Senin, 17 November 2008
Ibu Siti Sumarningsih, M.Lib
Kamis, 13 November 2008
Bapak Fuady Munir, M.Si
Bapak DR. Zuhro
Ibu Adriati, M.Hum
Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Menjaga
integritas sebagai fakultas tertua di Indonesia penghasil sarjana medis
terbesar di seluruh negeri, FKUI menyediakan perpustakaan sebagai
sarana belajar sekaligus tempat mengembangkan ilmu. Tidak hanya berisi
buku teks mengenai dasar ilmu medis ataupun panduan tata alir berbagai
penyakit, perpustakaan FKUI juga didesain sebagai tempat yang nyaman
bagi para mahasiswa dan staf pengajar untuk bertukar pengetahuan.
Rabu, 12 November 2008
Bapak Drs. M. Kailani Eryono, MM
Ibu Endang, M.Sc
Selasa, 11 November 2008
kaitan ilmu dan moral
Perkembangan ilmu, teknologi dan sosial kemasyarakatan dalam dasawarsa terakhir menuntut dan mendorong perubahan pada sistem pendidikan di Indonesia. Pembaharuan kurikulumpun dilakukan untuk semakin meningkatkan efisiensi, efektifitas dan mutu hasil dari pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan Kurikulum 2004 yang sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Juli 2004 seiring dengan tahun ajaran baru dimulai. Kurikulum 2004 dikembangkan untuk lebih meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia lewat jalur pendidikan yang berkualitas.
Permasalahan yang dihadapi adalah bahwa setiap guru harus memahami Kurikulum 2004 dengan baik, memahami tentang pengembangan silabus, penilaian berkelanjutan, penggunaan media pembelajaran dan harus menguasai metode mengajar yang bervariasi untuk menciptakan suatu proses belajar mengajar yang baik yang pada akhirnya dapat meningkatakan mutu pendidikan secara berkesinambungan
Guru sebagai seorang pendidik dituntut menciptakan suatu pembelajaran yang interaktif dan inovatif yang dapat memberi pengalaman berlajar lebih kepada siswa, serta mampu menerapkan berbagai macam nilai-nilai untuk menumbuhkan sikap dan budi pekerti yang baik yang mampu menghantarkan siswa pada kemampuan yang maksimal baik dari segi keilmuan, segi nilai keagamaan, maupun menumbuhkan sikap saling hormat menghormati, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Untuk memciptakan pembelajaran yang interaktif dan inovatif serta mampu memberikan berbagai tata nilai yang beradab dengan penuh estetika dan rasa tanggung jawab yang tinggi maka seorang guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang memasukkan berbagai macam tata nilai dalam pembelajaran yang disampaikan.
Perlu sekali ditekankan bahwa menuntut ilmu yang disertai dengan estetika dan nilai-nilai yang penuh dengan budi pekerti sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kepribadian dari seluruh siswa dalam merengkuh pendidikan, sehingga selain ilmu yang didapatkan juga pendidikan yang dapat membangun keteguhan jiwa dan raga setiap peserta didik. Dengan ditanamkan nilai-nilai yang luhur diharapkan siswa akan senantisa belajar dengan rajin tanpa kemalasan, penuh dengan budi pekerti dan akan senantiasa mengamalkan ilmunya untuk kemasyahalatan umat. Sangat tepat orang mengatakan :
Tuntutlah ilmu tanpa teman kemalasanDan beramallah, karena hidup ilmu dengan amalanIlmu tanpa amal, tiada gunaSehingga kau berlalu dengan pudarnya cita-citaBetapa mulia dan ildah ilmu di duniaKarena dia lebih baik dari kekuasaan maupun hartaKepada ahli ilmu, manusia bagaimanapun memerlukannyaSedangkan kepada negara, manusia merasa tak membutuhkannyaBerapa banyak raja yang namanya sirna
(Nashif al-Yaziji)Selain perlu penanamah bahwa ilmu itu sangat penting bagi seluruh manusia perlu ditekankan pula bahwa dalam kehidupan harus memiliki budi pekerti yang luhur dan penuh dengan nilai nilai tatakrama dalam kehidupan bermasyarakat, karena ilmu tanpa tatakrama bagi tanaman tanpa buah. Karena tanpa memiliki tatakrama seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi dan luas dapat sombong, congkak dan merasa paling tinggi derajatnya ketika hidup di masyarakat, sehingga banyak teman, kerabat, dan masyarakat yang lain akan membenci karena kecongkakan orang tersebut.
Pembentukan nilai-nilai moral dan estestika serta tatakrama dalam bermasyarakat lebih ditekankan pada kurikulum 2004 ini dengan adanya standar kompetensi lintas kurikulum. Standar kompetensi lintas kurikulum merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar. Sedangkan para ahli ilmu, namanya senatiasa terngiang di antara manusia
Permasalahan yang dihadapi adalah bahwa setiap guru harus memahami Kurikulum 2004 dengan baik, memahami tentang pengembangan silabus, penilaian berkelanjutan, penggunaan media pembelajaran dan harus menguasai metode mengajar yang bervariasi untuk menciptakan suatu proses belajar mengajar yang baik yang pada akhirnya dapat meningkatakan mutu pendidikan secara berkesinambungan
Guru sebagai seorang pendidik dituntut menciptakan suatu pembelajaran yang interaktif dan inovatif yang dapat memberi pengalaman berlajar lebih kepada siswa, serta mampu menerapkan berbagai macam nilai-nilai untuk menumbuhkan sikap dan budi pekerti yang baik yang mampu menghantarkan siswa pada kemampuan yang maksimal baik dari segi keilmuan, segi nilai keagamaan, maupun menumbuhkan sikap saling hormat menghormati, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Untuk memciptakan pembelajaran yang interaktif dan inovatif serta mampu memberikan berbagai tata nilai yang beradab dengan penuh estetika dan rasa tanggung jawab yang tinggi maka seorang guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang memasukkan berbagai macam tata nilai dalam pembelajaran yang disampaikan.
Perlu sekali ditekankan bahwa menuntut ilmu yang disertai dengan estetika dan nilai-nilai yang penuh dengan budi pekerti sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kepribadian dari seluruh siswa dalam merengkuh pendidikan, sehingga selain ilmu yang didapatkan juga pendidikan yang dapat membangun keteguhan jiwa dan raga setiap peserta didik. Dengan ditanamkan nilai-nilai yang luhur diharapkan siswa akan senantisa belajar dengan rajin tanpa kemalasan, penuh dengan budi pekerti dan akan senantiasa mengamalkan ilmunya untuk kemasyahalatan umat. Sangat tepat orang mengatakan :
Tuntutlah ilmu tanpa teman kemalasanDan beramallah, karena hidup ilmu dengan amalanIlmu tanpa amal, tiada gunaSehingga kau berlalu dengan pudarnya cita-citaBetapa mulia dan ildah ilmu di duniaKarena dia lebih baik dari kekuasaan maupun hartaKepada ahli ilmu, manusia bagaimanapun memerlukannyaSedangkan kepada negara, manusia merasa tak membutuhkannyaBerapa banyak raja yang namanya sirna
(Nashif al-Yaziji)Selain perlu penanamah bahwa ilmu itu sangat penting bagi seluruh manusia perlu ditekankan pula bahwa dalam kehidupan harus memiliki budi pekerti yang luhur dan penuh dengan nilai nilai tatakrama dalam kehidupan bermasyarakat, karena ilmu tanpa tatakrama bagi tanaman tanpa buah. Karena tanpa memiliki tatakrama seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi dan luas dapat sombong, congkak dan merasa paling tinggi derajatnya ketika hidup di masyarakat, sehingga banyak teman, kerabat, dan masyarakat yang lain akan membenci karena kecongkakan orang tersebut.
Pembentukan nilai-nilai moral dan estestika serta tatakrama dalam bermasyarakat lebih ditekankan pada kurikulum 2004 ini dengan adanya standar kompetensi lintas kurikulum. Standar kompetensi lintas kurikulum merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar. Sedangkan para ahli ilmu, namanya senatiasa terngiang di antara manusia
Kamis, 30 Oktober 2008
profesi pustakawan menurut abraham flexner dan berbagai pakar tenologi informasi
Di era global saat ini dimana informasi membludak, profesi pustakawan terus menjadi sorotan. Memang…diharapkan profesi ini mampu mengelola banjir informasi yang berdampak luas pada masyarakat. Sebelum membicarakan era global-era Internet, dan ketrampilan pustakawan untuk menghadapinya, maka penulis sedikit menyinggung tentang persyaratan profesi.
Menurut Abraham Flexner yang dikutip Wirawan (1993) profesi paling tidak harus memenuhi 5 persyaratan sbb:(1) profesi itu merupakan pekerjaan intelektual, maksudnya menggunakan intelegensia yang bebas yang diterapkan pada problem dengan tujuan untuk memahaminya dan menguasainya;(2) Profesi merupakan pekerjaan saintifik berdasarkan pengetahuan yang berasal dari sains;(3) Profesi merupakan pekerjaan praktikal, artinya bukan melulu teori akademik tetapi dapat diterapkan dan dipraktekkan;(4) Profesi terorganisasi secara sistematis. Ada standar cara melaksanakannya dan mempunyai tolok ukur hasilnya;(5) Profesi-profesi merupakan pekerjaan altruisme yang berorientasi kepada masyarakat yang dilayaninya bukan kepada diri profesionalisme.
Sedangkan profesionalisme menunjukkan ide, aliran, isme yang bertujuan mengembangkan profesi, agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mengacu kepada norma-norma, standar dan kode etik serta memberikan layanan terbaik kepada klien.
Dari uraian di atas jelas, bahwa pustakawan adalah sebuah profesi. Dan bagaimana dengan tantangan ke depan? Dari sinilah penulis berangkat menuangkan pemikiran agar dapat memberi masukan, serum, dorongan, semangat agar profesi pustakawan dapat lebih bermanfaat dan menggigit kepada masyarakat secara luas utamanya di era global yang sarat tantangan saat ini.
ERA GLOBAL-ERA INTERNETEra global telah merambah dan melanda semua orang tidak terkecuali pustakawan. Era global membuka mata hati bahwa didalam kehidupan ini kita perlu orang lain dimanapun tanpa mengenal batas.
Perkembangan teknologi komunikasi dan telekomunikasi seperti Internet dapat mengubah banyak orang menjadi kosmopolitan. Picasso yang dikutip Muis (2001) mengatakan bahwa dunia telah menjadi kosmopolitan dan kita saling mempengaruhi satu sama lain.Internet dengan muatan-muatan bisnis, pendidikan dsb, telah mampu mempengaruhi pola pikir kita semua. Ia telah mengubah kehidupan secara drastis. Ia telah mereformasi sejumlah praktek-praktek bisnis kuno. Amazon.com misalnya telah mengubah wajah industri eceran dan distribusi menjadi sedemikian revolusioner.
Film Blair Watch Project menggunakan Internet sebagai media yang kreatif dan murah untuk mempromosikan film mereka. Hanya dengan bermodalkan $15.000, situs Blair Witch Project berdiri. Tak kurang dari 75 juta orang telah mengunjungi situs itu. Dan ketika diputar, film ini menghasilkan rekor penjualan tiket tak kurang dari 100 juta dolar (Kurnia, ….). Sungguh tidak terbayangkan hanya dengan memasukkan nomer credit card pada "secure server" sebuah bisnis maya barang yang diinginkan datang pada saatnya. Jadi tidak perlu lagi montang – manting ke Bank untuk membeli bank draft dan mengirimkannya. Praktis, hemat waktu, uang dan tenaga. Bukan main.Internet sudah menjadi suatu media pilihan untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual. Walaupun Internet bukanlah panacea, satu-satunya pilihan, namun sudah menjadi harapan utama untuk mendapatkan informasi aktual.T
antangan ini akan semakin ramai dan kompetitif tajam dengan realisasi AFTA 2003 (Asean Free Frade Area) – perdagangan bebas antara negara Asean. Perdagangan bebas ini berarti akan terjadi antara lain :1. Banjirnya tenaga Malaysia dsb di Indonesia, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan bahasa Inggris dan ketrampilam khusus.2. Pada lingkungan pekerjaan bahasa Inggris akan lebih dominan dibanding bahasa Indonesia.3. Lapangan pekerjaan akan melimpah ruah bagi orang-orang yang memiliki kualifikasi dan kemampuan kerja tinggi, mampu berkomunikasi secara internasional dan mempunyai wawasan luas.34. Kematian bagi orang-orang yang buta komputer atau buta bahasa Inggris. Kematian dalam arti tidak bisa berkembang. Pada saat itu buta komputer hampir identik dengan buta huruf (Mahayana, 1995).
Penggunaan Internet untuk pendidikan cukup menonjol dan cukup ampuh dalam upaya memperkini ilmu pengetahuan pada pemakainya. Pemanfaatan Internet untuk pendidikan misalnya :1. Perpustakaan Online2. Buku online & jurnal online3. Pembelajaran jarak jauh (distance learning)4. Pendaftaran kuliah online5. Kuliah & tugas kuliah6. dsbKeampuhan Internet di Era global sebagai media pengaruh cukup signifikan terhadap budaya tradisional. Internet mampu menggeser budaya hidup masyarakat, misalnya : … masyarakat menjadi semakin longgar (permisif) terhadap perilaku yang untuk beberapa tahun yang lalu kurang enak dipandang kini menjadi biasa. … perilaku remaja (dan juga orang tua) yang begitu longgar terhadap pergaulan yang menjurus kepada penyimpangan norma agama (Suyono, 1999). Disamping itu era global menurut Abidin (1999) mampu :1. Mengubah pola hidup, seperti :a) dari agraris tradisional menjadi masyarakat industri modernb) dari lamban ke serba cepatc) dari berasas nilai sosial menjadi konsumeris materialistisd) dari tata kehidupan tergantung dari alam kepada menguasai alam2. Membawa perubahan perilaku, terutama pada generasi muda (para remaja), seperti :a) …pergaulan a-susila di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Pornografi yang susah dibendung (Masih ingat…….. Itenas 2001)b) kecanduan terhadap ecstasyPerkawinan tradisional yang dulu cukup dengan jodoh satu kampung, di era global dengan bantuan Internet perkawinan dapat meretas batas bukan saja desa tapi negara. Seperti akan kawinnya Sanad Biber dari Bosnia dan Tri RK gadis dari Kediri (Sadaruwan, 2001). Memang jodoh di tangan Tuhan, tapi usaha manusia tetap4dibutuhkan. Perkawinan lintas negara (kesejagadan) berawal dari pemanfaatan Internet dengan fasilitas chatting dan e-mail. Sekarang telah berkembang dengan situs-situs yang menarik hati.
BAGAIMANA PUSTAKAWAN?Menghadapi riuh rendah dan carut-marutnya kehidupan yang terus berpacu dengan perkembangan teknologi di era global, maka pustakawan harus menghadapi kenyataan tersebut. Supaya berhasil mengatasinya, pustakawan sebagai profesi harus memiliki beberapa ketrampilan, antara lain :1. AdaptabilityPustakawan hendaknya cepat berubah menyesuaikan keadaan yang menantang. Mereka tidak selayaknya mempertahankan paradigma lama yang sudah bergeser nilainya. Pustakawan sebaiknya adaptif memanfaatkan teknologi informasi.
Feret dan Marcinek (1999) menyatakan bahwa pustakawan harus berjalan seirama dengan perubahan teknologi yang terus bergerak maju dan pustakawan harus mampu beradaptasi sebagai pencari dan pemberi informasi dalam bentuk apapun. Pustakawan dalam memberikan informasi tidak lagi bersumber pada buku teks dan jurnal yang ada di rak, tetapi dengan memanfaatkan Internet untuk mendapatkan informasi yang segar bagi penggunanya. Erlendsdottir (1997) menyatakan kita bukan lagi "penjaga" buku. Kita adalah information provider di situasi yang terus berubah dan dimana kebutuhan informasi dilakukan dengan cepat dan efektif. Sekarang misi kita adalah mempromosikan jasa-jasa untuk informasi yang terus membludak. Dan bahkan jika kita tidak berubah, teknologi informasi akan mengubah tugas kita.2. People skills (soft skills)Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pengguna. Mereka harus lihai berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan penggunannya.
Agar dalam berkomunikasi dapat lebih impresif dengan dasar win-win solution maka perlu people skills yang handal. Menurut Abernathy dkk.(1999) : …perkembangan teknologi akan lebih pervasive tetapi kemampuan tentang komputer saja tidaklah cukup untuk mencapai sukses. Karena itu membutuhkan people skills yang kuat yaitu :a. pemecahan masalah (kreatifitas, pencair konflik)5b. Etika (diplomasi, jujur, profesional)c. Terbuka (fleksibel, terbuka untuk wawasan bisnis, berpikir positif)d. "Perayu" (ketrampilan komunikasi dan mendengarkan atentif)e. Kepemimpinan (bertanggung jawab dan mempunyai kemampuan memotivasi)f. berminat belajar (haus akan pengetahuan dan perkembangan). Hal ini didukung oleh Feret dan Marcinek (1999), yang mengatakan bahwa pustakawan masa depan harus sudah siap untuk mengikuti pembelajaran seumur hidup.
Hal ini penting agar pustakawan mudah beradaptasi.People skills ini dapat dikembangkan dengan membaca, mendengarkan kaset-kaset positif, berkenalan dengan orang positif, bergabung dengan organisasi positif lain dan kemudian diaplikasikan dalam aktivitasnya sehari-hari.3. Berpikir positifDidalam otak kita terdapat mesin "yes" . Ketika kita dihadapkan sesuatu pekerjaan yang cukup besar, maka umumnya kita berkata : Wah….. tidak mungkin; aduh….. sulit, dsb. Maka apa yang kita laksanakan juga tidak mungkin terjadi . Pesimistis . Dan pesimistis bukan sifat pemenang tapi pecundang. Pustakawan diharapkan menjadi orang di atas rata-rata. Sebagai pemenang yang selalu berpikiran positif, sehingga jika dihadapkan pada pekerjaan besar seharusnya berkata "yes" kami bisa.
Remember, you are what you think, you feel what you want. Orang Jawa berkata mandi ucape dewe4. Personal Added ValuePustakawan tidak lagi lihai dalam mengatalog, mengindeks, mengadakan bahan pustaka dan pekerjaan rutin lainnya, tetapi di era global ini pustakawan harus mempunyai nilai tambahnya. Misalnya piawai sebagai navigator unggul. Dengan nilai tambah, yang berkembang dari pengalaman , training dsb, pustakawan dapat mencarikan informasi di Internet serinci mungkin. Hal ini sudah barang tentu akan memuaskan pengguna perpustakaan. Kepuasan pengguna itu sangat mahal bagi dirinya maupun bagi perpustakaan dimana ia bekerja.5. Berwawasan EnterpreneurshipSudah waktunya bagi pustakawan untuk berpikir kewirausahaan. Informasi adalah kekuatan. Informasi adalah mahal, maka seyogyanya pustakawan harus sudah mulai berwawasan enterpreneurship agar dalam perjalanan sejarahnya6nanti dapat bertahan. Lebih-lebih di era otonomi, maka perpustakaan secara perlahan harus menjadi income generation unit.
Memang sudah ada pustakawan yang berwawasan bisnis, tapi masih belum semuanya. Paradigma lama bahwa Perpustakaan hanya pemberi jasa yang notabene tidak ada uang harus segera ditinggalkan.6. Team Work - SinergiDi dalam era global yang ditandai dengan ampuhnya Internet dan membludaknya informasi, pustakawan seharusnya tidak lagi bekerja sendiri. Mereka harus membentuk team kerja untuk bekerjasama mengelola informasi.
Choo yang dikutip Astroza dan Sequeira (2000) mengatakan bahwa perubahan teknologi menawarkan kesempatan unik untuk bekerjasama lintas disiplin dengan profesional lainnya :- pakar komputer yang bertanggung jawab pada pusat komputer- pakar teknologi yang bertanggung jawab pada infrastruktur teknologi, jaringan dan aplikasi- pakar informasi (pustakawan) yang mempunyai kemampuan dan pengalaman untuk mengorganisasi pengetahuan dalam sistem dan struktur yang memfalisitasi penggunaan sumber informasi dan pengetahuan.Diharapkan dengan team work, tekanan di era industri informasi dapat dipecahkan. Menurut Astroza dan Sequeira (2000) perubahan teknologi dan perkembangan industri informasi berdampak luas pada profesional informasi : pustakawan, arsiparis, penerbit. Profesi ini menghadapi 2 tekanan komplementer, yaitu :1. perkembangan jumlah informasi dan tersedianya teknologi baru, memungkinkan untuk akses dan memproses informasi lebih besar dari lima tahun yang lalu.2. harapan pengguna yang terus meningkat dapat menciptakan kebutuhan jasa informasi yang kualitasnya lebih canggih.Dengan enam ketrampilan di atas diharapkan pustakawan akan terus berkembang menjalankan tugasnya seiring dengan perubahan jaman yang begitu cepat. Profesionalisme pustakawan akan lebih mendarah daging dan menjiwai setiap aktivitasnya.
BAGAIMANA IPI ?Bagaimana dengan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI yang harus dibaca i_pé_i) yang telah berusia 28 tahun ini. Dari segi umur merupakan masa yang cukup kokoh, tangguh dan perkasa. Suatu periode yang mampu menghadapi perubahan tentunya.Untuk itulah maka IPI harus :1. Mampu merespons arus kesejagadan (globalisasi) yang disamping menyodorkan kesempatan dan tantangan tapi juga memberi ancaman. Dengan enam ketrampilan di atas diharapkan IPI sebagai wadah pustakawan dapat terus berkembang sesuai dengan programnya.2. Mampu menunjang kelancaran otonomi daerah.
Otonomi daerah pada hakekatnya adalah kemandirian dalam penyelenggaraan pemerintahan, proses pembangunan, pemberdayaan masyarakat yang memerlukan pengelolaan (manajerial) yang professional, benar dan baik untuk mewujudkan good governance dan clean governance (Chajaridipura, 2001). Ada satu kunci yang perlu dicermati, yaitu pemberdayaan masyarakat. Karena masyarakat Indonesia 65% berada di desa, maka IPI harus mampu memberdayakan, dalam arti membuat masyarakat mampu bersaing di era global yang penuh persaingan ini. Untuk itu IPI harus mulai menggarap pustakawan – pustakawan desa agar mereka handal dan tangguh melalui training atau pelatihan- pelatihan yang efektif serta aplikatif.3. Dalam setiap kegiatan hendaknya IPI bersinergi dengan asosiasi atau institusi lain, misalnya FPPTI, FKP2T dsb, agar gregetnya terasa lebih menggigit.4. IPI hendaknya lebih extrovert. Tak kenal maka tak sayang itulah pepatah yang harus menjiwai di tubuh IPI. Dari dulu penulis mengingnginkan IPI lebih ada keberadaannya. Kegiatan profesional suatu saat tertentu ditinggalkan sebentar untuk kegiatan global dan isidental, misalnya : ikut serta pelaksanaan bersih kota, mengentas kemiskinan dsb.
Karena dengan membaurnya IPI dengan masyarakat luas maka masyarakat semakin dekat dengan IPI. Dan IPIpun akan dikenal dan disayang.
PENUTUP
Era global dan era Internet telah menantang profesionalisme pustakawan. Tantangan tersebut bukanlah hal yang menakutkan, tetapi justru menjadi peluang emas bagi pustakawan untuk bergerak maju meretas batas. Dengan enam ketrampilan di atas diharapkan pustakawan demikian juga wadahnya IPI, akan lebih exist dan berjuang sesuai dengan program kerjanya. Dan terus mendukung program pemerintah yang tertuang dalam TAP MPR-RI No. XV/MPR/1998, tanggal 13 November 1998 tentang : Penyelenggaraan Otonomi Daerah, pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumberdaya nasional, yang berkeadilan serta perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Semoga.
DAFTAR PUSTAKA-
Abidin, Mas’oed (1999). Dampak globalisasi memasuki millennium ketiga.(http ://www.geocities.com/Tokyo/Ginza/8700/dampak.html )- Abernathy et.al (1999).
Test your 2000 + People Skills. (http://proquest.umi.com/ pqdweb? TS . Restricted search)- Astroza, M. T dan Sequeira,D (2000).
Challenges in training new health information professionals in Latin America. (http://www.icml.org/wednesday/choice/ astroza/final.htm)-
Chajaridipura (2000). Binatang apakah Otonomi Daerah itu ? Manajemen. Mei.- Erlendsdottir, L (1997).
New technology, new librarians ?.(http:www.ukoln.ac.uk/services/papers/bl/ans-1997/erlendsdottir).-
Feret, B dan Marcinek, M (1999). The future of the academic library and the academic librarian – a Delphi Study. (http://educate.lib.chalmers.se/IA …roceedcontents/ chanpap/feret.html).- Kurnia, K (….),
Manfaat Internet. Kompas Cyber Media (http://www.kompas. com/kcm/kafi/ kf11.htm)- Mahayana, D (1995).
Menjemput masa depan (http://www15.brinkster.com/stress95/ articles.htm).- Muis, A (2000). Indonesia di era dunia maya. Bandung : Remaja Rosdakarya.- Suyono (1999),
Masa depan pendidikan dan pendidikan masa depan. Suara Pemba-haruan Daily. (http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/300199/OpEd /op01/op01.htmlT)- Sadaruwan, A (2001). K
awin Internet Pemuda Bosnia-Cewek Kediri .Jawa Pos. 5 Ok-tober.- Wirawan (1993). Profesi kepustakawanan : suatu analisa. Makalah disampaikan pa-da Rapat Kerja Pusat IPI di Mataram, NTB, tanggal 21-23 Juli.
Rabu, 29 Oktober 2008
sejarah singkat perpustakaan FKIK UIN Jakarta
A. Sejarah Singkat dan Perkembangan
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didirikan seiring berdirinya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 046 ditetapkan pada tanggal 22 Mei Tahun 2004 tentang Pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2004 tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehantan UIN Jakarta Prof. Dr(hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp.And menunjuk 3 orang dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yakni Endang Pujiyati, S.Si, Alfiah S.Ag, M.Ag, dan Drs. Zamzami Kiram untuk mengelola perpustakaan FKIK UIN Jakarta (2004 s.d 2005). Pada tahun 2004 s.d 2005 tersebut perpustakaan FKIK UIN Jakarta baru memiliki koleksi bahan pustaka sebanyak 800 judul buku dengan 1600 eksemplar.
Pada tanggal 19 desember 2005 berdasarkan Surat Tugas Nomor E.KIK/OT.Kp.01.4/320/XII/2005 Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan Amrullah Hasbana, SS, MA sebagai Kepala Urusan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Drs. Ida darawati sebagai anggota (pustakawan fungsional bidang pengolahan), dan Lolytasari, S.Ag., M. Si sebagai anggota (non fungsional bidang pelayanan).
Perpustakaan FKIK UIN Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan jumlah koleksi untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar. Saat ini di FKIK UIN Jakarta ada 4 prodi, yakni: prodi Ilmu Keperawatan, prodi Farmasi, prodi Kesehatan Masyarakat dan prodi Pendidikan Dokter. Sampai saat ini, 5 tahun operasional, Perpustakaan FKIK telah memiliki koleksi terdiri 1637 judul dengan 3760 eksemplar. Koleksi CD 37 buah dan jurnal 1.259 exemplar yang terdiri dari 50 judul jurnal kedokteran, 4 judul jurnal kesehatan masyarakat, 11 judul jurnal farmasi, 7 judul jurnal keperawatan, 12 judul jurnal bersifat umum, 24 judul jurnal agama, 13 judul majalah dan 185 judul makalah. Dan telah melanggan koran sebanyak 1 (satu) judul. Dan juga telah menyediakan layanan internet untuk memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika.
B. Tujuan
Perpustakaan FKIK UIN Sarif Hidayatullah Jakarta bertujuan untuk mendukung tercapainya visi dan misi yang ingin dicapai oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta, serta menjadi pusat informasi dan research.
C. Struktur Organisasi
Kedudukan perpustakaan FKIK sebagai perpustakaan kerja atau belajar (Working Library) pada Fakultas FKIK UIN Jakarta berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan FKIK. Adapun pembinaan sehari-harinya dilakukan oleh Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum. Dalam struktur organisasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, maka perpustakaan FKIK berada dibawah Kasubag Akademik FKIK UIN Syarif HIdayatullah Jakarta
Tugas perpustakaan FKIK adalah pelayanan bahan pustaka untuk menunjang pendidikan dan pengajaran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta. sedangkan fungsi perpustakaan FKIK adalah melakukan pengadaan, pengolahan bahan pustaka, pemberian layanan, dan pemeliharaan bahan pustaka.
Perpustakaan FKIK memiliki hubungan pembinaan dengan UPT Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimana Perpustakaan Utama selaku pendukung aktifitas-aktifitas Perpustakaan Fakultas.
1. Bagan Struktur Organisasi
2. Uraian Tugas (Job Description)
a. Kepala Urusan Perpustakaan
· Membuat dan menjalankan program atau rencana;
· Pengembangan koleksi perpustakaan;
· Memelihara hubungan baik dengan para administrator, dosen, mahasiswa, dan lain-lain;
· Menyiapkan dan menjalankan anggaran perpustakaan;
· Mengusahakan supaya koleksi perpustakaan dan pelayanan dikenal oleh pengguna atau pembaca/sosialisasi;
· Meyiapkan laporan, survey, studi dan analisa pelayanan;
· Menjalankan korespondensi perpustakaan;
· Menjalin kerjasama antar perpustakaan.
b. Staf pengolahan
· Katalogisasi dan mengklasifikasi koleksi perpustakaan;
· Membuat buku induk/klasifikasi;
· Memberi tajuk subjek terhadap bahan pustaka;
· Menyusun bibliografi.
c. Staf pelayanan
· Memberikan pelayanan peminjaman koleksi perpustakaan;
· Memberikan pelayanan administrasi atau keanggotaan;
· Menjawab pertanyaan mengenai referensi dan koleksi perpustakaan;
· Memberikan bimbingan pemakai perpustakaan;
· Melakukan pinjam koleksi antar perpustakaan.
D. Petugas Perpustakaan
Tenaga pengelola perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menurut struktur fungsi dan tugasnya terdiri dari 3 pegawai negeri sipil (PNS), 2 orang berlatar belakang pustakawan fungsional dan 1 orang non fungsional. Masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut :
1. Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA, KAUR Perpustakan, S2 Belanda
2. Dra. Ida Darawati, Pustakawan, Staf Pengembangan Koleksi, S1 IAIN Jakarta
3. Lolytasari, S.Ag., S.IP., M.Si, Staf Administrasi, S2 UMJ Jakarta
4. Iif Fikriyati Ihsani, MA, Staf Pengolahan, S2 UIN Jakarta
5. Ela, Sirkulasi, SLTA
E. Sistem, Jam dan Jenis Layanan
1. Sistem Layanan
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan system layanan terbuka (open access), di mana setiap pengunjung dapat mengakses secara langsung koleksi yang ada diperpustakaan. Dengan system ini diharapkan setiap pengunjung dapat melakukan browsing (pencarian buku dan koleksi perpustakaan lainnya) dengan leluasa.
2. Jam Buka Perpustakaan
Senin - Jum'at Jam 08.00 - 18.00
Sabtu s.d Minggu
Libur
3. Jenis Layanan
Layanan perpustakan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan perpustakaan sebagai ujung tombak dan berperan dalam menentukan hubungan terhadap pemakai atau pembaca perpustakaan.
a. Jenis Layanan
(1) Layanan sirkulasi yang diberikan oleh perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, kepada segenap civitas akademika yang telah menjadi anggota perpustakaan dan telah memiliki kartu anggota perpustakaan FKIK. Dengan kartu anggota tersebut diperbolehkan meminjam koleksi perpustakaan selama dua hari.
(2) Layanan referensi berfungsi membantu pembaca menemukan informasi yang beragam serta mendalam. Informasi tersebut dapat berupa nama orang, tanggal kejadian, judul buku, istilah-stilah, letak geografis, dan lain-lain. Khusus untuk koleksi referensi hanya dapat dibaca diperpustakaan dan tidak dapat dipinjamkan. Layanan referensi tersebut meliputi :
· Penyediaan bahan-bahan referens: direktori, ensiklopedi, kamus, sumber biografi, bibbliografi, sumber geografi dan lain-lain.
· Bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber referens
· Layanan kliping, majalah dan laporan penelitian
Dengan catatan: Bahan-bahan referena hanya dibaca diperpustakaan.
(3) Layanan OPAC adalah layanan katalog yang berbasis komputer secara online, disediakan guna memberikan bimbingan kepada pemakai untuk mencari dan menemukan koleksi yang ada di perpustakaan FKIK yang disimpan secara elektronis didalam pangkalan data bibliografis pada suatu komputer (Server) dan dapat diakses melalui suatu jaringan lokal (Local area network). Dalam penggunaannya untuk mencari koleksi perpustakaan FKIK dapat melalui subjek tertentu, judul, pengarang
(4) Layanan Internet
Dalam upaya meningkatkan mutu layanan, perpustakaan FKIK memberikan layanan yang lebih kepada pemakai atau pembaca dan memberi kemudahan untuk mengakses informasi, maka perpustakaan FKIK membuka layanan internet. Sampai saat ini baru tersedia 2 (dua) unit komputer untuk layanan internet. Diharapkan dan diupykan penambahan unit komputer sesuai kebutuhan. Layanan internet ini dimulai sejak tanggal 1 Januari 2006 berdasarkan surat keputusan Dekan FKIK Nomor : EKIK/KP.00.2/19/XII/2005 Tentang Layanan Komputer/Internet FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebelum menggunakan komputer internet, pengguna internet diwajibkan booking terlebih dahulu. Adapun tarif penggunaan komputer untuk internet perpustakaan FKIK :
Bagi anggota perpustakaan FKIK :
· Penggunaan komputer untuk internet, Rp.2000,- /jam
· Print/cetak laser, Rp.500/lembar
Bagi bukan anggota perpustakaan FKIK
· Penggunaan komputer untuk internet, Rp.4000,- / jam
· Print/cetak laser, Rp.1000/lembar
(5) Layanan Rental Komputer
Bagi anggota/pengunjung perpustakaan FKIK :
· Penggunaan komputer, Rp.1000,- /jam
· Print/cetak laser, Rp.500/lembar
(6) Layanan Audio Visual
Audio Visual merupakan sumber informasi bahan non buku yang disimpan dalam bentuk piringan plastik. Sumber informasi dalam bentuk Audio Visual ini meliputi bidang kedokteran, keperawatan, farmasi, dan kesehatan masyarakat.
(7) Layanan Foto Copy
(8) Layanan Administratif (Pendaftaran Anggota dan Layanan Bebas Pustaka)
(9) Pelayanan Informasi adalah kegiatan memberikan bantuan dan jasa informasi kepada pemakai perpustakaan
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didirikan seiring berdirinya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 046 ditetapkan pada tanggal 22 Mei Tahun 2004 tentang Pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2004 tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehantan UIN Jakarta Prof. Dr(hc). dr. M.K. Tadjudin, Sp.And menunjuk 3 orang dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yakni Endang Pujiyati, S.Si, Alfiah S.Ag, M.Ag, dan Drs. Zamzami Kiram untuk mengelola perpustakaan FKIK UIN Jakarta (2004 s.d 2005). Pada tahun 2004 s.d 2005 tersebut perpustakaan FKIK UIN Jakarta baru memiliki koleksi bahan pustaka sebanyak 800 judul buku dengan 1600 eksemplar.
Pada tanggal 19 desember 2005 berdasarkan Surat Tugas Nomor E.KIK/OT.Kp.01.4/320/XII/2005 Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan Amrullah Hasbana, SS, MA sebagai Kepala Urusan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Drs. Ida darawati sebagai anggota (pustakawan fungsional bidang pengolahan), dan Lolytasari, S.Ag., M. Si sebagai anggota (non fungsional bidang pelayanan).
Perpustakaan FKIK UIN Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan jumlah koleksi untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar. Saat ini di FKIK UIN Jakarta ada 4 prodi, yakni: prodi Ilmu Keperawatan, prodi Farmasi, prodi Kesehatan Masyarakat dan prodi Pendidikan Dokter. Sampai saat ini, 5 tahun operasional, Perpustakaan FKIK telah memiliki koleksi terdiri 1637 judul dengan 3760 eksemplar. Koleksi CD 37 buah dan jurnal 1.259 exemplar yang terdiri dari 50 judul jurnal kedokteran, 4 judul jurnal kesehatan masyarakat, 11 judul jurnal farmasi, 7 judul jurnal keperawatan, 12 judul jurnal bersifat umum, 24 judul jurnal agama, 13 judul majalah dan 185 judul makalah. Dan telah melanggan koran sebanyak 1 (satu) judul. Dan juga telah menyediakan layanan internet untuk memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika.
B. Tujuan
Perpustakaan FKIK UIN Sarif Hidayatullah Jakarta bertujuan untuk mendukung tercapainya visi dan misi yang ingin dicapai oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta, serta menjadi pusat informasi dan research.
C. Struktur Organisasi
Kedudukan perpustakaan FKIK sebagai perpustakaan kerja atau belajar (Working Library) pada Fakultas FKIK UIN Jakarta berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan FKIK. Adapun pembinaan sehari-harinya dilakukan oleh Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum. Dalam struktur organisasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, maka perpustakaan FKIK berada dibawah Kasubag Akademik FKIK UIN Syarif HIdayatullah Jakarta
Tugas perpustakaan FKIK adalah pelayanan bahan pustaka untuk menunjang pendidikan dan pengajaran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta. sedangkan fungsi perpustakaan FKIK adalah melakukan pengadaan, pengolahan bahan pustaka, pemberian layanan, dan pemeliharaan bahan pustaka.
Perpustakaan FKIK memiliki hubungan pembinaan dengan UPT Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimana Perpustakaan Utama selaku pendukung aktifitas-aktifitas Perpustakaan Fakultas.
1. Bagan Struktur Organisasi
2. Uraian Tugas (Job Description)
a. Kepala Urusan Perpustakaan
· Membuat dan menjalankan program atau rencana;
· Pengembangan koleksi perpustakaan;
· Memelihara hubungan baik dengan para administrator, dosen, mahasiswa, dan lain-lain;
· Menyiapkan dan menjalankan anggaran perpustakaan;
· Mengusahakan supaya koleksi perpustakaan dan pelayanan dikenal oleh pengguna atau pembaca/sosialisasi;
· Meyiapkan laporan, survey, studi dan analisa pelayanan;
· Menjalankan korespondensi perpustakaan;
· Menjalin kerjasama antar perpustakaan.
b. Staf pengolahan
· Katalogisasi dan mengklasifikasi koleksi perpustakaan;
· Membuat buku induk/klasifikasi;
· Memberi tajuk subjek terhadap bahan pustaka;
· Menyusun bibliografi.
c. Staf pelayanan
· Memberikan pelayanan peminjaman koleksi perpustakaan;
· Memberikan pelayanan administrasi atau keanggotaan;
· Menjawab pertanyaan mengenai referensi dan koleksi perpustakaan;
· Memberikan bimbingan pemakai perpustakaan;
· Melakukan pinjam koleksi antar perpustakaan.
D. Petugas Perpustakaan
Tenaga pengelola perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menurut struktur fungsi dan tugasnya terdiri dari 3 pegawai negeri sipil (PNS), 2 orang berlatar belakang pustakawan fungsional dan 1 orang non fungsional. Masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut :
1. Amrullah Hasbana, S.Ag., SS., MA, KAUR Perpustakan, S2 Belanda
2. Dra. Ida Darawati, Pustakawan, Staf Pengembangan Koleksi, S1 IAIN Jakarta
3. Lolytasari, S.Ag., S.IP., M.Si, Staf Administrasi, S2 UMJ Jakarta
4. Iif Fikriyati Ihsani, MA, Staf Pengolahan, S2 UIN Jakarta
5. Ela, Sirkulasi, SLTA
E. Sistem, Jam dan Jenis Layanan
1. Sistem Layanan
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan system layanan terbuka (open access), di mana setiap pengunjung dapat mengakses secara langsung koleksi yang ada diperpustakaan. Dengan system ini diharapkan setiap pengunjung dapat melakukan browsing (pencarian buku dan koleksi perpustakaan lainnya) dengan leluasa.
2. Jam Buka Perpustakaan
Senin - Jum'at Jam 08.00 - 18.00
Sabtu s.d Minggu
Libur
3. Jenis Layanan
Layanan perpustakan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan perpustakaan sebagai ujung tombak dan berperan dalam menentukan hubungan terhadap pemakai atau pembaca perpustakaan.
a. Jenis Layanan
(1) Layanan sirkulasi yang diberikan oleh perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, kepada segenap civitas akademika yang telah menjadi anggota perpustakaan dan telah memiliki kartu anggota perpustakaan FKIK. Dengan kartu anggota tersebut diperbolehkan meminjam koleksi perpustakaan selama dua hari.
(2) Layanan referensi berfungsi membantu pembaca menemukan informasi yang beragam serta mendalam. Informasi tersebut dapat berupa nama orang, tanggal kejadian, judul buku, istilah-stilah, letak geografis, dan lain-lain. Khusus untuk koleksi referensi hanya dapat dibaca diperpustakaan dan tidak dapat dipinjamkan. Layanan referensi tersebut meliputi :
· Penyediaan bahan-bahan referens: direktori, ensiklopedi, kamus, sumber biografi, bibbliografi, sumber geografi dan lain-lain.
· Bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber referens
· Layanan kliping, majalah dan laporan penelitian
Dengan catatan: Bahan-bahan referena hanya dibaca diperpustakaan.
(3) Layanan OPAC adalah layanan katalog yang berbasis komputer secara online, disediakan guna memberikan bimbingan kepada pemakai untuk mencari dan menemukan koleksi yang ada di perpustakaan FKIK yang disimpan secara elektronis didalam pangkalan data bibliografis pada suatu komputer (Server) dan dapat diakses melalui suatu jaringan lokal (Local area network). Dalam penggunaannya untuk mencari koleksi perpustakaan FKIK dapat melalui subjek tertentu, judul, pengarang
(4) Layanan Internet
Dalam upaya meningkatkan mutu layanan, perpustakaan FKIK memberikan layanan yang lebih kepada pemakai atau pembaca dan memberi kemudahan untuk mengakses informasi, maka perpustakaan FKIK membuka layanan internet. Sampai saat ini baru tersedia 2 (dua) unit komputer untuk layanan internet. Diharapkan dan diupykan penambahan unit komputer sesuai kebutuhan. Layanan internet ini dimulai sejak tanggal 1 Januari 2006 berdasarkan surat keputusan Dekan FKIK Nomor : EKIK/KP.00.2/19/XII/2005 Tentang Layanan Komputer/Internet FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebelum menggunakan komputer internet, pengguna internet diwajibkan booking terlebih dahulu. Adapun tarif penggunaan komputer untuk internet perpustakaan FKIK :
Bagi anggota perpustakaan FKIK :
· Penggunaan komputer untuk internet, Rp.2000,- /jam
· Print/cetak laser, Rp.500/lembar
Bagi bukan anggota perpustakaan FKIK
· Penggunaan komputer untuk internet, Rp.4000,- / jam
· Print/cetak laser, Rp.1000/lembar
(5) Layanan Rental Komputer
Bagi anggota/pengunjung perpustakaan FKIK :
· Penggunaan komputer, Rp.1000,- /jam
· Print/cetak laser, Rp.500/lembar
(6) Layanan Audio Visual
Audio Visual merupakan sumber informasi bahan non buku yang disimpan dalam bentuk piringan plastik. Sumber informasi dalam bentuk Audio Visual ini meliputi bidang kedokteran, keperawatan, farmasi, dan kesehatan masyarakat.
(7) Layanan Foto Copy
(8) Layanan Administratif (Pendaftaran Anggota dan Layanan Bebas Pustaka)
(9) Pelayanan Informasi adalah kegiatan memberikan bantuan dan jasa informasi kepada pemakai perpustakaan
F. Bahan Pustaka, Klasifikasi koleksi, dan Fasilitas Perpustakaan Bahan Pustaka
Perpustakaan yang bermutu tinggi adalah perpustakaan yang memiliki koleksi atau bahan pustaka yang relevan dan memadai untuk memenuhi kebutuhan pemakai atau pembaca. Kemampuan suatu perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pemakai akan menarik minat baca masyarakat.
Perpustakaan FKIK dalam upaya menunjang pendidikan dan pengajaran khususnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta memiliki koleksi yang lebih terarah dan terprogram sesuai dengan jurusan-jurusan yang ada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, antara lain :
1. Koleksi dasar
Yang dimaksud dengan koleksi dasar adalah sebagai berikut :
(1) Koleksi mata kuliah dasar khusus (MKDK)
(2) Koleksi mata kuliah dasar umum (MKDK)
(3) Koleksi mata kuliah keahlian (MKK)
2. Koleksi spesialis.
Koleksi spesialis adalah buku-buku yang dianjurkan sesuai dengan kurikulum masing-masing jurusan FKIK, seperti koleksi bidang kedokteran, ilmu keperawatan, kesehatan masyarakat, dan farmasi.
3. Koleksi referensi.
Koleksi referensi atau rujukan yang disediakan oleh perpustakaan FKIK dibatasi oleh koleksi referensi yang disesuaikan dengan bidang masing-masing jurusan FKIK.
4. Koleksi penerbitan perguruan tinggi.
Koleksi pada bagian ini meliputi Buku pedoman atau panduan, modul, yang hanya terkait dengan bidang masing-masing jurusan FKIK.
5. Koleksi pemerintah.
Koleksi pada bagian ini meliputi bidang-bidang kedokteran, keperawatan, farmasi, kesehatan masyarakat, dan agama.
6. Koleksi serial atau terbitan berkala
Koleksi pada bagian ini terdiri dari jurnal, majalah, surat kabar, baik berbahasa indonesia maupun bahasa asing dan mempunyai kaitan dengan masing-masing jurusan yang ada pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
7. Koleksi yang bersifat rekreatis.
Disamping koleksi referal dan informatif Perpustakaan FKIK yang mengoleksi bahan-bahan yang bersifat rekreatif seperti koran, majalah populer dan buku-buku fiktif.
Koleksi Perpustakaan Fakultas UIN Syarif Hidayatulah Jakarta
Klasifikasi Koleksi
Koleksi buku perpustakaan FKIK dalam memberikan pelayanannya kepada pemakai atau pembaca disusun secara berkelas (Classified Order), yakni berdasarkan disiplin ilmu masing-masing dengan menggunakan sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification). Koleksi bidang Islam disusun berdasarkan bagan klasifikasi dan tajuk subyek Islam yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI. Bagan ini pada dasarnya pengembangan DDC seksi Islam (kelas 297) yang kemudian dijadika kelas 2X0. Adapun untuk koleksi buku-buku umum (Bidang non Islam) disusun berdasarkan bagan klasifikasi DDC. Secara garis koleksi tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :
Klasifikasi buku-buku Kajian Islam
2 x 0 Studi-studi Islam (Umum)
2 x 1 Al Qur’an dan ilmu yang berkaitan
2 x 2 Hadist dan ilmu yang berkaitan
2 x 3 Aqaid dan Ilmu Kalam
2 x 4 Fiqih
2 x 5 Akhlak dan Tassawuf
2 x 6 Sosial dan Budaya Islam
2 x 7 Filsafat dan Perkembangan Islam
2 x 8 Aliran dan Sekte Islam
2 x 9 Sejarah dan Biografi Islam
Adapun untuk koleksi kajian bersifat umum dalam hal ini koleksi buku Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, disusun berdasarkan klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC). DDC disebut klasifikasi persepuluh atau klasifikasi decimal. Sepuluh Ringkasan Pertama (First Summary) terdiri dari:
000 Karya umum
100 Filsafat
200 Agama
300 Ilmu-ilmu Sosial
400 Bahasa
500 Ilmu-ilmu murni
600 Ilmu-ilmu terapan (teknologi)
700 Kesenian dan olahraga
800 Kesusasteraan
900 Sejarah dan Geografi
Setiap Ringkasan Pertama dibagi menjadi 10 bagian yang disebut divisi atau Ringkasan Kedua (Second Summary). Misalkan kelas utama teknologi (600) terdiri dari divisi-divisi sebagai berikut:
600 Teknologi
610 Ilmu Kedokteran
620 Ilmu Teknik
630 Ilmu Pertanian
640 Kesejahteraan Rumah Tangga
650 Tatalaksana
660 Industri dan Teknologi Kimia
670 Pengolahan Bahan Industri dalam Pabrik
680 Industri-industri lain
690 Bangunan
Setiap divisi dibagi lagi menjadi 10 bagian yang disebut seksi atau Ringkasan Ketiga (Third Summmary). Dalam ilmu Kedokteran, seksi-seksi itu dibagi sebagai berikut:
610 Ilmu Kedokteran
611 Anatomi Manusia
612 Fisiologi Manusia
613 Ilmu Kesehatan Umum
614 Kesehatan Masyarakat
615 Farmakologi dan ilmu-ilmu obat-obatan
616 Penyakit
617 Ilmu Bedah
618 Cabang ilmu kedokteran yang lain
619 Ilmu kedokteran hewan
Setiap seksi atau Ringkasan Ketiga, diperinci lagi menjadi sub seksi. Lihatlah table di bawah ini :
530
Fisika (Ilmu Alam)
530.1
Teori fisika: relativitas, quantum,elektromagnetik, fisika matematika
530.7
Instrumentasi
532. Mekanika zat padat
533. Mekanika zat cair
534. Mekanika gas
535. Bunyi dan getaran-getaran lainnya
536. Cahaya (optic), lensa, sinar infra merah, ultra ungu
535.5 Sinar laser
535.6 Warna
536 Panas: teori, transmisi, pengaruh panas, temperature, kalorimetri
537 Listrik dan elektronika
537.2
Elektrostatika
537.5 Elektronika
538 Magnit
539 Fisika modern
Fisika molekuler, atom dan nuklir
539.2
Radiasi
539.7
Fisika atom dan fisika nuklir
611
Anatomi manusia, sel, jaringan tubuh
612
Fisiologi Manusia
Darah dan peredaran darah
Pernafasan
Makanan dan metabolisme
Pencernaan makanan; kelenjar
612.6 Reproduksi, perkembangan, kematangan
612.7 Fungsi motorik (otot, gerak), tulang, kulit, rambut, kuku
612.8 Susunan syaraf dan alat-alat indra
612.81 Syaraf dan urat syaraf
612.82 Otak
612.83 Syaraf tulang belakang
612.84 Mata dan penglihatan
612.85 Telinga dan pendengaran
612.86 Alat-alat penciuman dan penciuman
612.87 Alat-alat pengecap dan pengecapan
612.89 Sistim syaraf otomatis
613 Ilmu kesehatan umum
613.1 Kesehatan dan lingkungan fisik
613.2 Dietetika
613.3 Minuman tidak mengandung alcohol
613.7 Kesegaran jasmani
613.8 Pengaruh narkotika, minuman keras kepada kesehatan
613.9 Pembatasan kelahiran, keluarga berencana, kontrasepsi
614 Kesehatan masyarakat
614.1 Pendaftaran kelahiran, kematian, perkawinan, forensic medicine
614.3 Pengawasan kesehatan makanan, minuman, obat-obatan, rokok, kosmetik
614.4 Penyebaran dan pencegahan penyakit.
Penyebaran penyakit (serangga, burung, dll); imunisasi, karantina, sterilisasi
614.5 Penyebaran dan pencegahan penyakit tertentu.
Influensa, tetanus, kolera, cacar, demam berdarah, TBC, penyakit kelamin, gigi, hidung, telinga, dll.
614.6 Pengurusan jenazah: penguburan, pembakaran
614.7 Kesehatan lingkungan
Polusi udara, sampah, pengotoran air, kebisingan, kebersihan gedung, taman, perumahan, rumah sakit.
614.8 Kecelakaan dan pencegahannya
Kecelakaan di air, mobil, bahan kimia, kebakaran, di jalan raya, PPPK
615
Farmakologi dan ilmu obat-obatan
Pembuatan berbagai jenis obat, cara memakainya, pengaruhnya; toxicology (racun)
616
Penyakit-penyakit
Sebab, akibat, diagnosa, prognosa, pengobatan
616.01
Penyakit yang disebabkan bakteri
616.04
Penyakit turunan, kelahiran tidak sempurna
616.07
Patologi fisis dan anatomis
616.08
Pengobatan psikosomatis
616.1 s.d 616.9 Jenis-jenis Penyakit
616.1 Penyakit pada sistim cardiovascular: jantung, darah, kardiologi, hematologi
616.2 Penyakit system pernafasan: hidung, paru-paru, tenggorokan, influenza, batuk
616.3 Penyakit system pencernaan: mulut, perut, tenggorokan, usus, pankreas
616.4 Penyakit darah dan system kelenjar
616.5 Penyakit kulit, rambut dan kuku
616.6 Penyakit buah pinggang, kandung kencing, alat kelamin
616.7 Penyakit otot, persendian, urat, rheumtik
616.8 Penyakit system syaraf dan penyakit mental, termasuk neorologi, psikiatri
616.9 Penyakit-penyakit lain
Penyakit menular: TBC, cacar, demam berdarah; alergi
617
Ilmu Bedah
Termasuk penyakit yang memerlukan pembedahan seperti: pembedahan mata, gigi, telinga
618.1 Gynecology (penyakit wanita)
618.2 Obstetrics (penyakit kandungan)
618.9
Pediatrics (penyakit anak-anak), geriatrics (penyakit orang lanjut usia)
619
Ilmu Kedokteran hewan
Eksperimen di bidang kedokteran
G. Daftar Koleksi VCD/DVD Perpustakaan FKIK
1.Atlas Of Allergies And Clinical Immunology, Phillip Fierman, MD, Elsevier Ltd
2.Simbryo An Animated Tour Of Human Development, Phillip M.Ecker, Williams & Wilkins
3.Inter Active Physiology, Benjamin Cumming
4.Pediatrics, First, Elsevier (USA)
5.Pediatric Dermatology, Lawrence A Schachner, Accompanying
6.Human Anatomy, Timmons, Pearson Education
7.Physician Assistant, Miller & Simon, Mcgraw-Hill Companies
8.Reviews & Rtionales, Tomas Madayang, Pearson Education
9.Radiography Examination, D.A. Saia, Mcgraw Compaanies
10.Biochemical Interactions, John Wiley, Wiley Technical Support
11.Atlas Of Histology, Victor P. Eroschenko, Lippincott Wiliams
12.The Johns Hopkins Internal Medicine Board Review, Redonda G. Miller., Johns Hopkins
13.PATHOLOGIC BASIS OF DISEASE, KUMAR HAGLER SCHNEIDER, Elsevier
14.Physio Edge, Thomson
15.CONCISE HISTOLOGY, Thomas Jefferson, Arnold
16.Pediatric Nursing, JANE. W. BALL, Prentiece Hall
17.For Installation Instructions
18.Nursing Drug Guide, Williams Lippicontt
19.Basic Medical Biochemistry A Clinical, Wiliams
20.Pharmacology For Nurses, Josephson Pearson
21.Community Health Nursing, Patty J. Hale, Elsevier
22.Human Anatomy, P.H. Abrahams, Mosby
23.Human Nutrition, Catherine Geissler, Elsevier
24.Communication Theorists, Em Griffin, Mc Graw Hill
25.Psychiatric Nurising, Gail W. Stuart, By Mosby
26.Discovery Life Map, John W. Sanrock, Mc Graw Hill
27.Understanding Nutrition, Ellie Whithey, Thomson
28.Nutritrac, By Mosby
29.Human Development, Diane Papalia, Mc Graw Hill
30.Medical-Surgical Nursing, Hoffman, By Elsevier
31.Discovery Social Sense, Stephen L. Franzoi, Mc Graw Hill
32.Nutrition & Diet Therapy, Williams, Elsevier
33.Ncss 2004 / Pass 2002, Dawson & Trapp, Mc Graw Hill
34.Radiography Examination, D. A. Saia, Mc Graw Hill
35.Masalah Aborsi, Eclipse Of Reason
H. Fasilitas Perpustakaan
1. Gedung.
Gedung Perpustakaan FKIK, menempat areal seluas + 332,5 m2 (17,5 m x 19 m). Perpustakaan FKIK ditempatkan pada lantai 2 (dua) gedung perkantoran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang berlantai 2 dan Basement. Agar dapat menunjang pendidikan dan pengajaran maka lokasi gedung ini berada dekat dengan perkuliahan FKIK.
2. Ruangan
Perpustakaan FKIK hanya memilki satu ruangan. Ruangan tersebut ditata sedemikian rupa sesuai dengan masing-masing tempat kegunaannya.
a. Lokasi KAUR perpustakaan dan Staf Pengolahan terletak disebelah selatan dari pintu masuk. Sedangkan staf pelayanan berada di sebelah utara. Di dalamnya terdapat ; meja Ka. Ur, meja pengolahan, meja pelayanan, meja komputer.
b. Lokasi tempat penyimpanan tas pengunjung (loker) berjumlah 2 buah, berada di samping kanan pintu masuk perpustakaan.
c. Lokasi komputer untuk layanan OPAC terletak disamping meja staf pelayanan. Komputer untuk OPAC hanya berjumlah 1 (satu).
d. Lokasi komputer untuk internet yaitu 1 buah berdampingan dengan komputer OPAC dan dua buah lainnya terletak disebelah selatan.
e. Lokasi rak koleksi umum terletak didepan meja Ka. Ur perpustakaan atau berdampingan dengan meja baca.
f. Lokasi lemari koleksi referensi terletak di samping meja Ka. Ur dan meja staf pengolahan.
Dalam upaya memlihara dan melestarikan koleksi, perpustakaan FKIK dilengkapi dengan mesin pendingin (AC) sebanyak 4 buah, tujuannya adalah agar kelembaban udara dalam ruangan perpustakaan terjaga dengan stabil. Selain itu, agar sinar ultra violet dari sinar matahari langsung tidak menembus kedalam ruangan maka ruangan perpustakaan memakai kaca yang dilengkapi dengan gorden. Sedangkan penerangan ruangan perpustakaan memakai lampu TL.
3. Perlengkapan
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, perpustakaan FKIK dilengkapi dengan perlengkapan penunjang, antara lain:
a. Rak koleksi sebanyak 9 buah
b. Rak majalah, jurnal, serat kabar, makalah sebanyak 2 buah
c. Lemari referensi sebanyak 3 buah
d. Meja baca sebanyak 7 buah
e. Lemari penitipan (loker) sebanyak 2 buah
f. Meja Ka. Ur, pengolahan dan pelayanan masing-masing 1 buah.
4. Komputerisasi
Untuk dapat mengakses informasi secara online, Perpustakaan FKIK dilengkapi dengan 5 buah set komputer, antara lain :
a. 1 (satu) set komputer untuk server
b. 1 (satu) set komputer untuk OPAC
c. 2 (dua) set komputer untuk internet
d. 1 (satu) set komputer untuk layanan sirkula
Langganan:
Postingan (Atom)