.wikipedia.org/wiki/Knowledge_economy, (diakses tanggal 5 September 2009)
http://www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php/literasi/55-knowledge-based-economy, (diakses tanggal 5 September 2009)
http://www.eii-forum.or.id/cms/news.php?extend.27, (diakses tanggal 5 September 2009)